Ajaran-Ajaran Presiden
Kaum Wanita Gereja


Bab 20

Kaum Wanita Gereja

Para wanita saleh yang memenuhi tanggung jawab besar yang Allah berikan kepada mereka merupakan berkat besar bagi keluarga mereka, bagi Gereja, dan bagi dunia.

Dari Kehidupan Spencer W. Kimball

Saya takjub akan kesetiaan begitu banyak dari sister kita dan pengabdian mereka yang tak goyah terhadap perkara kesalehan,” tulis Presiden Spencer W. Kimball. Dia kemudian menceritakan yang berikut:

“Buku harian ibu saya sendiri yang baik mencatat suatu rentang kehidupan yang penuh syukur atas kesempatan untuk melayani dan menyesalkan bahwa dia tidak dapat melakukan lebih banyak. Saya tersenyum ketika saya baru-baru ini membaca satu catatan bertanggal 16 Januari 1900. Dia tengah melayani sebagai penasihat pertama dalam Lembaga Pertolongan kami di Thatcher, Arizona, dan presidensi pergi ke rumah salah seorang sister yang memiliki seorang bayi yang sakit sehingga menghalangi ibunya untuk melakukan pekerjaan jahitannya. Ibu membawa mesin jahitnya, hidangan piknik makan siang, bayinya, sebuah kursi bayi, dan mereka pun mulai bekerja. Dia menulis pada malam itu, kami ‘membuat empat celemek, empat pasang celana, dan memulai sebuah kemeja bagi salah seorang anak laki-lakinya.’ Mereka harus berhenti pada pukul 4 sore untuk menghadiri sebuah pemakaman, maka kami ‘tidak sempat menyelesaikan lebih daripada itu.’ Saya akan terkesan dengan pencapaian seperti itu, daripada berpikir, ‘Yah, ini tidak banyak.’

Kemudian dua hari sesudahnya, Lembaga Pertolongan bertemu di rumah kami untuk pertemuan kerja. ‘Kami kedatangan cukup banyak orang,’ tulis ibu saya, dan ‘menyelesaikan cukup banyak.’ Dan setelah pertemuan kerja itu, dia pergi tanpa menggerutu ke sebuah pertemuan dewan.

Itulah jenis rumah tangga dimana saya dilahirkan, rumah tangga yang dipimpin oleh seorang wanita yang bernapaskan pelayanan dalam semua tindakannya. Itulah jenis rumah tangga yang dibuat oleh istri saya. Itulah jenis rumah tangga yang dibuat oleh ribuan wanita yang baik di seluruh Gereja.”1

Presiden Kimball mengajarkan pentingnya semua wanita saleh dalam rencana Bapa Surgawi bagi anak-anak-Nya. Dia berkata, “Suatu hari, ketika seluruh kisah dari masa kelegaan ini dan sebelumnya diceritakan, itu akan dipenuhi dengan kisah-kisah berani tentang para wanita kita, tentang kebijaksanaan dan pengabdian mereka, keberanian mereka, karena orang bisa merasakan bahwa mungkin, sama seperti wanita pertama yang berada di kubur Tuhan Yesus Kristus setelah kebangkitan-Nya, para wanita saleh kita sering kali secara naluri begitu peka terhadap hal-hal yang berakibat kekal.”2

Ajaran-Ajaran Spencer W. Kimball

Diberi tanggung jawab yang berbeda, pria dan wanita harus bekerja bersama dalam suatu kemitraan dalam kesetaraan dan rasa hormat.

Tulisan suci dan para nabi telah mengajarkan kepada kita dengan jelas bahwa Allah, yang sempurna dalam sifat keadilannya, “tidak membedakan orang“ (Kisah Para Rasul 10:34) .… Kita memiliki kesetaraan yang penuh sebagai anak-anak roh-Nya. Kita memiliki kesetaraan sebagai penerima kasih Allah yang disempurnakan bagi kita masing-masing. Almarhum Penatua John A. Widtsoe menulis:

“Tempat wanita dalam Gereja adalah berjalan di sisi pria, bukan di depannya ataupun di belakangnya. Di Gereja ada kesetaraan penuh antara pria dan wanita. Injil … dirancang oleh Tuhan bagi pria maupun wanita” (Improvement Era, Maret 1942, hlm.161).

Namun, di dalam jaminan besar itu, peranan dan tugas kita berbeda. Ini merupakan perbedaan-perbedaan kekal––dengan wanita diberi banyak tanggung jawab besar kedudukan sebagai seorang ibu dan wanita serta pria diberi tanggung jawab besar peranan sebagai ayah dan keimamatan––tetapi tidak ada pria tanpa wanita ataupun wanita tanpa pria di hadapan Tuhan (lihat 1 Korintus 11:11). Baik pria yang saleh maupun wanita yang saleh merupakan suatu berkat bagi semua yang disentuh oleh kehidupan mereka.

Ingatlah, di dunia sebelum kita datang kesini, wanita yang setia diberi tugas-tugas khusus sementara pria yang setia ditahbiskan sebelumnya pada tugas-tugas keimamatan tertentu. Sementara kita sekarang tidak ingat akan perincian kejadiannya, ini tidaklah mengubah kenyataan agung dari apa yang pernah kita setujui dahulu.3

Kadang-kadang kami mendengar laporan yang mengganggu mengenai bagaimana para sister diperlakukan. Mungkin ketika ini terjadi, ini merupakan akibat dari ketidakpekaan dan kesembronoan, tetapi itu tidak seharusnya demikian, brother sekalian. Para wanita Gereja memiliki pekerjaan yang harus dilakukan yang, meskipun berbeda, sama pentingnya dengan pekerjaan yang kita lakukan. Pekerjaan mereka adalah, pada kenyataannya, pekerjaan dasar serupa yang diminta agar kita lakukan––meskipun peranan dan tugas kita berbeda .…

Para sister kita tidak berkeinginan untuk dimanja atau diperlakukan secara rendah; mereka berhasrat untuk dihargai dan dihormati sebagai saudari kita dan mitra setara kita. Saya menyebutkan semua hal ini, brother sekalian, bukan karena doktrin atau ajaran Gereja mengenai wanita diragukan, tetapi karena dalam beberapa situasi perilaku kita menunjukkan kualitas yang meragukan.4

Lembaga Pertolongan merupakan organisasi Tuhan bagi wanita. Itu melengkapi pelatihan keimamatan yang diberikan kepada para brother. Ada kekuatan dalam organisasi ini yang belum lagi sepenuhnya digunakan untuk memperkuat rumah tangga-rumah tangga Sion dan membangun Kerajaan Allah .…

… Dalam kebijaksanaan dan belas kasihan-Nya, Bapa kita membuat pria dan wanita saling bergantung untuk pemekaran sepenuhnya dari potensi mereka. Karena sifat alami mereka sedikit berbeda, mereka dapat saling melengkapi; karena mereka dalam banyak hal serupa, mereka dapat saling memahami. Janganlah biarkan yang satu iri kepada yang lainnya karena perbedaan-perbedaan mereka; biarlah keduanya membedakan apa yang bersifat permukaan semata dan apa yang secara indah merupakan dasar dalam perbedaan-perbedaan tersebut dan bertindak sesuai dengannya. Dan semoga persaudaraan keimamatan dan persaudaraan Lembaga Pertolongan dapat menjadi suatu berkat dalam kehidupan semua anggota Gereja yang besar ini, sewaktu kita saling membantu sepanjang jalan menuju kesempurnaan.5

Allah telah memanggil wanita untuk membantu memperkaya, melindungi, dan menjaga rumah tangga serta keluarga

Menjadi seorang wanita yang saleh adalah sesuatu yang agung pada zaman kapan pun. Menjadi seorang wanita yang saleh pada babak terakhir bumi ini, sebelum Kedatangan Kedua Juruselamat kita, merupakan suatu panggilan yang amat luhur. Kekuatan dan pengaruh wanita yang saleh dewasa ini dapat menjadi sepuluh kali lipat daripada pada masa-masa yang lebih tenang. Dia telah ditempatkan di sini untuk membantu memperkaya, melindungi, dan menjaga rumah tangga––yang merupakan lembaga masyarakat yang dasar dan paling agung. Lembaga lainnya dalam masyarakat bisa goyah dan bahkan gagal, tetapi wanita yang saleh dapat membantu menyelamatkan rumah tangga, yang bisa jadi merupakan tempat perlindungan terakhir dan satu-satunya yang diketahui sebagian makhluk fana di tengah badai dan perselisihan.6

Anda membaca surat kabar, Anda menonton televisi, Anda mendengarkan radio, Anda membaca buku dan majalah, dan banyak yang datang ke alam sadar Anda dirancang untuk menyesatkan Anda .… Sebagian hal yang mereka katakan kepada Anda dewasa ini adalah: tidaklah perlu untuk menikah, tidaklah perlu untuk menikah untuk memiliki anak; tidaklah perlu untuk memiliki anak; Anda boleh memiliki segala kenikmatan duniawi tanpa kewajiban-kewajiban dan tanggung jawab-tanggung jawab ini .… Ada [banyak] cara untuk memberi Anda yang disebut kebebasan ini, yang dipegang dengan begitu longgarnya. Mereka memberitahu Anda bahwa Anda terikat [dirantai] pada rumah tangga Anda, kepada suami Anda, kepada anak-anak Anda, kepada pekerjaan rumah tangga Anda. Mereka berbicara dan menulis bagi Anda mengenai kebebasan yang mengenainya mereka tidak tahu apa-apa .…

Hawa, yang baru saja berasal dari takhta kekal, tampaknya memahami jalan kehidupan, karena dia bahagia––bahagia! ––bahwa mereka telah memakan buah terlarang .… Ibu Hawa kita yang terkasih memulai keberadaan umat manusia dengan kegembiraan, menginginkan anak-anak, gembira karena sukacita yang akan mereka datangkan kepadanya, bersedia untuk menerima masalah-masalah yang berkaitan dengan keluarga, tetapi juga sukacitanya .…

Para ibu memiliki peranan yang kudus. Mereka adalah mitra dengan Allah, seperti juga dengan para suami mereka, pertama dalam memberikan kelahiran kepada anak-anak roh Tuhan dan kemudian dalam membesarkan anak-anak itu agar mereka akan melayani Tuhan dan mematuhi perintah-perintah-Nya .… Kedudukan sebagai ibu adalah panggilan yang kudus, suatu dedikasi sakral untuk mengemban pekerjaan Tuhan, suatu pengudusan dan pengabdian terhadap pengasuhan dan perawatan, pemeliharaan tubuh, pikiran, dan roh dari mereka yang telah mempertahankan keadaan pertama mereka dan yang datang ke bumi ini untuk keadaan kedua mereka untuk belajar dan diuji serta bekerja menuju keallahan.7

Terlalu banyak wanita menghabiskan waktu mereka dalam bergaul, berpolitik, pelayanan masyarakat yang seharusnya mereka pulang untuk mengajar dan melatih serta menerima dan mengasihi anak-anak mereka ke dalam keamanan.8

Tidak ada kehormatan yang lebih besar yang dapat diberikan kepada seorang wanita daripada membantu dalam rencana ilahi [Allah]. Saya ingin mengatakan tanpa berdalih bahwa seorang wanita tidak akan menemukan kepuasan dan sukacita dan kedamaian yang lebih besar serta membuat kontribusi yang lebih besar kepada umat manusia daripada dalam menjadi wanita yang bijak dan layak serta membesarkan anak-anak yang baik.9

Tuhan telah menjanjikan berkat-berkat kehidupan keluarga kekal kepada semua wanita yang setia.

Sebagian dari Anda telah kehilangan suami Anda karena kematian, yang lainnya karena perceraian. Sebagian dari Anda belum lagi memperoleh kesempatan istimewa untuk menikah. Tetapi, dalam skala kekekalan, hilangnya berkat-berkat ini “tinggal sebentar saja”(lihat A&P 121:7) .…

Ingatlah pula, sewaktu kita berfokus pada kemuliaan dan pentingnya kehidupan keluarga di sini, bahwa kita semua adalah bagian dari keluarga kekal Bapa kita di surga.

Yakinlah pula, bahwa semua sister yang setia, yang, bukan karena kesalahannya sendiri, tidak memiliki kesempatan istimewa dalam keadaan kedua mereka untuk dimeteraikan kepada seorang pria yang layak, akan mendapatkan berkat itu dalam kekekalan. Pada saat-saat ketika Anda pedih mendambakan penerimaan dan kasih sayang yang menjadi bagian dari kehidupan keluarga di bumi, mohon ketahuilah bahwa Bapa kita di Surga menyadari kepedihan Anda, dan bahwa kelak Dia akan memberkati Anda melampaui kemampuan Anda untuk mengutarakannya.

Kadang-kadang diuji dan dicobai menuntut agar kita untuk sementara kehilangan––tetapi wanita dan pria yang saleh suatu hari akan menerima semua––pikirkanlah itu, para sister––semua yang Bapa miliki! Itu bukan saja pantas untuk dinanti-nantikan; pantas jugalah hidup untuk mendapatkannya !

Sementara itu, orang tidaklah perlu menikah atau menjadi seorang ibu untuk mematuhi perintah besar yang pertama maupun yang kedua––perintah mengenai mengasihi Allah dan sesama kita––yang mengenainya Yesus berkata tergantung semua hukum dan semua nabi.10

Mereka di antara Anda yang sekarang tidak mengalami peranan tradisional wanita, bukan karena pilihan, tetapi karena alasan-alasan di luar kendali Anda, masih dapat melakukan begitu banyak untuk membantu orang lain.11

Setiap wanita hendaknya berupaya untuk memenuhi potensi ilahinya.

Kami bergirang hati dan takjub akan perkembangan dan pernyataan yang patut dari banyak bakat para sister kita.12

Kami mengimbau semua sister kita untuk memetik manfaat dari kesempatan mereka untuk menerima terang dan pengetahuan di sekolah, dalam pembelajaran pribadi, dan dalam Lembaga Pertolongan.13

Anda dapat menentukan gol-gol Anda, para remaja putri, untuk membuat Anda menggapai dan merentang. Tetaplah berusaha menggapainya. Bersikaplah penuh doa dan rendah hati dalam mencari kebijaksanaan dan pengetahuan. Anda berada dalam masa kehidupan Anda untuk belajar dan bersiap. Pelajarilah semua yang dapat Anda pelajari. Pertumbuhan datang karena menentukan gol-gol Anda yang tinggi dan menggapai bintang.14

Setiap gadis, dan saya katakan setiap gadis, hendaknya mempersiapkan dirinya untuk pernikahan dan tanggung jawab kerumahtanggaan. Anda tidak membaca itu dalam majalah-majalah dewasa ini, meskipun demikian itu tetaplah benar. Dia hendaknya didorong agar bangga untuk mempersiapkan diri bagi pelayanan dalam perannya sebagai wanita sejati. Dia hendaknya menjadi terampil dalam hal-hal yang berguna dan memperkaya kehidupan keluarganya. Dia hendaknya mengembangkan bakat-bakatnya, memperkuat pengetahuan dan kesaksiannya akan Injil, dan bersemangat untuk melayani sesama. Sebagian gadis mungkin dipanggil melayani sebagai misionaris penuh-waktu, dan semua akan memiliki kesempatan untuk menjadi amat berguna dalam kerajaan Allah jika mereka mempersiapkan diri mereka sendiri .… Kami ingin para wanita kita berpendidikan baik, karena anak-anak mungkin tidak akan pernah pulih dari ketidaktahuan ibu mereka.15

Kami ingin Anda mengejar dan mendapatkan pendidikan … yang akan melayakkan Anda bagi kekekalan seperti juga bagi pelayanan penuh dalam kefanaan. Di samping keterampilan yang mendasar dan penting yang berjalan seiring dengan kerumahtanggaan, ada keterampilan lainnya yang dapat secara pantas dipupuk dan yang akan meningkatkan keefektifan Anda dalam rumah tangga, di Gereja, dan dalam masyarakat.

Lagi, Anda harus bijaksana dalam pilihan-pilihan yang Anda buat, tetapi kami tidak menginginkan para wanita Gereja menjadi tidak tahu apa-apa atau tidak efektif. Anda akan menjadi ibu dan istri yang lebih baik, dalam kehidupan ini dan dalam kekekalan, jika Anda mempertajam keterampilan yang telah diberikan kepada Anda dan menggunakan bakat-bakat yang dengannya Allah telah memberkati Anda.16

Kami tertarik dengan semua hal baik yang para sister kita miliki. Kita percaya mengenai memiliki semua berkat ini––kebudayaan, kehalusan budi pekerti, pendidikan, pengetahuan, kesempurnaan––agar para ibu anak-anak kita juga dapat membesarkan dan melatih mereka dalam kebenaran.17

Saya menekankan kembali mengenai sangat perlunya setiap wanita untuk mempelajari tulisan suci. Kita ingin rumah tangga kita diberkati dengan para sister yang ahli tulisan suci––baik Anda lajang maupun menikah, tua maupun muda, janda maupun hidup dalam sebuah keluarga.

Terlepas dari keadaan khusus Anda, sewaktu Anda menjadi semakin akrab dengan kebenaran tulisan suci, Anda akan menjadi semakin efektif dalam mematuhi perintah besar yang kedua, mengasihi sesama seperti diri Anda sendiri. Jadilah ahli tulisan suci––bukan untuk merendahkan orang lain, tetapi untuk mengangkat mereka! Lagi pula, siapa yang memiliki kebutuhan lebih besar untuk “menyimpan” kebenaran Injil (yang darinya mereka dapat menimba pada saat-saat adanya kebutuhan) selain para wanita dan ibu yang melakukan begitu banyak pemeliharaan dan pengajaran?

Upayakanlah keunggulan dalam semua usaha Anda yang benar, dan dalam semua segi kehidupan Anda.

Ingatlah, para sister yang baik, bahwa berkat-berkat kekal yang menjadi milik Anda melalui keanggotaan dalam Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir adalah jauh, jauh lebih besar daripada berkat lain manapun yang mungkin bisa Anda peroleh. Tidak ada pengakuan yang lebih besar dapat datang kepada Anda dalam kehidupan ini selain dikenal sebagai seorang wanita Allah. Tidak ada status yang lebih besar yang dapat dianugerahkan kepada diri Anda selain menjadi seorang putri Allah yang mengalami persaudaraan, kedudukan sebagai istri, dan kedudukan sebagai ibu yang sejati, atau tugas-tugas lainnya yang memengaruhi kehidupan demi kebaikan .…

… Anda semua perlu meminum sebanyak-banyaknya kebenaran Injil mengenai sifat kekal jati diri individu Anda serta keunikan kepribadian Anda. Anda perlu terus-menerus merasakan kasih sempurna yang Bapa kita di Surga miliki bagi Anda dan untuk menghayati nilai yang ditempatkan-Nya kepada diri Anda sebagai individu. Renungkanlah kebenaran besar ini, terutama pada saat-saat ketika (dalam keheningan keresahan yang mungkin Anda alami sebagai individu) Anda mungkin bertanya-tanya dan bingung .…

Tidak ada perangkat janji yang lebih besar dan lebih agung yang diberikan kepada wanita daripada yang datang melalui Injil dan Gereja Yesus Kristus. Di mana lagi Anda dapat belajar mengenai siapa sebenarnya diri Anda? Di mana lagi Anda dapat diberi penjelasan dan kepastian yang diperlukan mengenai sifat kehidupan? Dari sumber lain mana Anda dapat belajar mengenai keunikan dan jati diri Anda sendiri? Dari siapa lagi Anda dapat belajar mengenai rencana kebahagiaan agung Bapa kita di Surga?18

Wanita yang saleh dapat menjadi kontributor besar bagi dunia dan bagi kerajaan Allah.

Belum pernah ada masa di dunia ketika peranan wanita lebih dikacaukan. Tidak pernah ada masa dalam Gereja ketika wanita mampu melakukan lebih banyak untuk memperlihatkan peranan sejati mereka di dunia dapat dan hendaknya menjadi apa. Dampak dan pengaruh kaum wanita serta ibu di dunia kita adalah amat penting. Pemikiran bahwa “tangan yang mengayun tempat tidur bayi memerintah dunia” lebih tepat sekarang daripada sebelum-sebelumnya.19

Betapa istimewanya bagi para wanita Orang Suci Zaman Akhir untuk diberi tugas-tugas besar itu yang telah diberikan kepada mereka oleh Bapa kita di Surga, terutama mereka di antara Anda yang telah berkesempatan istimewa untuk lahir dalam bagian ini dari masa kelegaan terakhir ini. Biarlah wanita lainnya mengejar dengan sembrono … minat mementingkan diri mereka. Anda dapat menjadi kekuatan yang lebih dibutuhkan untuk kasih dan kebenaran serta kesalehan di planet ini .…

… Para sister yang terkasih, perkenankan saya menyarankan kepada Anda sesuatu yang belum pernah dikatakan sebelumnya atau setidaknya tidak tepat dengan cara seperti ini. Banyak pertumbuhan utama yang datang ke Gereja di hari-hari terakhir akan datang karena banyak dari wanita dunia yang baik (di dalamnya sering ada perasaan batin yang begitu kuat akan kerohanian) akan tertarik kepada Gereja dalam jumlah yang besar. Ini akan terjadi sehingga para wanita Gereja akan mencerminkan kesalehan serta kecermatan dalam kehidupan mereka dan sehingga para wanita Gereja terlihat unik dan berbeda––dalam cara-cara yang bahagia––dari para wanita dunia .… Dengan demikian para teladan wanita Gereja akan menjadi kekuatan yang penting baik dalam pertumbuhan jumlah maupun rohani Gereja di hari-hari terakhir .…

Kami mengasihi Anda pada sister. Kami memiliki keyakinan dalam diri Anda. Kami bersukacita dalam pengabdian Anda. Kami amat diteguhkan oleh kehadiran Anda … dalam bagian ini dari masa kelegaan ini ketika bakat-bakat dan kekuatan rohani Anda begitu amat dibutuhkan.20

Saran untuk Pembelajaran dan Pengajaran

Pertimbangkan gagasan-gagasan ini sewaktu Anda mempelajari bab ini atau sewaktu Anda mempersiapkan diri untuk mengajar. Untuk bantuan tambahan, lihat halaman v–x.

  • Ulaslah kisah di halaman 258–259. Kisah-kisah mengilhami apa yang muncul di benak mengenai wanita dalam keluarga Anda dan di Gereja?

  • Pelajari alinea terakhir di halaman 261. Dalam pengertian perbedaan sifat dan tanggung jawab mereka, bagaimana pria dan wanita dapat saling membantu? Bagaimana hendaknya mereka bekerja dalam kemitraan dalam keluarga dan di Gereja?

  • Mengapa menjadi seorang wanita yang saleh dewasa ini merupakan suatu “panggilan yang amat luhur” dan amat penting? (halaman 262). Dengan cara apa dunia berusaha untuk mengalihkan wanita dari panggilan ini? Bagaimana kita dapat membantu remaja putra dan remaja putri menghargai panggilan yang luhur ini?

  • Sewaktu Anda membaca halaman 264–265, renungkan apa yang dikatakan ajaran-ajaran ini mengenai kasih Bapa Surgawi bagi semua anak-Nya.

  • Dengan cara apa saja para wanita Gereja dapat memenuhi potensi ilahi mereka? (lihat halaman 265–267). Bagaimana para pria Gereja dapat mendukung upaya para wanita Gereja? (lihat halaman 259–261).

  • Renungkan alinea yang dimulai di bagian bawah halaman 268. Apa yang mengesankan bagi Anda mengenai pernyataan ini? Bagaimana nubuat mengenai pertumbuhan Gereja tersebut digenapi dewasa ini?

Tulisan Suci Terkait: Amsal 31:10–31; Efesus 5:22–29; Alma 56:41–48; A&P 25:1, 5–10; Musa 3:18, 21–25

Catatan

  1. “Relief Society––Its Promise and Potential,” Ensign, Maret 1976, 2, 4.

  2. Dalam Conference Report, April 1978, 6; atau Ensign, Mei 1978, 5.

  3. “The Role of Righteous Women,” Ensign, November 1979, 102.

  4. Dalam Conference Report, Oktober 1979, 71–72; atau Ensign, November 1979, 49.

  5. “Relief Society––Its Promise and Potential,” Ensign, Maret 1976, 4, 5.

  6. “Privileges and Responsibilities of Sisters,” Ensign, November 1978, 103.

  7. “The Blessings and Responsibilities of Womanhood,” Ensign, Maret 1976, 71, 72–73.

  8. The Teachings of Spencer W. Kimball, diedit oleh Edward L. Kimball (1982), 319.

  9. “Sisters, Seek Everything That Is Good,” Ensign, Maret 1979, 4.

  10. Ensign, November 1979, 102–103.

  11. My Beloved Sisters (1979), 11.

  12. Dalam Conference Report, April 1978, 6; atau Ensign, Mei 1978, 6.

  13. “Relief Society––Its Promise and Potential,” Ensign, Maret 1976, 4.

  14. Ensign, November 1978, 103.

  15. Men of Example (pamflet, 1975), 9, 10.

  16. Ensign, November 1979, 103.

  17. Ensign, Maret 1979, 4.

  18. Ensign, November 1979, 102, 103.

  19. Introduction to Woman (1979), 1.

  20. Ensign, November 1979, 103–104.