Institut
Pelajaran 12: Menemukan Orang untuk Diajar


12

Menemukan Orang untuk Diajar

Pendahuluan

Misionaris tidak dapat berbagi Injil sampai mereka menemukan orang untuk diajar. Menemukan orang membutuhkan menjalankan iman—iman untuk berbicara kepada orang tentang Injil Yesus Kristus, iman untuk mencermati adanya kesempatan mengajar, dan iman bahwa Allah akan menuntun mereka kepada orang yang siap untuk mendengarkan. Cara paling efektif untuk menemukan orang untuk diajar adalah melalui anggota Gereja. Semua anggota Gereja, termasuk calon misionaris, memiliki tanggung jawab pribadi untuk membantu menemukan orang yang siap menerima Injil yang dipulihkan. Kaum muda dapat bersiap untuk pelayanan penuh waktu dengan berbagi Injil sekarang, baik secara pribadi maupun melalui sumber-sumber daring.

Persiapan Awal

Saran untuk Pengajaran

Mengembangkan Iman untuk Menemukan Orang untuk Diajar

Jelaskan bahwa Presiden Wilford Woodruff melayani sebagai misionaris di Inggris tidak lama setelah dia ditahbiskan sebagai Rasul. Perlihatkan dan mintalah siswa bergiliran membacakan dengan lantang kisah berikut untuk memperkenalkan pentingnya mencari bantuan Tuhan dalam menemukan orang untuk diajar. Mintalah anggota kelas mencari apa yang Penatua Woodruff lakukan untuk menemukan orang untuk diajar:

Gambar
Presiden Wilford Woodruff

“Penatua Woodruff mencari Tuhan dalam doa …, bertanya ke mana dia harus pergi. Dia menceritakan: ‘Percaya bahwa adalah hak istimewa dan kewajiban saya untuk mengetahui kehendak Tuhan mengenai hal ini, karenanya, saya bertanya kepada Bapa Surgawi saya di dalam nama Yesus Kristus untuk mengajari saya kehendak-Nya dalam hal ini, dan sewaktu saya bertanya, Tuhan memberikan, dan memperlihatkan kepada saya bahwa adalah kehendak-Nya bahwa saya hendaknya segera pergi ke Inggris selatan. Saya berbincang dengan Brother William Benbow, yang pernah tinggal di Herefordshire serta memiliki teman-teman yang masih menetap di sana, dan amat menginginkan agar saya mengunjungi bagian negeri itu, dan [dia] dengan murah hati menawarkan untuk menemani saya menuju rumah kakak lelakinya dan membiayai perjalanan saya, yang segera saya terima.’

Pada tanggal 4 Maret 1840, Penatua Woodruff dan William Benbow tiba di rumah kakak William, John. ‘Dalam waktu satu jam setelah saya tiba di rumahnya,’ kenang Presiden Woodruff, ‘saya memahami mengapa Tuhan telah mengirim saya ke sana. … Saya menemukan sekumpulan pria dan wanita, sekitar enam ratus orang, yang telah bergabung bersama dengan nama United Brethren [Saudara yang Dipersatukan], dan berupaya untuk menegakkan aturan-aturan kuno. Mereka menginginkan Injil sebagaimana diajarkan oleh para nabi dan rasul, seperti yang saya inginkan semasa muda saya.’

Melalui penelaahan Alkitab yang tekun, John Benbow beserta keluarga dan temannya mempersiapkan diri mereka untuk memeluk Injil yang dipulihkan.

Keluarga Benbow cepat menerima pesan Pemulihan, dan William kembali ke Staffordshire ‘setelah memperoleh kesempatan istimewa membahagiakan untuk melihat kakaknya, John Benbow, serta seisi rumahnya, … dibaptiskan ke dalam perjanjian yang baru dan abadi.’ Penatua Woodruff tinggal di daerah itu selama sekitar delapan bulan. Dia kemudian mengenang: ‘Tiga puluh hari pertama setelah saya tiba di Herefordshire saya membaptiskan empat puluh lima pendeta dan beberapa ratus anggota. … Kami membawa masuk dua ribu orang selama masa kerja delapan bulan.’

Merujuk pada pengalaman ini, Presiden Woodruff menulis: ‘Seluruh sejarah dari misi Herefordshire ini memperlihatkan pentingnya mendengarkan suara lembut tenang Allah dan wahyu-wahyu Roh Kudus. Tuhan memiliki umat di sana yang telah siap untuk Injil. Mereka berdoa memohon terang serta kebenaran, dan Tuhan mengirimkan saya kepada mereka’” (Ajaran-Ajaran Presiden Gereja: Wilford Woodruff [2004], 99–100).

Tanyakan kepada siswa:

  • Apa yang Penatua Woodruff lakukan untuk menentukan di mana menemukan orang yang siap menerima Injil?

  • Dengan cara apa Tuhan membantu Penatua Woodruff? (Anda dapat menunjukkan kepada siswa bahwa bukan saja Tuhan mengilhami Penatua Woodruff untuk pergi ke Inggris Selatan, tetapi Dia juga membukakan jalan bagi Penatua Woodruff untuk mengajar di tanah pertanian John Benbow, di mana ratusan pria dan wanita telah disiapkan untuk menerima Injil yang dipulihkan).

  • Apa asas mengenai menemukan orang untuk diajar yang diilustrasikan oleh kisah Penatua Woodruff? (Tanggapan siswa dapat diringkas dengan menuliskan asas berikut di papan tulis: Tuhan dapat membantu kita menemukan orang yang telah dipersiapkan untuk menerima Injil ketika kita berdoa memohon bantuan, mendengarkan Roh, dan kemudian bertindak dengan iman).

Mintalah kelas membuka halaman 179 dalam Mengkhotbahkan Injil-Ku, dan mintalah seorang siswa membacakan dengan lantang paragraf pertama di bawah tajuk “Mengembangkan Iman untuk Menemukan.” Kemudian tanyakan:

  • Bagaimana mengetahui bahwa “Tuhan mempersiapkan orang untuk menerima Anda dan Injil yang dipulihkan” membantu memotivasi Anda untuk bersiap melayani misi?

Mintalah siswa membaca paragraf berikutnya di halaman 179 dari Mengkhotbahkan Injil-Ku, di bawah sub-tajuk “Keluarga Allah.” Kemudian tanyakan:

  • Bagaimana ajaran bahwa semua pria dan wanita adalah bagian dari keluarga Allah memengaruhi perasaan Anda mengenai menemukan orang untuk diajar?

  • Dalam kutipan dari Alma 31:34–35, apa yang Alma doakan sewaktu dia bersiap untuk berkhotbah kepada orang-orang Zoram?

  • Apa yang dapat kita pelajari dari doa Alma?

Tayangkan video “Mengembangkan Iman untuk Menemukan” (2:55), dan suruhlah siswa mencari wawasan mengenai menemukan orang untuk diajar. Anda dapat mengimbau siswa untuk membuat catatan mengenai apa yang mereka pelajari.

Tanyakan:

  • Apa wawasan mengenai menemukan orang untuk diajar yang misionaris berikan dalam video ini? (Siswa dapat memberikan tanggapan seperti ini: Misionaris hendaknya berdoa memohon kesempatan, mengasihi orang lain dan melihat mereka sebagaimana Allah melihat mereka, dan mengingat bahwa Tuhan mempersiapkan anak-anak-Nya untuk menerima Injil dan menuntun misionaris-Nya untuk menemukan mereka. Karena Allah mengasihi anak-anak-Nya, Dia ingin semua orang memiliki kesempatan untuk mendengar dan menerima Injil).

  • Mengapa penting untuk menindaki perasaan untuk menggapai orang lain dan mengundang mereka belajar mengenai Injil?

Mintalah siswa membaca ketiga paragraf di sub-bagian berjudul “[Temukan] Mereka yang Mau Menerimamu” di halaman 180 dari Mengkhotbahkan Injil-Ku. Kemudian tanyakan:

  • Apa saja tantangan yang mungkin kita hadapi ketika mencoba menemukan orang untuk diajar? (Kita biasanya tidak tahu siapa yang siap bagi Injil. Orang mungkin tidak serta-merta mengenali kita sebagai hamba Tuhan. Mereka mungkin tidak menyadari bahwa mereka mencari Injil yang dipulihkan).

  • Bagaimana Tuhan membantu kita dalam menemukan orang untuk diajar? (Dia mengirimkan Roh Kudus untuk menuntun kita).

  • Menurut Anda apa yang Tuhan inginkan misionaris lakukan ketika mereka tidak melihat hasil langsung dari upaya mereka menemukan orang untuk diajar?

Jika ada siswa di kelas yang adalah orang insaf dalam Gereja, pertimbangkan mengundang satu atau lebih dari mereka untuk berbagi bagaimana mereka dapat terhubung dengan Gereja dan bagaimana mereka mengenali bahwa misionaris mengajari mereka kebenaran. Jika tidak ada orang insaf di kelas, undanglah siswa untuk memikirkan orang insaf yang mereka kenal baik dalam keluarga mereka atau di lingkungan mereka. Pertimbangkan untuk mengundang mereka berbagi bagaimana orang itu akhirnya menerima Injil.

Pentingnya Pekerjaan Misionaris Anggota

Perlihatkan pernyataan berikut dari Presiden Thomas S. Monson, dan undanglah seorang siswa untuk membacakannya dengan lantang:

Gambar
Presiden Thomas S. Monson

“Sekarang adalah waktunya bagi para anggota dan misionaris untuk datang bersama, untuk bekerja bersama, untuk bekerja di kebun anggur Tuhan untuk membawa jiwa-jiwa kepada-Nya. Dia telah mempersiapkan sarana bagi kita untuk berbagi Injil dalam banyak cara, dan Dia akan membantu kita dalam pekerjaan kita jika kita akan bertindak dengan iman untuk memenuhi pekerjaan-Nya” (“Iman dalam Pekerjaan Keselamatan” [ceramah yang diberikan pada siaran kepemimpinan sedunia Pekerjaan Keselamatan, 23 Juni 2013]).

Anda dapat mengajukan kepada siswa pertanyaan seperti berikut:

  • Mengapa penting untuk mengingat bahwa seorang nabi Tuhan telah meminta kita untuk berperan serta dalam pekerjaan misionaris anggota? (Anda dapat mempertimbangkan untuk merujuk pada Ajaran dan Perjanjian 88:81, yang menyoroti pengharapan Tuhan bagi mereka yang telah menerima Injil).

  • Menurut Anda mengapa Presiden Monson berkata bahwa “sekarang adalah waktunya” bagi anggota dan misionaris untuk bekerja bersama?

Kemudian undanglah siswa untuk membuka halaman 185 dalam Mengkhotbahkan Injil-Ku, dan suruhlah tiga siswa bergiliran membacakan dengan lantang tiga paragraf pertama di bawah tajuk “Pentingnya Anggota.” Kemudian tanyakan:

  • Apa yang dapat merupakan hasilnya ketika anggota dan misionaris bekerja bersama untuk mengkhotbahkan Injil? (Tanggapan siswa dapat mencakup asas ini: Ketika anggota mengundang orang lain untuk diajar dan hadir saat pengajaran, lebih banyak orang yang dibaptiskan dan tetap aktif di Gereja).

Perlihatkan video “The Lord of the Harvest: The Adams Family [Tuhan dari Masa Panen: Keluarga Adams]” (4:41), dan mintalah siswa memberikan perhatian pada apa yang anggota Gereja lakukan untuk membantu keluarga Adams menerima berkat-berkat Injil.

Tanyakan:

  • Apa saja upaya yang menuntun keluarga Adams menerima berkat-berkat Injil?

  • Menurut Anda apa yang memotivasi anggota di dalam video untuk berbagi Injil dengan keluarga Adams?

Mintalah siswa membacakan dengan lantang dua paragraf di bagian berjudul “Tidak Ada Upaya yang Sia-Sia” dalam Mengkhotbahkan Injil-Ku, halaman 196. Kemudian pertimbangkan untuk mengajukan pertanyaan-pertanyaan seperti berikut:

  • Bahkan jika orang tidak menerima undangan untuk mengkaji Injil yang dipulihkan, mengapa tidak ada upaya untuk melayani dan mengajar yang sia-sia?

  • Bagaimana misionaris dapat memertahankan sikap yang sehat ketika orang memilih untuk tidak mengkaji Injil?

Undanglah siswa untuk berbagi apa yang telah mereka lakukan di masa lalu untuk berperan serta dalam pekerjaan misionaris anggota. Kemudian mintalah mereka menjelaskan bagaimana perasaan mereka sewaktu mereka mencoba berbagi Injil dengan orang lain.

Berperan Serta dalam Pekerjaan Misionaris Anggota

Daftarlah tulisan suci berikut di papan tulis, kemudian suruhlah masing-masing siswa membaca dalam hati satu dari petikan-petikan tersebut dan mencari berkat-berkat yang dijanjikan kepada mereka yang memilih untuk berperan serta dalam pekerjaan misionaris.

A&P 18:10, 14–16

A&P 33:6–11

A&P 100:5–6

Setelah memberikan siswa waktu sejenak untuk mengulas kembali petikan yang mereka pilih, mintalah siswa menjelaskan ayat-ayat yang mereka baca dan berbagi bagaimana berkat-berkat yang dijanjikan dapat memotivasi mereka menemukan orang untuk menerima pesan Injil. Imbaulah semua anggota kelas untuk berperan serta dalam pembahasan ini. Anda dapat membuat daftar tanggapan siswa di papan tulis di samping tulisan suci yang tepat.

Pertimbangkan untuk menuliskan asas ini di papan tulis: Sebagai misionaris anggota, kita dapat mulai sekarang untuk menemukan orang untuk diajar misionaris.

Untuk menolong siswa lebih memahami bagaimana mereka dapat berperan serta dalam pekerjaan misionaris anggota, suruhlah seorang siswa membacakan dengan lantang kutipan berikut dari Penatua M. Russell Ballard dari Kuorum Dua Belas Rasul. Mintalah kelas untuk mendengarkan nasihat mengenai cara memperoleh keyakinan dan keberanian dalam menjangkau orang lain:

Gambar
Penatua M. Russell Ballard

“Brother dan sister, ketakutan akan digantikan dengan iman dan keyakinan ketika para anggota dan misionaris penuh waktu berlutut dalam doa dan memohon kepada Tuhan untuk memberkati mereka dengan kesempatan-kesempatan misionaris. Lalu, kita harus memperlihatkan iman kita dan mencermati kesempatan-kesempatan untuk memperkenalkan Injil Yesus Kristus kepada anak-anak Bapa Surgawi kita, dan pastilah kesempatan itu akan datang. Kesempatan-kesempatan ini tidak akan pernah memerlukan respons paksaan atau dibuat-buat. Itu akan mengalir sebagai hasil alami dari kasih kita bagi para saudara lelaki dan perempuan kita. Jadilah positif, dan mereka yang Anda ajak bicara akan merasakan kasih Anda. Mereka tidak akan pernah melupakan perasaan itu, meskipun waktunya mungkin tidak tepat bagi mereka untuk memeluk Injil. Itu juga dapat berubah di masa datang ketika keadaan mereka berubah.

Adalah mustahil bagi kita untuk gagal ketika kita melakukan yang terbaik ketika kita berada dalam tugas suruhan Tuhan. Sementara hasilnya adalah dampak dari pelaksanaan hak pilihan seseorang, berbagi Injil adalah tanggung jawab kita.

Percayalah kepada Tuhan. Dia adalah Gembala yang Baik. Dia mengenali domba-domba-Nya, dan domba-domba-Nya mengenali suara-Nya; dan dewasa ini, suara Gembala yang Baik adalah suara Anda dan suara saya. Dan jika kita tidak terlibat, banyak yang akan mendengarkan pesan Pemulihan akan terlewati. Dinyatakan secara sederhana, ini adalah masalah iman dan tindakan di pihak kita. Asas-asasnya cukup sederhana—berdoa, secara pribadi dan bersama keluarga Anda, untuk kesempatan-kesempatan misionaris. …

Anda tidak harus menjadi orang yang pandai bergaul atau guru yang fasih atau persuasif. Jika Anda memiliki kasih abadi dan harapan dalam diri Anda, Tuhan telah berjanji jika Anda “[mengangkat] suaramu kepada orang-orang ini [dan membicarakan] pemikiran yang akan [Dia] taruh ke dalam hatimu, … kamu tidak akan dipermalukan di hadapan manusia.

“‘[Dan] akan diberikan kepadamu … pada saat yang tepat, apa yang akan kamu katakan’ (A&P 100:5–6)” (“Letakkan Kepercayaan Anda Kepada Tuhan,” Ensign atau Liahona, November 2013, 44).

Tanyakan:

  • Apa yang Penatua Ballard sarankan yang anggota dapat lakukan untuk mengembangkan keyakinan yang lebih besar untuk memperkenalkan Injil kepada orang lain?

  • Dengan cara apa menemukan orang untuk diajar merupakan masalah iman?

Mintalah siswa meluangkan waktu sejenak untuk menyelidiki daftar “Gagasan untuk Membantu Anggota” di halaman 187–188 dalam Mengkhotbahkan Injil-Ku dan carilah cara-cara spesifik anggota dapat berperan serta dalam pekerjaan misionaris. Mintalah siswa memilih satu atau dua gagasan yang dapat mereka gunakan sekarang untuk berperan serta dalam pekerjaan misionaris. Kemudian tanyakan:

  • Yang mana di antara gagasan-gagasan ini yang dapat Anda lakukan sekarang untuk mengundang orang lain mendengarkan pesan Injil?

  • Menurut Anda mengapa beberapa anggota Gereja enggan untuk menjangkau orang lain dengan cara-cara yang terdapat pada daftar ini?

Imbaulah siswa untuk meluangkan beberapa menit menuliskan beberapa hal yang akan mereka lakukan untuk menemukan orang untuk diajar misionaris. Sarankan kepada siswa bahwa rencana mereka mungkin akan lebih efektif jika mereka menuliskan nama dari teman nonanggota atau anggota keluarga yang spesifik dengan siapa mereka mungkin berbagi pesan Injil. Anda dapat menyarankan agar siswa menyertakan tindakan seperti berdoa secara teratur untuk kesempatan misionaris, menjangkau orang lain untuk berbicara mengenai topik Injil, mengundang orang lain ke kebaktian ibadat atau kegiatan Gereja lainnya, mengundang orang lain untuk mendengarkan pelajaran dari misionaris, mengundang orang lain untuk membaca Kitab Mormon, dan seterusnya. Sebagaimana diarahkan oleh Roh, Anda dapat memanggil beberapa siswa untuk berbagi rencana mereka dengan kelas.

Gunakan Semua Alat Yang Telah Allah Persiapkan

Mintalah seorang siswa membacakan dengan lantang pernyataan berikut dari Penatua L. Tom Perry (1922–2015) dari Kuorum Dua Belas Rasul, dan mintalah kelas untuk mendengarkan bagaimana proses menemukan orang untuk diajar berubah:

Gambar
Penatua L. Tom Perry

“Sewaktu saya misionaris muda, kami dapat berbicara dengan para kontak di jalan dan mengetuk pintu untuk berbagi Injil. Dunia telah berubah sejak waktu itu. Sekarang, banyak orang terlibat dalam kesibukan hidup mereka. Mereka bergegas di sini dan di sana, dan mereka sering kurang bersedia untuk mengizinkan orang yang benar-benar asing untuk memasuki rumah mereka, tak diundang, untuk berbagi pesan Injil yang dipulihkan. Cara komunikasi utama mereka dengan orang lain, bahkan dengan teman-teman dekat, sering kali via Internet. Sifat utama pekerjaan misionaris, karenanya, haruslah berubah jika Tuhan ingin mencapai pekerjaan-Nya dalam mengumpulkan Israel yang tercerai-berai ‘dari keempat penjuru bumi’ [2 Nefi 21:12]. Para misionaris sekarang diwenangkan untuk menggunakan Internet dalam upaya pencarian jiwa mereka. …

Sewaktu misionaris memasuki zaman baru ini di mana mereka akan menggunakan komputer dalam pekerjaan Tuhan, kami mengundang orangtua dan kaum muda, orang dewasa, dewasa muda, remaja, dan anak-anak di mana pun untuk bergabung bersama kami dalam … berbagi pesan Injil mereka secara daring. …

Sama seperti misionaris harus menyesuaikan dengan dunia yang berubah, para anggota juga harus mengubah cara mereka berpikir mengenai pekerjaan misionaris. Saat mengatakan ini, saya ingin memperjelas bahwa apa yang kita, sebagai anggota, diminta untuk lakukan tidak berubah; namun cara yang melaluinya kita memenuhi tanggung jawab kita untuk berbagi Injil harus disesuaikan dengan dunia yang berubah.” (“Pekerjaan Misionaris di Zaman Digital” [ceramah yang diberikan pada siaran kepemimpinan sedunia Pekerjaan Keselamatan, 23 Juni 2013]).

Tanyakan:

  • Menurut Penatua Perry, mengapa anggota dan misionaris harus mulai menggunakan sumber-sumber daring sewaktu mereka berbagi Injil? Apa manfaat dari menggunakan sumber-sumber ini?

  • Apa saja alat atau sumber daring yang dapat Anda gunakan untuk berbagi kesaksian Anda mengenai Injil dan mengundang orang lain untuk belajar lebih banyak?

  • Apa saja cara-cara spesifik Anda dapat menggunakan alat-alat ini untuk berbagi pesan Injil? (Pembahasan ini akan membantu siswa mengidentifikasi asas bahwa pengikut Yesus Kristus dapat menggunakan teknologi modern untuk berbagi kesaksian mereka mengenai Injil dengan orang di seluruh dunia).

Perlihatkan pedoman berikut dari LDS.org, dan undanglah seorang siswa untuk membacakan dengan lantang paragraf pertama. Kemudian mintalah siswa yang lain untuk membacakan dengan lantang daftar pedoman untuk menggunakan media sosial. Mintalah kelas untuk mencari cara informasi ini dapat membantu mereka menjadi lebih baik dalam berbagi Injil secara daring.

“Media sosial dapat menjadi pengaruh yang kuat dalam kehidupan mereka yang menggunakannya. Itu dapat menyediakan cara untuk menyatakan iman kita kepada Yesus Kristus dan memperkuat hubungan. Gereja mendorong penggunaan media sosial sejauh itu mendukung misi Gereja, memperbaiki hubungan, dan memfasilitasi wahyu di antara anak-anak Bapa Surgawi kita. Anggota Gereja diimbau untuk menjadi teladan dari iman mereka di segala waktu dan di semua tempat, termasuk ketika berperan serta dalam perbincangan global yang tersedia melalui media sosial. …

“Yang berikut adalah saran untuk menggunakan media sosial dalam kehidupan pribadi kita: …

Santunlah dalam interaksi daring Anda dengan orang lain. Ajaran Orang Suci Zaman Akhir mensyaratkan anggota untuk memperlakukan orang lain dengan respek, terlepas apa situasinya.

Nyatakan kesaksian pribadi Anda mengenai Injil yang dipulihkan, sebagaimana dibimbing oleh Roh. Pesan semacam itu hendaknya pribadi; jangan memberi orang kesan bahwa Anda berbicara untuk Gereja, dan jangan membentuk grup yang memberikan kesan bahwa mereka secara resmi mewakili atau disponsori oleh Gereja.

Jadilah selalu teladan dari pengikut Kristus dalam interaksi Anda dengan mereka di media sosial. Teladan positif Anda dapat memengaruhi mereka dengan siapa Anda bergaul. Adalah bijak untuk berhenti bergaul dengan mereka yang secara konsisten berusaha menjerumuskan orang lain dan khususnya mereka yang memasang materi yang tidak pantas. …

Gunakan penilaian yang baik ketika memasang sesuatu pada situs media sosial. Tidak ada tombol ‘hapus’ di Internet. Gambar dan semua yang dipasang dapat tetap ada selama bertahun-tahun dan dapat mengusik ketika Anda mencari pekerjaan atau penerimaan ke perguruan tinggi, seperti juga kesempatan lainnya di mana catatan internet publik Anda mungkin dikaji. Pastikan bahwa komunikasi Anda sejalan dengan komitmen Anda untuk mengambil ke atas diri Anda sendiri nama Juruselamat” (“Social Media Helps for Members [Bantuan Media Sosial bagi Anggota],” LDS.org).

Mintalah siswa berbagi dengan kelas pemikiran mereka mengenai mengapa saran-saran di daftar ini akan penting untuk mereka ingat sewaktu mereka berbagi Injil secara daring.

Jika ada cukup waktu tersedia, pertimbangkan untuk meminta seorang siswa memeragakan di kelas cara berbagi video atau materi lainnya di LDS.org atau mormon.org menggunakan media sosial. Anda dapat meminta siswa lainnya memeragakan cara membuat profil di mormon.org.

Pertimbangkan untuk memperlihatkan video “Sharing Your Beliefs [Berbagi Kepercayaan Anda]” (2:02) untuk membantu siswa merasa yakin akan kemampuan mereka menggunakan teknologi untuk berbagi perasaan dan kesaksian mereka mengenai Injil. Sebelum menayangkan video, imbaulah siswa untuk mencari potensi pengaruh yang dapat orang miliki dengan menggunakan teknologi untuk berbagi perasaannya mengenai Injil.

Setelah video, tanyakan:

  • Bagaimana teknologi dapat menyemarakkan upaya anggota yang berhasrat untuk berbagi pesan Injil?

Undanglah siswa untuk menjabarkan bagaimana mereka dapat menggunakan teknologi untuk berbagi kesaksian mereka dengan orang lain. Akhiri dengan berbagi kesaksian Anda tentang ajaran-ajaran dan asas-asas yang diajarkan dalam pelajaran.

Undangan untuk Bertindak

Bantulah siswa mulai sekarang untuk menemukan orang yang siap untuk mendengarkan pesan Injil dengan menyelesaikan satu atau lebih dari kegiatan-kegiatan yang disarankan berikut:

  • Lengkapi pokok-pokok yang Anda buatkan daftarnya selama tugas menulis pelajaran ini untuk menemukan orang untuk diajar misionaris.

  • Ulas kembali daftar kontak di telepon seluler Anda dan temukan seorang anggota yang kurang aktif atau nonanggota. Telepon atau kirim pesan singkat ke orang tersebut dan ajaklah dia untuk bergabung dengan Anda di Gereja hari Minggu ini.

  • Jelajahi situs web mormon.org dan jelajahi sumber-sumber situs tersebut, seperti video, artikel, dan profil yang dipasang oleh anggota Gereja. Berbagilah video, artikel, atau laman lainnya dengan orang lain menggunakan media sosial.

  • Buatlah profil Anda sendiri di mormon.org. Berbagilah profil Anda dengan orang lain menggunakan media sosial.

  • Berbagilah sebuah video Pesan Mormon dan perasaan Anda mengenainya menggunakan media sosial.