Institut
Pelajaran 13: Mengajarkan Injil Yesus Kristus (Bagian 1)


13

Mengajarkan Injil Yesus Kristus (Bagian 1)

Pendahuluan

Injil Yesus Kristus mencakup ajaran, asas, hukum, perjanjian, dan tata cara kekal yang diperlukan bagi umat manusia untuk masuk kembali ke hadirat Allah dan dipermuliakan dalam kerajaan selestial. Asas dan tata cara pertama Injil adalah iman kepada Yesus Kristus, pertobatan, baptisan melalui pencelupan, dan karunia Roh Kudus. Calon misionaris hendaknya siap untuk membantu simpatisan memiliki iman kepada Yesus Kristus dan bertobat dari dosa-dosa mereka sebelum mereka dibaptis dan menerima Roh Kudus.

Persiapan Awal

Saran untuk Pengajaran

Melalui Kristus Kita Dapat Dibersihkan dari Dosa

Untuk membantu siswa bersiap untuk belajar dari pelajaran, tuliskan pertanyaan ini di papan tulis sebelum kelas dimulai:

Bagaimana standar dunia mengenai yang benar dan salah berbeda dari standar Bapa Surgawi?

Setelah kelas dimulai, undanglah beberapa siswa untuk menanggapi pertanyaan di papan tulis. Setelah beberapa siswa menanggapi, mintalah seorang siswa membacakan dengan lantang kotak berjudul “Dosa” di halaman 69 dari Mengkhotbahkan Injil-Ku. Kemudian tanyakan:

  • Mengapa penting bagi simpatisan untuk memahami apa dosa itu dan apa konsekuensinya sebelum belajar mengenai Injil Yesus Kristus?

Tuliskan pertanyaan berikut di papan dan undanglah siswa untuk mencari jawaban sewaktu mereka menelaah bagian “Melalui Kristus Kita Dapat Dibersihkan dari Dosa” pada halaman 68–69 di Mengkhotbahkan Injil-Ku:

Apa saja kebenaran yang diajarkan dalam bagian ini yang dapat membantu simpatisan berhasrat untuk mendekat kepada Yesus Kristus?

Setelah memberikan waktu yang cukup bagi siswa untuk membaca, undanglah siswa untuk berbagi apa yang mereka temukan. Tanggapan mereka dapat mencakup kebenaran yang berikut:

  • Allah mengutus Putra Terkasih-Nya, Yesus Kristus, ke dunia agar kita akan memperoleh kemungkinan untuk kembali hidup di hadirat-Nya setelah kita mati.

  • Hanya melalui kasih karunia dan belas kasihan Juruselamat kita dapat menjadi bersih dari dosa.

  • Melalui Pendamaian dan Kebangkitan Yesus Kristus, semua orang akan dibawa kembali ke dalam hadirat Tuhan untuk dihakimi.

  • Tidak ada sesuatu pun yang tidak bersih dapat tinggal di hadirat Allah.

  • Yesus Kristus menggantikan kita dan menanggung hukuman bagi dosa-dosa kita.

  • Yesus Kristus mengampuni dosa-dosa kita ketika kita menerima Dia, bertobat, dan mematuhi perintah-perintah-Nya.

Kemudian, berilah siswa beberapa menit untuk menelaah atau menandai beberapa dari petikan-petikan tulisan suci yang tertera di paragraf yang baru mereka baca atau dalam kotak Mempelajari Tulisan Suci di halaman 69 yang mengilustrasikan salah satu asas yang baru mereka identifikasi. Pertimbangkan meminta separuh kelas memilih petikan-petikan dalam paragraf yang baru mereka baca dan separuh lainnya memilih petikan-petikan dalam kotak mempelajari Tulisan Suci. Mintalah siswa untuk siap menjelaskan bagaimana mereka dapat menggunakan satu atau lebih dari petikan-petikan tulisan suci itu untuk membantu simpatisan memahami dan mengapresiasi apa yang telah Bapa Surgawi dan Putra-Nya Yesus Kristus lakukan untuk membantu kita mengatasi dampak dari dosa. Setelah beberapa menit, undanglah beberapa siswa untuk menjelaskan apa yang mereka pelajari.

Iman kepada Yesus Kristus

Ulaslah kembali bersama siswa pernyataan tujuan misionaris yang terdapat di kotak berjudul “Tujuan Anda” di halaman 1 dari Mengkhotbahkan Injil-Ku. Kemudian tanyakan:

  • Apa perbedaan antara (1) membantu seseorang “datang kepada Kristus” dan menjadi insaf terhadap Injil-Nya yang telah dipulihkan dengan (2) sekadar membantu seseorang menjadi anggota Gereja?

  • Mengapa lebih penting bagi misionaris untuk membantu orang datang kepada Kristus daripada membantu mereka menjadi anggota Gereja?

Undanglah siswa untuk menelaah paragraf pertama di bagian berjudul “Iman kepada Yesus Kristus” di halaman 70 dari Mengkhotbahkan Injil-Ku. Sewaktu mereka menelaah, mintalah siswa mencari cara iman kepada Yesus Kristus dapat membantu seseorang menjadi insaf terhadap Injil-Nya yang dipulihkan. Kemudian tanyakan:

  • Dari apa yang Anda baca, apa artinya memiliki iman kepada Yesus Kristus?

  • Bagaimana iman kepada Yesus Kristus menuntun seseorang menjadi insaf terhadap Injil-Nya yang dipulihkan?

Tuliskan di papan tulis: Iman kepada Yesus Kristus menuntun pada tindakan. Undanglah siswa untuk membaca sisa dari bagian “Iman kepada Yesus Kristus” di halaman 70 dari Mengkhotbahkan Injil-Ku. Sewaktu mereka membaca, undanglah mereka untuk menandai beberapa tindakan yang memperlihatkan iman seseorang kepada Yesus Kristus dan Pendamaian-Nya. Setelah beberapa menit, tanyakan:

  • Apa saja tindakan yang dapat memperlihatkan bahwa simpatisan mengembangkan iman kepada Yesus Kristus? (Jawaban dapat mencakup: bertobat, belajar mengenai dan menjadi seperti Juruselamat, mematuhi perintah, menghindari dosa, berdoa untuk kekuatan untuk mengalahkan godaan, mempelajari firman Allah, dan menepati komitmen untuk mengikuti asas-asas Injil).

  • Menurut apa yang Anda baca, ketika kita menjalankan iman kepada Yesus Kristus, bagaimana Dia memberkati kita dalam kehidupan kita sehari-hari? (Jawaban dapat mencakup: Dia memberi kita kekuatan untuk menghadapi tantangan kehidupan; Dia menolong kita mengubah hasrat hati kita; Dia menyembuhkan kita secara jasmani dan rohani).

mintalah siswa menuliskan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan berikut dalam jurnal penelaahan mereka:

  • Bagaimana iman Anda kepada Yesus Kristus telah memotivasi Anda untuk bertindak dengan cara-cara yang diuraikan dalam bagian ini?

  • Apa lagi yang dapat Anda lakukan untuk lebih lanjut memperlihatkan bahwa Anda beriman kepada Yesus Kristus?

Bagilah siswa ke dalam pasangan-pasangan atau kerekanan-kerekanan. Undanglah pasangan-pasangan itu untuk mempersiapkan pelajaran dua hingga tiga menit mengenai iman kepada Yesus Kristus. Sewaktu mereka bersiap, mintalah siswa menggunakan materi dalam Mengkhotbahkan Injil-Ku, halaman 70, termasuk tulisan suci dari kotak Mempelajari Tulisan Suci. Siswa juga dapat menggunakan pamflet misionaris berjudul Injil Yesus Kristus. Setelah siswa memiliki waktu yang cukup untuk bersiap, aturlah pasangan-pasangan menjadi kelompok-kelompok dengan empat siswa (dua pasangan dalam setiap kelompok). Tugasi satu pasangan siswa untuk mengajar pasangan yang lain. Jelaskan bahwa mereka hendaknya menggunakan kata-kata mereka sendiri juga sederhana dan jelas sewaktu mereka mengajar.

Sewaktu siswa mengakhiri pengalaman mengajar mereka, mintalah kelompok-kelompok kecil tersebut membahas di antara mereka sendiri apa yang berjalan baik, apa yang mereka rasakan merupakan tantangan untuk diajarkan dan mengapa, dan bagaimana pengajaran mereka membantu yang diajar merasakan petingnya memiliki iman kepada Yesus Kristus.

Kemudian, bertukar-peranlah dan perkenankan pasangan yang lain mengajar. Pastikan untuk menyisihkan waktu bagi mereka untuk menerima umpan balik juga.

Di akhir kegiatan praktik ini, ajukan kepada siswa pertanyaan apa yang mereka miliki atau wawasan apa yang mereka peroleh. Jika siswa ragu untuk menanggapi, Anda dapat bertanya, “Apa saja yang Anda sukai yang Anda dengar dari mereka yang mengajar Anda?” Tanyakan adakah siswa yang ingin berbagi dengan kelas pengalaman dari kehidupan mereka ketika mereka diberkati karena memiliki iman kepada Yesus Kristus.

Pertobatan

Perlihatkan gambar Alma dan para putra Mosia (lihat Buku Seni Injil, 77), dan undanglah seorang siswa untuk secara singkat meringkas kisah keinsafan Alma yang Muda (lihat Alma 36:6–24). Kemudian mintalah beberapa siswa bergiliran membacakan dengan lantang Alma 36:13, 17–21, dan 23–25.

Gambar
malaikat dengan Alma dan para putra Mosia

Kemudian tanyakan:

  • Bagaimana Alma menunjukkan bahwa dia memiliki iman kepada Yesus Kristus?

  • Apa yang terjadi sebagai dampak dari penunjukan iman Alma?

  • Apa akibat dari pertobatan tulus Alma?

Berilah siswa satu menit untuk menuliskan dalam jurnal penelaahan mereka definisi satu-kalimat dari pertobatan. Undanglah beberapa siswa untuk membacakan kalimat mereka kepada kelas. Untuk membantu siswa Anda memantapkan dalam benak mereka suatu definisi sederhana dari pertobatan, perlihatkan kutipan berikut dari Penatua Neil L. Andersen dari Kuorum Dua Belas Rasul, dan mintalah seorang siswa untuk membacakannya dengan lantang:

Gambar
Penatua Neil L. Andersen

“Ketika kita berdosa, kita berpaling dari Allah. Ketika kita bertobat, kita berpaling kembali kepada Allah. …

… Pertobatan adalah meninggalkan beberapa hal seperti ketidakjujuran, kesombongan, kemarahan, dan pikiran-pikiran yang tidak murni, dan berbalik pada hal-hal lain seperti kebaikan, sifat tidak mementingkan diri, kesabaran, serta kerohanian. Itu adalah kembali lagi kepada Allah” (“Bertobatlah … Agar Aku Dapat Menyembuhkan Kamu,” Ensign atau Liahona, November 2009, 40–41).

  • Bagaimana definisi sederhana ini dapat membantu Anda menjelaskan arti pertobatan? (Setelah siswa menanggapi, tulislah asas ini di papan tulis: Pertobatan adalah berpaling kembali kepada Allah).

Untuk membantu siswa lebih memahami proses dan hasil dari pertobatan, pertimbangkan untuk meminta siswa menelaah Mosia 3:19; 4:1–3; dan 5:2. Sewaktu mereka menelaah, mintalah siswa mengidentifikasi kata dan ungkapan yang membantu mendefinisikan artinya bertobat. Setelah meluangkan waktu yang cukup, mintalah beberapa siswa menjelaskan kepada kelas apa yang mereka temukan. Kemudian tanyakan:

  • Apa bukti yang Anda lihat dalam ayat-ayat ini bahwa rakyat Raja Benyamin menjalankan iman kepada Yesus Kristus agar dapat pada akhirnya menerima pengampunan atas dosa-dosa mereka?

Distribusikan selebaran yang memuat bagan berikut, atau gambarkan itu di papan tulis dan mintalah siswa menyalinnya ke dalam jurnal penelaahan mereka:

Gambar
Selebaran Pertobatan

Apa pertobatan itu?

Bagaimana cara kita bertobat?

Apa buah atau bukti dari pertobatan?

Perubahan dalam pikiran, kepercayaan, perilaku



Merasakan penyesalan atau dukacita ilahi



Menerima belas kasihan Kristus



Mintalah siswa menelaah bagian berjudul “Pertobatan” di halaman 71 dari Mengkhotbahkan Injil-Ku. Sewaktu mereka membaca, mintalah siswa mengisi kolom-kolom di bagan atau selebaran mereka menggunakan kata, ungkapan, atau kalimat dari Mengkhotbahkan Injil-Ku. Untuk membantu siswa melihat jenis ungkapan yang dapat mereka sertakan, contoh disediakan di setiap kolom. Ketika selesai, bagan mereka mungkin tampak seperti berikut:

Apa pertobatan itu?

Bagaimana cara kita bertobat?

Apa buah atau bukti dari pertobatan?

Perubahan dalam pikiran, kepercayaan, perilaku

Pandangan yang segar mengenai diri sendiri, Allah, dan dunia

Membawa kehidupan kita selaras dengan kehendak Allah

Berpaling dari dosa dan tidak melakukannya lagi

Terus-menerus mencoba mengoreksi pelanggaran dan memperbaiki diri

Merasakan penyesalan atau dukacita ilahi

Berhenti melakukan apa yang salah

Melanjutkan melakukan apa yang benar

Mengenali dosa-dosa

Mengakui dosa-dosa

Meminta pengampunan Allah

Mengoreksi masalah yang disebabkan tindakan kita

Menolak hasrat apa pun untuk berdosa

Mengembangkan sifat seperti Kristus, tumbuh dalam pengetahuan, melayani

Memperlihatkan kasih bagi Allah dengan mematuhi

Menerima belas kasihan Kristus

Pandangan mengenai diri sendiri dan dunia berubah

Memahami hubungan kita dengan Allah

Hasrat untuk mengikuti Allah tumbuh lebih kuat

Merasakan pengampunan Allah

Merasakan kedamaian Allah

Rasa bersalah dan dukacita lenyap

Merasakan Roh dengan lebih berlimpah

Lebih siap untuk hidup bersama Allah dan Yesus Kristus

Menjadi lebih seperti Kristus

Merasakan sukacita

Setelah memberikan cukup waktu bagi siswa untuk melengkapi bagan mereka, undanglah siswa untuk membahas dengan seorang siswa lainnya ungkapan dan perkataan yang mereka sertakan dalam bagan mereka. Pertimbangkan untuk mengajukan kepada kelas beberapa atau semua pertanyaan berikut untuk memperdalam pemahaman siswa mengenai ajaran dan asas yang mereka baca:

  • Bagaimana asas-asas yang Anda identifikasi dalam kolom pertama dan kedua dapat membantu Anda mengetahui apakah simpatisan sungguh-sungguh bertobat?

  • Menurut apa yang Anda tuliskan di kolom ketiga, apa berkat yang datang dari pertobatan, selain pengampunan dari dosa?

  • Pertimbangkan butir-butir di kolom pertama dan ketiga. Mengapa kita harus memiliki iman kepada Kristus jika hal-hal ini diinginkan terjadi?

Sewaktu siswa menanggapi, Anda dapat menandaskan bahwa misionaris mengajarkan Injil untuk membantu orang membangun iman kepada Yesus Kristus dan untuk memotivasi mereka untuk bertobat. Iman kepada Yesus Kristus dan pertobatan adalah syarat untuk mengakses Pendamaian. Pertobatan juga akan membantu simpatisan datang lebih dekat kepada Bapa Surgawi dan Yesus Kristus. Untuk mempersiapkan siswa memraktikkan mengajar mengenai pertobatan, bagikan skenario berikut kepada kelas:

Anda dan rekan Anda telah mengajar dua teman sekamar selama kira-kira tiga minggu. Satu di antara mereka maju dengan amat baik. Teman sekamar yang lain tampaknya kehilangan minat dan kini meninggalkan ruangan ketika pelajaran Anda dimulai. Ketika Anda akhirnya memiliki kesempatan untuk bertanya kepada teman sekamar yang tidak tertarik itu, dia menjelaskan bahwa dia tahu dia saat ini tidak hidup sesuai dengan kehendak Allah, tetapi dia telah menjalani hidup seperti ini sepanjang kehidupannya dan telah nyaman dengan gagasan bahwa memang demikianlah adanya dirinya, dan tidak banyak yang dapat dilakukan mengenai hal itu.

Bagilah siswa ke dalam pasangan-pasangan atau kerekanan-kerekanan. Berilah pasangan-pasangan waktu yang memadai untuk mempersiapkan bagaimana mereka akan bekerja bersama mengajarkan pasangan siswa lainnya pelajaran singkat tiga sampai empat menit mengenai Pertobatan. Imbaulah siswa untuk siap bermain-peran mengajarkan kedua teman sekamar dalam skenario tersebut. Jelaskan bahwa pengajaran mereka hendaknya sederhana, jelas, dan difokuskan pada kebutuhan dua teman sekamar tersebut. Mereka hendaknya mempertimbangkan bagaimana mereka dapat membantu teman sekamar yang tidak tertarik tadi memahami mengapa dia perlu berubah dan bagaimana membantu dia menyadari bahwa dengan bantuan Juruselamat, pertobatan adalah mungkin. Mintalah siswa menggunakan materi di Mengkhotbahkan Injil-Ku, halaman 71, atau pamflet misionaris berjudul Pemulihan Injil Yesus Kristus. Imbaulah mereka untuk menyertakan satu atau dua petikan tulisan suci untuk mengilustrasikan pentingnya pertobatan.

Aturlah siswa menjadi kelompok-kelompok kecil, dengan dua pasangan dalam setiap kelompok. Tugasi satu pasangan siswa untuk mengajar pasangan lainnya, yang akan berperan sebagai teman-teman sekamar yang digambarkan dalam skenario. Jelaskan kepada siswa bahwa ketika mereka berperan sebagai simpatisan, mereka hendaknya merasa bebas untuk menyatakan potensi kekhawatiran secara tulus tetapi hendaknya tidak berusaha menjadi dramatis atau antagonis terhadap siswa yang mengajar.

Sewaktu siswa mengakhiri pengalaman mengajar mereka, mintalah setiap kelompok membahas di antara mereka sendiri apa yang berjalan baik dan apa yang para pengajar dapat lakukan dengan lebih baik.

Kemudian mintalah siswa bertukar-peran agar pasangan siswa lainnya memiliki kesempatan untuk memraktikkan mengajar. Pastikan ada waktu bagi mereka untuk menerima umpan balik.

Setelah bermain-peran, ajukan kepada siswa pertanyaan atau wawasan apa yang mereka peroleh dari pengalaman mengajar tersebut.

Untuk membantu siswa merasakan kebenaran dan pentingnya pertobatan sebagai cara bagi orang untuk berpaling kembali kepada Allah, perlihatkan video “Jesus Christ Is the Way [Yesus Kristus Adalah Jalannya]” (5:02).

Setelah video, tanyakan:

  • Apa bukti yang Anda lihat dalam video ini bahwa sister ini benar-benar berubah melalui pertobatan dan bahwa dia berpaling kembali kepada Allah?

  • Apa perasaan yang Anda miliki sewaktu Anda menyaksikan bagaimana pesan Injil membantu sister ini berubah dan berpaling kepada Allah?

Akhiri dengan bertanya kepada para siswa apakah ada di antara mereka yang ingin berbagi kesaksian mereka tentang kuasa iman dan pertobatan serta untuk mengatakan mengapa mereka berhasrat untuk berbagi Injil. Akhiri dengan berbagi kesaksian Anda juga

Undangan untuk Bertindak

Undanglah siswa untuk belajar lebih lanjut mengenai berkat-berkat dari memiliki iman kepada Yesus Kristus dan memperoleh pengampunan dosa serta sukacita melalui pertobatan dengan melakukan satu atau lebih dari kegiatan-kegiatan yang disarankan berikut:

  • Ajarkan pelajaran malam keluarga mendatang mengenai pentingnya iman kepada Yesus Kristus dan pertobatan.

  • Telaahlah petikan tulisan suci mengenai iman yang terdapat di kotak Mempelajari Tulisan Suci di halaman 70 dari Mengkhotbahkan Injil-Ku. Tandai atau warnai yang ingin Anda gunakan untuk mengajar orang lain dalam misi Anda.

  • Gunakan Penuntun bagi Tulisan Suci serta perkataan para nabi dan rasul modern untuk menelaah mengenai ajaran pertobatan. Buatlah catatan mengenai apa yang Anda pelajari dalam jurnal penelaahan. Pertimbangkan apakah Anda memiliki kesaksian mengenai asas ini yang dapat Anda bagikan dengan orang lain selama misi Anda. Perkuat iman Anda pada asas pertobatan dengan berupaya bertobat setiap hari, dan mencatat pengalaman-pengalaman Anda dalam jurnal penelaahan Anda.

  • Gunakan alat-alat daring seperti media sosial untuk memasang video “Jesus Christ Is the Way [Yesus Kristus Adalah Jalannya]” (atau video lainnya mengenai Juruselamat dan Pendamaian-Nya) untuk dilihat orang lain. Sertakan penjelasan mengenai mengapa video tersebut bermakna bagi Anda.