Institut
Pendahuluan untuk Materi Guru Keluarga Kekal (Religi 200)


“Pendahuluan untuk Materi Guru Keluarga Kekal (Religi 200),” Materi Guru Keluarga Kekal (2022)

“Pendahuluan,” Materi Guru Keluarga Kekal

Pendahuluan untuk Materi Guru Keluarga Kekal (Religi 200)

Selamat datang di kursus Keluarga Kekal! Terima kasih telah menerima kesempatan untuk menolong para dewasa muda datang kepada Yesus Kristus melalui penelaahan doktrin tentang keluarga dalam rencana Bapa Surgawi. Kurikulum ini dirancang untuk membantu Anda memupuk pengalaman yang berpusat pada Kristus dan berfokus pada pemelajar bagi siswa Anda yang menuntun mereka menuju keinsafan yang lebih dalam kepada Juruselamat.

Apa hasil yang diharapkan dari kursus ini?

Sasaran Seminari dan Institut Religi menyatakan:

Tujuan kami adalah untuk membantu remaja dan dewasa muda memahami serta bersandar pada ajaran dan Pendamaian Yesus Kristus, memenuhi syarat bagi berkat-berkat bait suci, dan mempersiapkan diri mereka, keluarga mereka, serta orang lain untuk kehidupan kekal bersama Bapa mereka di Surga. (Pengajaran dan Pemelajaran Injil: Buku Pegangan bagi Guru dan Pemimpin dalam Seminari dan Institut Religi [2012], 1)

Dalam memenuhi Sasaran Seminari dan Institut Religi, kursus ini dirancang untuk membantu siswa

  • menjelaskan peran utama keluarga dalam rencana keselamatan Bapa Surgawi,

  • menganalisis pertanyaan-pertanyaan dan masalah-masalah yang berhubungan dengan keluarga dengan perspektif kekal,

  • bertindak dengan iman kepada Yesus Kristus ketika mengatasi tantangan pribadi dan keluarga serta tekanan masyarakat,

  • menerapkan ajaran-ajaran Yesus Kristus dalam upaya mereka untuk membuat dan menaati perjanjian-perjanjian sakral serta untuk memperkuat hubungan keluarga, dan

  • meningkatkan kapasitas mereka untuk memenuhi tanggung jawab sakral dalam kehidupan keluarga dan menjadi lebih seperti Bapa Surgawi dan Yesus Kristus.

Bagaimana buku pedoman ini disusun?

Isi buku pedoman ini dirancang untuk membantu siswa memiliki pengalaman yang bermakna dan meneguhkan baik di luar maupun di dalam kelas. Setiap pelajaran terdiri dari materi persiapan kelas dan materi guru. Materi-materi ini dirancang untuk membantu siswa dengan sungguh-sungguh mempersiapkan diri, terlibat dalam pemelajaran yang lebih dalam, dan bertindak dengan cara-cara yang membantu mereka menjadi lebih seperti Bapa Surgawi dan Yesus Kristus.

Penatua Kim B. Clark, sebelumnya dari Tujuh Puluh, mengajarkan apa yang harus dilakukan siswa (dan guru) untuk belajar secara mendalam:

Gambar
Penatua Kim B. Clark

Jika Anda benar-benar berhasrat untuk belajar secara mendalam, jika hati dan pikiran Anda terbuka untuk belajar, dan jika Anda menindaklanjuti hasrat tersebut, Tuhan akan memberkati Anda. Ketika Anda melakukan bagian Anda—berdoa dalam iman, mempersiapkan, menelaah, terlibat secara aktif, dan melakukan yang terbaik—Roh Kudus akan mengajar Anda, meningkatkan kemampuan Anda untuk bertindak berdasarkan apa yang Anda pelajari, dan membantu Anda menjadi apa yang Tuhan ingin Anda menjadi. (“Learning for the Whole Soul,” Ensign, Agustus 2017, 27)

Materi Persiapan Kelas

Materi persiapan kelas dimaksudkan untuk ditelaah oleh Anda dan siswa Anda dalam persiapan untuk kelas. Itu mencakup ajaran-ajaran dari tulisan suci dan pemimpin Gereja juga bagian “Ingin Belajar Lebih Banyak?” yang menyediakan sumber tambahan yang berkaitan dengan topik pelajaran.

Materi persiapan kelas juga berisi pertanyaan dan kegiatan yang akan membantu siswa memperdalam pemelajaran mereka dan lebih siap untuk berperan serta di kelas. Misalnya, dalam materi persiapan kelas untuk pelajaran 10, “Perjanjian Pernikahan yang Baru dan Abadi,” siswa diberi kesempatan untuk menelaah ajaran-ajaran dari tulisan suci dan para pemimpin Gereja mengenai perjanjian pernikahan kekal dan tata cara pemeteraian. Siswa kemudian diajak untuk melakukan kegiatan berikut:

Gambar
grafik diskusi

Materi Guru

Setiap pelajaran dirancang untuk periode kelas 50 menit. Untuk kelas-kelas yang bertemu sekali seminggu selama 90 menit atau lebih, Anda diimbau untuk menggabungkan dua pelajaran.

Dalam pendahuluan materi guru untuk setiap pelajaran, Anda akan menemukan deskripsi hasil pelajaran yang diharapkan. Pendahuluan ini diikuti dengan gagasan pengajaran yang disarankan yang menyediakan struktur pelajaran, isi, bantuan diskusi, dan gagasan penerapan.

Saat Anda menelaah materi guru, perhatikan bagaimana hal itu mengacu pada persiapan siswa. Petunjuk berikut dari pelajaran 10 adalah contohnya:

Gambar
grafik petunjuk pengajaran

Dengan secara konsisten menggunakan persiapan siswa, Anda akan membantu mereka merasakan pentingnya bersiap bagi setiap kelas dan membantu mereka belajar secara mendalam.

Gambar
ikon, merenungkan

Merenungkan dalam Persiapan untuk Mengajarkan Kursus Ini

Serupa dengan apa yang akan Anda dan siswa Anda lakukan sebelum kelas, luangkan waktu untuk merenungkan sewaktu Anda bersiap untuk mengajar kursus ini. Pertama-tama cermati satu atau dua pelajaran untuk menjadi familier dengan materi persiapan kelas dan guru. Perhatikan bagaimana materi-materi ini dirancang untuk digunakan bersama sewaktu Anda bersiap untuk mengajar. Kemudian renungkan pertanyaan-pertanyaan berikut: Apa saja cara saya dapat mengimbau siswa untuk menelaah materi persiapan untuk setiap pelajaran? Apa yang dapat saya lakukan untuk menyertakan siswa di kelas yang mungkin belum menelaah materi persiapan?

Catatan: Ketika siswa telah siap untuk diskusi kelas, Anda akan menemukan bahwa Anda dapat bergerak lebih cepat di kelas ke diskusi yang mendalam dan bermakna tentang doktrin dan asas yang berkaitan dengan keluarga kekal. Ini hendaknya memperkenankan lebih banyak waktu di kelas untuk menyelidiki bagaimana Anda dan siswa Anda dapat menerapkan kebenaran-kebenaran yang telah mereka identifikasi dalam pelajaran.

Bagaimana saya dapat secara efektif mempersiapkan diri untuk mengajar?

Bapa Surgawi akan membantu Anda ketika Anda mempersiapkan dan mengajar anak-anak-Nya. Upaya Anda untuk dengan tekun menelaah tulisan suci dan menjalankan Injil akan membantu Anda memenuhi syarat untuk bimbingan Roh dalam persiapan Anda untuk mengajar.

Sewaktu Anda menelaah materi persiapan kelas dan guru untuk setiap pelajaran, berdoalah memohon bantuan Tuhan untuk memahami kebutuhan siswa Anda. Penatua Jeffrey R. Holland dari Kuorum Dua Belas Rasul mengajarkan:

Gambar
Penatua Jeffrey R. Holland

Tetaplah terbuka—tetaplah terbuka bagi Roh khususnya. Sisakan sedikit kelonggaran dalam rencana pelajaran Anda. Jika Anda perlu sedikit mempersingkat pelajaran agar dapat memberikan kesaksian Anda dan merangsang diskusi tentang masalah kontemporer, silakan lakukan demikian ketika digerakkan oleh Roh dan ketika itu adalah pantas.…

… Ingatlah bahwa seorang siswa bukanlah wadah untuk diisi; seorang siswa adalah api untuk dinyalakan. (“Angels and Astonishment” [ceramah yang diberikan pada siaran pelatihan Church Educational System, 12 Juni 2019], broadcasts.ChurchofJesusChrist.org)

Khususnya jika Anda menggabungkan dua pelajaran untuk satu periode kelas, pertimbangkan kebutuhan siswa Anda, dan carilah arahan dari Roh. Melakukan hal-hal ini dapat membantu Anda menentukan bagian mana dari materi guru yang digunakan sebagaimana itu dituliskan dan bagian mana yang harus diadaptasi untuk menyediakan pengalaman pemelajaran yang lebih bermakna bagi siswa Anda. Ini dapat mencakup menentukan bagian mana dari materi guru yang ditekankan dan mana yang diringkas.

Anda mungkin merasa terbantu untuk menanyakan kepada diri sendiri beberapa pertanyaan berikut sebagai bagian dari persiapan Anda untuk mengajarkan setiap pelajaran:

  • Sudahkah saya berdoa untuk menerima bimbingan Roh Kudus dan untuk memahami kebutuhan siswa saya? Bagaimana saya dapat menentukan isi pelajaran apa yang paling relevan bagi mereka? Bagaimana saya dapat menyampaikan kasih saya bagi mereka?

  • Apakah saya merasa cukup tertanam dalam materi persiapan kelas, termasuk tulisan suci, dan dalam materi guru? Adakah yang perlu saya adaptasi untuk memenuhi kebutuhan siswa saya?

  • Bagaimana saya dapat membantu siswa saya berfokus pada Juruselamat dan belajar dari Roh Kudus dalam pelajaran ini?

  • Bagaimana saya dapat mengundang pemelajaran yang tekun dan membantu siswa terlibat sepenuhnya dalam pelajaran? Bagaimana saya bisa memastikan mereka memiliki ruang yang mereka butuhkan untuk membuat rencana pribadi untuk menerapkan apa yang mereka pelajari?

  • Bagaimana saya dapat menciptakan lingkungan belajar di mana siswa merasakan rasa memiliki? Bagaimana saya dapat membantu mereka merasa dihargai, diterima, dan aman untuk berbagi dan belajar satu sama lain? (Lihat Ajaran dan Perjanjian 88:78, 122.)

Bagaimana saya dapat mengadaptasi pelajaran bagi penyandang disabilitas?

Sewaktu Anda bersiap untuk mengajar, pekalah terhadap siswa yang berkebutuhan khusus. Sesuaikan kegiatan dan harapan untuk menyertakan mereka dan membantu mereka berhasil. Untuk informasi lebih lanjut, lihat sumber daya di halaman Disabilitas di disabilities.ChurchofJesusChrist.org.

Bagaimana siswa menerima nilai untuk kursus ini?

Untuk menerima nilai untuk kelulusan institut, siswa diwajibkan untuk

  • menelaah materi persiapan untuk setidaknya 75 persen dari pelajaran,

  • menghadiri 75 persen dari kelas yang diadakan, dan

  • menyelesaikan satu dari empat pengalaman pemelajaran:

    1. Membuat jurnal penelaahan.

    2. Mencatat tanggapan terhadap semua pertanyaan dan kegiatan dalam materi persiapan (cermati bahwa siswa tidak perlu mengirimkan jurnal penelaahan atau tanggapan mereka kepada Anda; di akhir semester, mereka hanya perlu memperlihatkan kepada Anda apa yang mereka selesaikan).

    3. Menulis tanggapan terhadap tiga pertanyaan esai.

    4. Merancang dan menyelesaikan proyek pemelajaran (dengan persetujuan guru) mereka sendiri yang berkaitan dengan isi kursus. (Temukan detail lebih lanjut di halaman Institut Meningkatkan Pengalaman Belajar di ChurchofJesusChrist.org.

Gambar
ikon, mencatat

Mencatat Pikiran Anda

Pertimbangkan jenis pengalaman yang Anda harap siswa Anda miliki dalam kursus ini. Buatlah daftar beberapa pikiran atau kesan Anda tentang bagaimana Anda berencana untuk membantu mereka memiliki pengalaman pemelajaran yang bermakna.