Institut
Pelajaran 21 Materi Guru: Membesarkan Anak dalam Kasih


“Pelajaran 21 Materi Guru: Membesarkan Anak dalam Kasih,” Materi Guru Keluarga Kekal (2022)

“Pelajaran 21 Materi Guru,” Materi Guru Keluarga Kekal

Pelajaran 21 Materi Guru

Membesarkan Anak dalam Kasih

“Orangtua memiliki kewajiban sakral untuk membesarkan anak-anak mereka dalam kasih dan kesalehan” (“Keluarga: Pernyataan kepada Dunia,” ChurchofJesusChrist.org). Dalam pelajaran ini siswa akan membahas kebenaran yang dapat membantu mereka memenuhi kewajiban sakral mereka sebagai orangtua untuk mengasihi anak-anak mereka. (Pelajaran berikutnya akan berfokus pada membesarkan anak-anak dalam kesalehan.) Siswa juga akan diundang untuk menentukan bagaimana mereka dapat mengasihi dan melayani keluarga mereka dengan cara yang lebih seperti Kristus.

Saran untuk Pengajaran

Orangtua harus membesarkan anak-anak mereka dalam kasih.

Pertimbangkan untuk memulai kelas dengan menanyakan kepada siswa hal-hal apa yang telah mereka lihat dilakukan oleh orangtua mereka sendiri atau orangtua lain yang ingin mereka lakukan ketika membesarkan anak-anak mereka sendiri. Setelah beberapa siswa berbagi, imbaulah anggota kelas untuk mencari kebenaran dalam pelajaran ini dan pelajaran berikutnya yang dapat mereka ikuti sewaktu mereka menjadi orangtua.

Perlihatkan pernyataan berikut dari pernyataan keluarga: Orangtua memiliki kewajiban sakral untuk membesarkan anak-anak mereka dalam kasih.

Anda dapat mengajukan beberapa pertanyaan berikut untuk membantu siswa memperdalam pemahaman mereka tentang kebenaran ini:

Jelaskan bahwa membesarkan anak-anak dalam kasih mencakup mendisiplinkan mereka dengan benar bila diperlukan. Bagilah kelas menjadi kelompok-kelompok kecil, dan tunjuk seorang pemimpin untuk setiap kelompok. Berikan kepada pemimpin kelompok salinan dari selebaran berikut, dan instruksikan mereka untuk mengikuti petunjuk sebagaimana diberikan. (Anda mungkin ingin menyesuaikan skenario untuk membuatnya lebih relevan bagi siswa Anda.)

Mendisiplinkan Anak dengan Cara Tuhan

Materi Guru Keluarga Kekal—Pelajaran 21

Ajaklah anggota kelompok untuk membayangkan bahwa mereka adalah orangtua. Mintalah mereka untuk memilih salah satu dari situasi berikut untuk dibahas bersama:

  1. Ketika Anda pulang dari berbelanja dengan anak-anak Anda, Anda melihat putri Anda yang berusia enam tahun memakan permen yang dia curi dari toko.

  2. Putra Anda yang berusia 14 tahun sering merisak adik laki-lakinya yang berusia 9 tahun. Ini biasanya terjadi ketika Anda tidak ada. Anak laki-laki yang dirisak datang kepada Anda sambil menangis dan memberi tahu Anda bahwa kakaknya telah mengatakan hal-hal yang jahat lagi kepadanya.

  3. Anda telah menunggu putri Anda yang berusia 17 tahun pulang dari berkumpul dengan teman-teman. Ketika dia akhirnya pulang, itu sudah melewati jam malamnya.

Mintalah kelompok Anda untuk mendiskusikan pertanyaan-pertanyaan berikut yang berkaitan dengan situasi yang mereka pilih:

  • Bagaimana apa yang Anda pelajari dari bagian 2 materi persiapan dapat membimbing Anda dalam mendisiplinkan anak Anda? (Jika perlu, undang anggota kelompok Anda untuk meninjau bagian 2 dengan cepat.)

  • Seperti apa percakapan Anda dengan anak Anda? Apa konsekuensi yang mungkin Anda berikan atas tindakan anak Anda?

  • Bagaimana mendisiplinkan anak dengan benar merupakan tindakan kasih? (Lihat Ajaran dan Perjanjian 95:1.)

Mendisiplinkan Anak dengan Cara Tuhan

Gambar
selebaran guru

Setelah siswa menyelesaikan kegiatan tersebut, undanglah beberapa orang untuk membagikan apa yang mereka bahas dalam kelompok mereka. Sebagai bagian dari pembahasan, tekankan kebenaran berikut: Untuk mengikuti pola pendisiplinan ilahi, kita harus dimotivasi oleh kasih (lihat pernyataan oleh Penatua D. Todd Christofferson di bagian 2 dari materi persiapan).

Jika perlu, tanyakan kepada anggota kelas bagaimana cara Tuhan mendisiplinkan dapat berbeda dari cara mendisiplinkan anak-anak yang diterima di beberapa budaya atau keluarga.

  • Kapan Anda pernah melihat seseorang mendisiplinkan seorang anak dengan penuh kasih? Apa yang Anda pelajari dari pengalaman itu?

Meningkatkan Pengajaran dan Pemelajaran

Ajaklah siswa merenungkan. Merenungkan berarti memikirkan secara mendalam tentang sesuatu. Itu sering kali dapat ditingkatkan dengan doa. Sewaktu siswa belajar untuk merenungkan, Roh akan sering mengungkapkan kebenaran kepada mereka dan mengajari mereka apa yang secara pribadi perlu mereka pelajari atau rasakan.

Perlihatkan petunjuk dan pertanyaan berikut, dan beri siswa beberapa menit untuk merenungkannya (mereka mungkin juga ingin mencatat beberapa pikiran mereka):

  • Pikirkan saat-saat ketika Anda telah dikoreksi oleh Tuhan atau Roh Kudus telah mendorong Anda untuk berubah dalam beberapa cara. Apa yang dapat Anda pelajari tentang mendisiplinkan anak-anak dari pengalaman itu? Kapan Anda dapat mengingat Bapa Surgawi mengungkapkan kasih-Nya bagi Anda pada saat Anda membutuhkannya?

Ajaklah beberapa siswa untuk membagikan gagasan mereka kepada anggota kelas.

Orangtua harus mengajar anak-anak mereka untuk saling mengasihi dan melayani.

Ajaklah seorang siswa untuk membacakan Mosia 4:14-15 dengan lantang.

  • Apa kewajiban sakral orangtua yang ditekankan Raja Benyamin? (Setelah siswa menanggapi, tampilkan pernyataan berikut dari pernyataan keluarga: Orangtua memiliki kewajiban sakral mengajar anak-anak mereka untuk saling mengasihi dan melayani.)

  • Bagaimana orangtua Anda mengajari Anda untuk mengasihi dan melayani saudara Anda atau anggota keluarga lainnya?

Ingatkan siswa bahwa mereka diundang untuk memikirkan saat ketika Juruselamat dengan penuh kasih melayani seseorang dan kemudian menulis tentang bagaimana mereka dapat mengasihi dan melayani seorang anggota keluarga dengan cara seperti Kristus ini atau lainnya (lihat bagian 3 dari materi persiapan). Ajaklah beberapa siswa untuk berbagi apa yang mereka tulis. (Juga pertimbangkan untuk membagikan contoh Anda sendiri.)

Perlihatkan pertanyaan-pertanyaan berikut, dan undanglah siswa untuk mencatat pikiran mereka terkait dengan pertanyaan yang mereka rasa lebih relevan bagi mereka:

  • Bagaimana Anda akan mengikuti teladan dan ajaran Bapa Surgawi dalam membesarkan anak-anak Anda saat ini atau di masa depan dalam kasih?

  • Apa satu cara seperti Kristus Anda dapat mengasihi dan melayani saudara kandung, orangtua Anda, atau anggota keluarga lainnya minggu ini?

Pertimbangkan untuk mengakhiri kelas dengan mengundang seorang siswa untuk membagikan kesaksiannya tentang pentingnya mengasihi anggota keluarga kita atau dengan membagikan kesaksian Anda sendiri tentang asas Injil ini. Ingatkan siswa bahwa terlepas dari bagaimana mereka dibesarkan, mereka dapat memilih untuk membesarkan anak-anak mereka dalam kasih dan mengajar mereka untuk saling mengasihi dan melayani.

Untuk Pelajaran Berikutnya

Anda dapat menanyakan kepada siswa di akhir kelas atau dalam bentuk pesan sesudahnya pertanyaan-pertanyaan berikut untuk dipertimbangkan sewaktu mereka bersiap untuk kelas berikutnya:

  • Apa pengalaman rohani dari orangtua Anda yang telah membantu Anda tumbuh dewasa? Apa pengalaman rohani yang Anda harapkan untuk dimiliki bersama anak-anak Anda di masa depan?