Institut
Pelajaran 26 Materi Guru: Mengenali dan Menyembuhkan dari Perundungan


“Pelajaran 26 Materi Guru: Mengenali dan Menyembuhkan dari Perundungan,” Materi Guru Keluarga Kekal (2022)

“Pelajaran 26 Materi Guru,” Materi Guru Keluarga Kekal

Pelajaran 26 Materi Guru

Mengenali dan Menyembuhkan dari Perundungan

Para nabi dan rasul telah memperingatkan bahwa “orang yang … menganiaya pasangan atau keturunan … kelak akan mempertanggungjawabkannya di hadapan Allah” (“Keluarga: Pernyataan Kepada Dunia,” ChurchofJesusChrist.org). Pelajaran ini akan membantu siswa memahami lebih baik cara mengenali dan menanggapi situasi perundungan. Siswa juga akan membahas kuasa Yesus Kristus untuk menawarkan penyembuhan kepada semua yang telah terdampak oleh perundungan.

Catatan: Anda mungkin memiliki siswa yang terdampak oleh perundungan. Karena sifat perundungan yang peka dan menantang, beberapa bagian dari pelajaran ini dapat menyebabkan reaksi emosional dari siswa yang menjadi korban perundungan, terutama mereka yang belum berbicara mengenainya. Anda mungkin ingin memberi tahu siswa sebelumnya bahwa jika ada di antara mereka yang merasa tidak nyaman menghadiri kelas untuk pelajaran ini, mereka dapat membuat pengaturan lain dengan Anda. Pertimbangkan pengalaman pemelajaran bermakna lainnya, Anda dapat mengundang mereka untuk berperan serta di luar kelas.

Jika tampaknya seorang siswa mungkin berbicara kepada Anda mengenai keterlibatan pribadi atau keluarga dengan perundungan, Anda hendaknya dengan kepekaan menjelaskan bahwa Anda diharuskan untuk melaporkan tuduhan dari semua jenis perundungan dengan menelepon saluran bantuan Gereja atau penasihat hukum area. Bersabarlah, peka, meyakinkan, dan memahami sewaktu Anda mengarahkan siswa tersebut kepada uskup atau presiden cabangnya untuk membahas situasi tersebut. Dengan saksama ikuti hukum setempat mengenai tanggung jawab dan kewajiban untuk melaporkan perundungan.

Saran untuk Pengajaran

Meningkatkan Pengajaran dan Pemelajaran Kita

Pekalah terhadap kebutuhan dan perasaan siswa. Cara Anda dan siswa Anda membahas perundungan dapat meningkatkan rasa sakit atau menyediakan harapan. Anda mungkin ingin membahas dengan siswa mengapa penting untuk memahami dan peka terhadap rasa sakit dan penderitaan yang dialami para korban perundungan. Sewaktu Anda memikirkan tentang bagaimana Anda akan memimpin pembahasan ini, Anda mungkin merasa terbantu untuk membaca “Bagaimana Saya Dapat Mendukung Seseorang yang Telah Dirundung?” (abuse.ChurchofJesusChrist.org).

Mereka yang merundung orang lain akan bertanggung jawab di hadapan Allah.

Perlihatkan pernyataan berikut dari “Keluarga: Pernyataan kepada Dunia”: Orang yang menganiaya pasangan atau keturunan kelak akan mempertanggungjawabkannya di hadapan Allah (lihat juga Wahyu 20:12–13; 2 Nefi 9:15–17).

Berilah siswa beberapa menit untuk meninjau bagian 1 dan 2 dari materi persiapan, dan undanglah mereka untuk membagikan pertanyaan atau kesan yang mereka miliki sewaktu mereka menelaah bagian-bagian ini. Jika diperlukan, Anda dapat mengajukan pertanyaan-pertanyaan seperti berikut:

  • Apa perundungan itu? Asas-asas Injil apa yang dilanggar ketika perundungan terjadi?

  • Peringatan dan saran apa yang menonjol bagi Anda di bagian-bagian ini dari materi persiapan?

  • Apa pikiran yang Anda miliki sewaktu Anda meninjau tanda-tanda umum perundungan?

  • Bagaimana seseorang dalam situasi perundungan dapat dengan aman mencari bantuan? Jika Anda mengetahui situasi perundungan, bagaimana Anda dapat dengan aman melaporkannya? (Pertimbangkan meluangkan waktu untuk membantu siswa menemukan sumber-sumber untuk melaporkan perundungan. Lihat, misalnya, “Dalam Krisis? Bicaralah Sekarang” [abuse.ChurchofJesusChrist.org].)

Yesus Kristus dapat menyembuhkan mereka yang telah menderita perundungan.

Pertimbangkan untuk menayangkan bagian pertama dari video “Hidup dengan Rasa Sakit Perundungan Masa Kanak-Kanak” (kode waktu 0:00–2:27). Sebelum menayangkan video, jelaskan bahwa itu menceritakan kisah nyata tentang orang yang selamat dari perundungan bernama Erin. Ajaklah siswa untuk mencari bagaimana Erin terdampak oleh perundungan yang dia alami.

Pertimbangkan untuk mengajukan pertanyaan-pertanyaan berikut:

  • Dengan cara apa penyembuhan dari perundungan dapat datang? (Jika diperlukan, Anda dapat meninjau pernyataan kedua oleh Penatua Richard G. Scott di bagian 3 dari materi persiapan.)

  • Apa yang akan Anda bagikan kepada seorang teman, seperti Erin, yang sedang bergumul dari dampak perundungan? Apa saja hal-hal yang menyulitkan untuk sembuh dari perundungan?

Bacalah bersama-sama Yesaya 61:1–3, dan identifikasi kebenaran-kebenaran yang dapat bermakna bagi korban perundungan (lihat juga 2 Nefi 2:1–2). Di antara kebenaran-kebenaran lainnya, siswa mungkin mengidentifikasi kebenaran yang serupa dengan yang berikut: Yesus Kristus memiliki kuasa untuk menyembuhkan yang remuk hati dan menghibur semua yang berduka.

  • Apa yang telah Anda lakukan untuk mengundang penghiburan, bantuan, dan penyembuhan dari Juruselamat, dalam keadaan apa pun?

  • Bagaimana Juruselamat telah menggantikan ketiadaan harapan atau keputusasaan dengan keindahan dalam kehidupan Anda?

Jika Anda menayangkan bagian pertama dari video “Hidup dengan Rasa Sakit dari Perundungan Masa Kanak-Kanak” sebelumnya, perlihatkan sisanya sekarang (kode waktu 2:27–4:50). Mintalah anggota kelas untuk mendengarkan bagaimana Juruselamat membantu Erin.

  • Apa yang dapat membantu kita menjadi sabar dan setia sepanjang waktu yang diperlukan untuk sembuh?

Berilah siswa beberapa menit untuk mempertimbangkan bagaimana ajaran-ajaran dalam pelajaran ini dapat berdampak terhadap kehidupan mereka saat ini. Imbaulah mereka untuk mencatat kesan apa pun yang mungkin telah mereka terima.

Untuk mengakhiri pelajaran, ajaklah siswa untuk berbagi apa yang telah mereka pelajari mengenai peranan Juruselamat dalam membantu semua yang telah terdampak oleh perundungan. Anda dapat menayangkan video “The Prince of Peace” (2:32), yang dirujuk di bagian 3 dari materi persiapan.

Untuk Pelajaran Berikutnya

Ajaklah siswa untuk memikirkan cara-cara mereka telah melihat Setan dan yang lainnya berupaya untuk menghancurkan keluarga. Imbaulah siswa, sewaktu mereka menelaah materi persiapan untuk pelajaran berikutnya, untuk memperhatikan akibat dari keluarga yang hancur dalam masyarakat dan untuk merenungkan apa yang dapat mereka lakukan untuk membela ajaran-ajaran Tuhan tentang keluarga.