Institut
Pelajaran 4 Materi Guru: Keluarga Adalah Inti dalam Rencana Bapa Surgawi


“Pelajaran 4 Materi Guru: Keluarga Adalah Inti dalam Rencana Bapa Surgawi,” Materi Guru Keluarga Kekal (2022)

“Pelajaran 4 Materi Guru,” Materi Guru Keluarga Kekal

Pelajaran 4 Materi Guru

Keluarga Adalah Inti dalam Rencana Bapa Surgawi

Keluarga adalah inti dalam rencana Bapa Surgawi kita untuk takdir kekal kita. Dalam pelajaran ini, siswa akan memiliki kesempatan untuk menjelaskan bagaimana Penciptaan bumi, Kejatuhan Adam dan Hawa, dan Pendamaian Yesus Kristus memungkinkan keluarga kekal dibentuk dan berkembang. Siswa juga akan diundang untuk mengevaluasi upaya pribadi mereka dalam menciptakan dan memperkuat keluarga kekal mereka sendiri.

Saran untuk Pengajaran

Penciptaan bumi dan Kejatuhan Adam dan Hawa memungkinkan keluarga dibentuk dan bertumbuh.

Meningkatkan Pengajaran dan Pemelajaran Kita

Tegakkan relevansi dan tujuan. Memulai pelajaran dengan pertanyaan, situasi, atau masalah yang relevan dapat mengarahkan siswa untuk terlibat dalam pelajaran dan mencari pengetahuan lebih lanjut. Ini juga dapat membantu mereka melihat bagaimana ajaran dari tulisan suci dan para pemimpin Gereja modern memberikan jawaban dan arahan yang dapat membimbing mereka dalam situasi kehidupan nyata. Ketika siswa melihat relevansi dari apa yang mereka telaah dengan situasi dan keadaan mereka sendiri, mereka umumnya lebih termotivasi untuk mempelajari dan menerapkan ajaran-ajaran Injil.

Aturlah siswa dalam kelompok-kelompok kecil, dan tugaskan seorang pemimpin kelompok untuk masing-masing kelompok. Perlihatkan atau berikan kepada setiap kelompok salinan dari skenario dan pertanyaan berikut. (Pertimbangkan bagaimana Anda dapat mengadaptasi skenario ini sesuai kebutuhan agar lebih relevan dengan budaya Anda dan kehidupan siswa Anda.)

Saat melakukan riset secara daring untuk tugas kelas, Rachel menemukan beberapa artikel yang memperdebatkan bahwa “keluarga tradisional” (pria dan wanita yang sudah menikah dengan anak) tidak lagi diperlukan di masyarakat. Selama kelas beberapa hari kemudian, Rachel menyadari bahwa dia sendirian dalam mencoba membela pentingnya keluarga tradisional. Banyak dari teman sekelasnya menempatkan sedikit prioritas atau tanpa prioritas pada pernikahan atau memiliki anak. Bagi mereka, pernikahan dan anak-anak menghalangi pemenuhan pribadi seseorang. Pengalaman ini meninggalkan Rachel dengan beberapa pertanyaan dan perasaan yang meresahkan.

  • Menurut Anda mengapa beberapa orang merasa seperti ini tentang pernikahan dan keluarga?

  • Apa yang telah Anda pelajari tentang keluarga dan rencana Bapa Surgawi yang dapat membantu Rachel? (Jika perlu, Anda dapat meninjau bagian 1 dari materi persiapan untuk membantu dalam diskusi ini.)

Setelah siswa memiliki cukup waktu untuk membahas skenario tersebut, undanglah mereka untuk membuat daftar di papan tulis beberapa kebenaran yang mereka bicarakan. Bangunlah di atas kebenaran-kebenaran ini di sepanjang pelajaran.

Anda dapat mengundang seorang siswa untuk melafalkan atau membaca Musa 1:39 dan kemudian mintalah kelas untuk menjelaskan apa yang diajarkan ayat ini mengenai tujuan dari rencana Bapa Surgawi. Jika perlu, tanyakan kepada siswa bagaimana mereka akan mendefinisikan “kehidupan kekal” dan bagaimana tujuan itu berhubungan dengan keluarga. (Lihat bagian pertama dalam materi persiapan untuk bantuan dengan definisi.)

Gambar
Jehovah Creates the Earth [Yehova Menciptakan Bumi], oleh Walter Rane
Gambar
Leaving the Garden of Eden [Meninggalkan Taman Eden], oleh Joseph Brickey

Pertimbangkan untuk memperlihatkan gambar-gambar yang mewakili Penciptaan dan Kejatuhan Adam dan Hawa. Undanglah siswa untuk meninjau Ajaran dan Perjaniian 49:15–17 dan 2 Nefi 2:22–23. Kemudian ajukan pertanyaan berikut:

  • Bagaimana Penciptaan bumi membantu memenuhi tujuan kekal Bapa Surgawi bagi anak-anak-Nya? (Jawaban siswa mungkin mirip dengan yang berikut: Bumi diciptakan untuk menyediakan tempat di mana anak-anak Allah dapat dilahirkan dalam keluarga dan berkembang bersama.)

  • Bagaimana Kejatuhan Adam dan Hawa membantu memajukan tujuan Bapa dan memperkenankan bumi untuk “menggenapi tujuan penciptaannya”? (Ajaran dan Perjanjian 49:16). (Siswa mungkin memberikan berbagai tanggapan, termasuk menyatakan kebenaran yang mirip dengan ini: Karena Kejatuhan, Adam dan Hawa dapat melahirkan anak-anak dan keturunan mereka dapat maju menuju kehidupan kekal.)

  • Bagaimana memahami tujuan Penciptaan dan Kejatuhan ini dapat memengaruhi upaya kita untuk memprioritaskan dan membangun keluarga kekal kita sendiri?

Melalui Pendamaian-Nya, Yesus Kristus telah memungkinkan keluarga kekal.

Pertimbangkan untuk membahas pertanyaan berikut secara singkat bersama kelas:

  • Apa peranan Juruselamat dan Pendamaian-Nya dalam memungkinkan keluarga kekal? (Pertimbangkan untuk meninjau 2 Nefi 9:6–8, 10, 18 untuk membantu siswa mengidentifikasi bahwa melalui Pendamaian-Nya, Yesus Kristus menyediakan jalan bagi semua anak Bapa Surgawi untuk mengatasi dosa dan kematian.)

Perlihatkan pernyataan berikut oleh Presiden M. Russell Ballard dari Kuorum Dua Belas Rasul:

Gambar
Presiden M. Russell Ballard

Unsur penting yang menghubungkan semuanya—yang padanya rencana Allah dan nasib kita sendiri bergantung dan yang padanya semua hal lain bergantung—adalah Juruselamat kita, Yesus Kristus. Kurban pendamaian-Nya memungkinkan segala sesuatu, termasuk, namun tidak terbatas pada, pernikahan dan keluarga yang penuh kasih, peduli, serta kekal. (M. Russell Ballard, “Kesempatan dan Tanggung Jawab Guru CES di Abad ke-21” [malam bersama Pembesar Umum, 26 Februari 2016], ChurchofJesusChrist.org)

Undanglah siswa untuk meninjau apa yang mereka tulis sebagai tanggapan terhadap pertanyaan di akhir bagian 2 dari materi persiapan. (Jika perlu, beri siswa waktu untuk mencatat atau menambahkan tanggapan mereka.) Ajaklah beberapa siswa untuk berbagi apa yang mereka tulis. Pertimbangkan untuk membagikan perasaan Anda juga.

Untuk membantu siswa bertindak berdasarkan apa yang mereka pelajari hari ini, pilih salah satu atau kedua gagasan berikut—mana saja yang paling membantu siswa Anda.

Mintalah seorang siswa untuk membaca dengan lantang pernyataan oleh Penatua Robert D. Hales di bagian 3 dari materi persiapan.

  • Dengan cara apa Anda dapat melihat Setan bekerja untuk menyerang pernikahan dan keluarga di zaman kita?

Ajaklah siswa untuk meluangkan satu atau dua menit untuk mempertimbangkan cara-cara Setan mungkin mencoba menyerang pernikahan dan keluarga mereka sendiri (sekarang dan yang akan datang). Imbaulah mereka untuk juga merenungkan dan mencatat perasaan mereka mengenai bagaimana mempertahankan perspektif kekal dapat membantu mereka memprioritaskan dan melindungi keluarga mereka.

Beri siswa waktu untuk merenungkan lebih lanjut mengenai pertanyaan-pertanyaan berikut dari bagian 3 materi persiapan dan untuk mencatat kesan-kesan yang mungkin mereka terima:

  • Bagaimana Anda bisa menjadikan keluarga Anda lebih sentral dalam kehidupan Anda?

  • Bagaimana Anda dapat mengundang kuasa Tuhan ke dalam upaya Anda untuk menciptakan atau memperkuat keluarga kekal Anda sendiri?

Setelah waktu yang cukup, undanglah beberapa siswa yang bersedia berbagi untuk melakukannya. Imbaulah siswa untuk bertindak berdasarkan apa yang mereka rasakan.

Untuk Pelajaran Berikutnya

Pertimbangkan untuk meninjau secara singkat dengan siswa apa yang telah mereka pelajari dalam empat pelajaran pertama dari kursus. Anda dapat menyarankan bahwa di pertemuan berikutnya, Anda akan memberi mereka kesempatan untuk membagikan apa yang telah mereka terapkan sejauh ini dengan keluarga mereka atau orang lain. Undanglah siswa sewaktu mereka bersiap untuk kelas berikutnya untuk memikirkan dengan cermat tentang bagaimana pilihan yang mereka buat dengan tubuh fisik mereka sendiri dapat memengaruhi keluarga mereka dan rencana Allah bagi mereka.