Pemanggilan Misi
Pelajaran 7: Ajakan untuk Dibaptiskan dan Dikukuhkan


Pelajaran 7

Ajakan untuk Dibaptiskan dan Dikukuhkan

Mengkhotbahkan Injil-Ku, Bab 3

pembaptisan

Juruselamat telah memerintahkan semua orang yang bertanggung jawab untuk bertobat, dibaptiskan, dan menerima karunia Roh Kudus. “Menepati perjanjian pembaptisan adalah langkah pertama dalam mengikatkan diri kita kepada Allah agar Roh Kudus dapat membersihkan, memperkuat, dan mengubah sifat kita menjadi lebih baik” (Mengkhotbahkan Injil-Ku: Penuntun untuk Membagikan Injil Yesus Kristus [2023], 30). Menyampaikan ajakan untuk dibaptiskan dan dikukuhkan adalah cara penting misionaris memenuhi tujuan mereka untuk membantu orang lain datang kepada Yesus Kristus.

Tinjauan dan Tindak Lanjut

Pemimpin diskusi: Ajaklah pemelajar untuk memikirkan tentang upaya mereka baru-baru ini untuk menerapkan apa yang mereka pelajari di kelas ini. Anda dapat mengajak mereka untuk membagikan beberapa upaya mereka dengan seorang rekan atau bersama anggota kelas.

Opsi Kegiatan Pemelajaran

Pemimpin diskusi: Dengan penuh doa pilihlah opsi(-opsi) pemelajaran yang akan paling bermanfaat bagi anggota kelas Anda. Pastikan untuk menyisakan banyak waktu untuk praktik dan penerapan.

Opsi A: Mengapa pembaptisan dan pengukuhan penting?

Menelaah

Pemimpin diskusi: Pertimbangkan untuk memperlihatkan gambar seseorang yang sedang dibaptis. Ajaklah pemelajar untuk membahas pertanyaan-pertanyaan berikut dengan seorang rekan:

Pembaptisan 2
  • Apa yang Anda ingat mengenai pembaptisan dan pengukuhan Anda sendiri?

  • Apa saja cara Tuhan telah memberkati Anda karena keputusan Anda untuk dibaptiskan dan dikukuhkan?

Pemimpin diskusi: Ingatkan pemelajar bahwa mengajak orang lain untuk datang kepada Kristus melalui tata cara pembaptisan dan pengukuhan adalah cara penting misionaris memenuhi tujuan mereka. Pertimbangkan untuk meninjau tujuan misionaris dengan melafalkannya bersama anggota kelas (lihat “Penuhi Tujuan Misionaris Anda,” Mengkhotbahkan Injil-Ku [2023], 1).

Kegiatan penelaahan berikut dapat membantu pemelajar memahami dengan lebih baik bagaimana Juruselamat dapat memberkati mereka yang memilih untuk dibaptiskan dan dikukuhkan. Bantulah anggota kelas menemukan “Ajakan untuk Dibaptiskan dan Dikukuhkan” dalam bab 3 dari Mengkhotbahkan Injil-Ku (halaman 30–31). Kemudian bagikan petunjuk ini:

Telaahlah paragraf-paragraf di bawah judul “Landasan Doktrin” (Mengkhotbahkan Injil-Ku, 30), bersama setidaknya dua tulisan suci yang dirujuk. Pertimbangkan untuk mencari dan menandai ajaran-ajaran yang memperdalam pemahaman Anda mengenai pentingnya pembaptisan dan pengukuhan.

Pemimpin diskusi: Setelah siswa selesai menelaah, pertimbangkan untuk membahas pertanyaan-pertanyaan berikut:

  • Apa yang Anda temukan yang dapat membantu seseorang merasakan hasrat untuk dibaptiskan dan dikukuhkan?

  • Apa yang Anda pelajari tentang bagaimana Allah memberkati mereka yang memilih untuk dibaptiskan dan dikukuhkan?

Pemimpin diskusi: Sewaktu Anda membahas pertanyaan sebelumnya, pertimbangkan untuk membagikan pernyataan berikut dari Presiden Russell M. Nelson. Ajaklah anggota kelas untuk berbagi wawasan tambahan yang mereka peroleh dari ajaran-ajaran Presiden Nelson.

Presiden Russell M. Nelson

Setelah Anda dan saya membuat perjanjian dengan Allah, hubungan kita dengan-Nya menjadi jauh lebih dekat daripada sebelum perjanjian kita. Sekarang kita terikat bersama. Karena perjanjian kita dengan Allah, Dia tidak akan pernah lelah dalam upaya-Nya untuk membantu kita, dan kita tidak akan pernah melelahkan kesabaran-Nya yang penuh belas kasihan kepada kita. Kita masing-masing memiliki tempat khusus dalam hati Allah. Dia memiliki harapan yang tinggi bagi kita. (“Perjanjian Abadi,” Liahona, Oktober 2022, 28)

Pemimpin diskusi: Untuk membantu pemelajar melihat contoh berkat-berkat dari pembaptisan dan pengukuhan, pertimbangkan untuk menayangkan video “How Sarah Found Happiness ” (3:42, ChurchofJesusChrist.org). Setelah menyaksikan video, Anda dapat membahas bagaimana kehidupan Sarah diberkati oleh keputusannya untuk dibaptiskan dan dikukuhkan.

Mempraktikkan

Pemimpin diskusi: Berilah anggota kelas kesempatan untuk praktik menjelaskan apa yang telah mereka pelajari mengenai pembaptisan dan pengukuhan. Satu cara Anda dapat melakukan ini adalah dengan mengajak mereka untuk menanggapi skenario berikut. Mereka dapat mencatat tanggapan mereka terlebih dahulu sebelum membagikannya kepada seorang rekan atau kelompok kecil.

Bayangkan Anda sedang berbicara kepada seorang teman yang tidak familier dengan tata cara pembaptisan dan pengukuhan. Teman Anda bertanya, “Mengapa seseorang perlu dibaptiskan dan dikukuhkan?” Apa yang akan Anda katakan?

Menetapkan gol

Pemimpin diskusi: Berilah anggota kelas waktu untuk merenungkan apa yang telah mereka pelajari dan menetapkan gol. Anda dapat memperlihatkan yang berikut untuk membantu mereka:

Tetapkan gol yang berkaitan dengan apa yang telah Anda telaah. Gunakan gagasan seperti berikut, atau pikirkan gagasan Anda sendiri.

  • Tulislah bagaimana Anda diberkati karena Anda telah dibaptiskan dan dikukuhkan sebagai anggota Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir. Bagikan apa yang Anda tulis dengan orang terkasih, dalam pertemuan puasa dan kesaksian, atau di media sosial.

  • Renungkan perjanjian yang Anda buat ketika Anda dibaptiskan. Tentukan bagaimana Anda dapat menepati perjanjian pembaptisan Anda dengan lebih sepenuhnya.

Gol saya
  • Saya akan … (tindakan yang akan Anda ambil).

  • Saya akan mencapai gol saya dengan … (rencana sederhana).

Pemimpin diskusi: Jika pemelajar memiliki sekelompok teman sebaya untuk membagikan gol-gol mereka sepanjang kursus, berilah mereka waktu untuk membagikan bagaimana mereka akan saling mendukung atau mengingatkan sebelum kelas berikutnya.

Opsi B: Bagaimana saya dapat mengajak orang lain untuk dibaptiskan dan dikukuhkan?

Menelaah

Pemimpin diskusi: Pertimbangkan untuk memulai kegiatan pemelajaran ini dengan membagikan skenario berikut:

Bayangkan Anda adalah seorang misionaris yang baru dipanggil. Anda dan rekan Anda merencanakan jadwal Anda untuk hari yang akan datang. Rekan Anda menjelaskan bahwa mereka telah merasa terdorong untuk mengajak salah satu orang yang Anda ajar untuk dibaptiskan dan dikukuhkan. Rekan Anda bertanya apakah Anda bersedia menyampaikan ajakan tersebut selama janji mengajar Anda siang ini. Ini akan menjadi pertama kalinya Anda mengajak seseorang untuk dibaptiskan dan dikukuhkan.

  • Seberapa yakin perasaan Anda tentang menyampaikan ajakan ini?

  • Apa pertanyaan yang mungkin Anda miliki?

Pemimpin diskusi: Kegiatan penelaahan berikut dapat membantu pemelajar bersiap untuk menyampaikan ajakan untuk dibaptiskan dan dikukuhkan. Bantulah mereka menemukan “Ajakan untuk Dibaptiskan dan Dikukuhkan” di bab 3 dari Mengkhotbahkan Injil-Ku (halaman 30–31). Kemudian bagikan petunjuk ini:

Telaahlah “Menyampaikan Ajakan” dan “Gagasan untuk Ajakan Pembaptisan” (Mengkhotbahkan Injil-Ku, 31). Carilah pedoman yang dapat membantu Anda mengajak seseorang untuk dibaptiskan dan dikukuhkan. Pertimbangkan untuk menandai apa yang menonjol bagi Anda.

Pemimpin diskusi: Ajaklah anggota kelas untuk membahas apa yang mereka pelajari dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan seperti berikut:

  • Manakah pedoman atau saran yang menurut Anda paling membantu? Mengapa?

  • Menurut Anda mengapa akan bermanfaat untuk berfokus pada teladan Juruselamat ketika mengajak orang lain untuk dibaptiskan?

Mempraktikkan

Pemimpin diskusi: Berilah pemelajar kesempatan untuk praktik mengajak seseorang untuk dibaptiskan dan dikukuhkan. Untuk membantu mereka melihat contoh cara melakukan ini, Anda dapat:

  • Menggunakan video, seperti “Invitation to Be Baptized: German” (2:42) atau “Invitation to Be Baptized: Jynx” (2:34). Kedua video ini tersedia di ChurchofJesusChrist.org.

  • Ajaklah anggota kelas untuk bermain peran mengajak seseorang untuk dibaptiskan dan dikukuhkan. Mereka dapat menggunakan teks yang dicetak miring di bawah “Menyampaikan Ajakan” (Mengkhotbahkan Injil-Ku, 30-31) atau salah satu permainan peran di akhir pelajaran ini.

Bahaslah dengan anggota kelas apa yang mereka pelajari dari video atau permainan peran tersebut, termasuk apa yang mereka sukai dan apa yang mungkin mereka lakukan secara berbeda. Kemudian bagikan petunjuk-petunjuk berikut:

Praktikkan mempersiapkan dan menyampaikan ajakan untuk dibaptiskan dan dikukuhkan dengan melakukan yang berikut:

  1. Tulislah sebuah rencana sederhana tentang bagaimana Anda akan mengajak seseorang untuk dibaptiskan dan dikukuhkan. Cobalah untuk mengikuti pedoman ini dalam rencana Anda: (1) sampaikan secara spesifik dan langsung, (2) janjikan berkat-berkat, dan (3) bagikan kesaksian Anda.

  2. Bersama seorang rekan, secara bergiliran menyampaikan ajakan yang telah Anda siapkan.

  3. Setelah berlatih dengan rekan Anda, tentukan bagaimana Anda dapat menyesuaikan ajakan Anda.

  4. Praktikkan kembali dengan seorang rekan yang berbeda.

Menetapkan gol

Pemimpin diskusi: Berilah anggota kelas waktu untuk merenungkan apa yang telah mereka pelajari dan menetapkan gol. Anda dapat memperlihatkan yang berikut untuk membantu mereka:

Tetapkan gol yang berkaitan dengan apa yang telah Anda telaah. Gunakan gagasan seperti berikut, atau pikirkan gagasan Anda sendiri.

  • Telaahlah petikan-petikan tulisan suci tambahan mengenai pembaptisan dan pengukuhan. Kemudian bagikan apa yang Anda pelajari dengan seorang anggota keluarga atau teman.

  • Pikirkan seseorang yang ingin Anda bantu datang lebih dekat kepada Yesus Kristus. Tentukan ajakan yang dapat Anda sampaikan kepada mereka.

Gol saya
  • Saya akan … (tindakan yang akan Anda ambil).

  • Saya akan mencapai gol saya dengan … (rencana sederhana).

Pemimpin diskusi: Jika pemelajar memiliki sekelompok teman sebaya untuk membagikan gol-gol mereka sepanjang kursus, berilah mereka waktu untuk membagikan bagaimana mereka akan saling mendukung atau mengingatkan sebelum kelas berikutnya.

Lain Waktu

Pemimpin diskusi: Jika Anda siap untuk mengajarkan pelajaran 8 di kelas berikutnya, pertimbangkan untuk mengajak anggota kelas untuk menelaah bab 4 dari Mengkhotbahkan Injil-Ku sebagai persiapan. Anda mungkin ingin mengirimi mereka sebuah pengingat.

Menyampaikan Ajakan untuk Dibaptiskan dan Dikukuhkan

Permainan Peran 1—Menggunakan Teladan Yesus Kristus

Narator: Sarah telah merasakan hasrat untuk memperoleh hubungan dengan Allah sejak dia mulai kuliah dua bulan lalu. Dia baru-baru ini bertemu dengan para misionaris. Dalam kunjungan pertama mereka, Sister Hernandez dan Sister Williams mengajarkan kepada Sarah tentang Pemulihan Injil Yesus Kristus dan mengajaknya untuk membaca serta berdoa tentang Kitab Mormon. Sekarang para misionaris bertemu dengan Sarah lagi. Mereka merasa dibimbing untuk mengajak Sarah dibaptiskan.

Sister Hernandez: Sarah, Anda telah memberi tahu kami bahwa Anda ingin mengikuti Allah dan memperdalam hubungan Anda dengan-Nya. Mari kita membaca dari Alkitab bersama-sama tentang bagaimana Yesus Kristus menunjukkan kepada kita cara untuk mengikuti Allah.

Sister Williams: Dalam Matius pasal 3, kita membaca tentang Yesus datang kepada Yohanes Pembaptis. Sarah, maukah Anda membaca Matius 3:13–17?

Sarah: [Membaca Matius 3:13–17 dengan lantang.]

Sister Hernandez: Sarah, Yesus dibaptiskan untuk menggenapi segala kebenaran. Itu berarti Dia mematuhi perintah untuk dibaptis. Apa yang Anda ketahui tentang pembaptisan?

Sarah: Saya tahu itu adalah sesuatu yang sering dilakukan orang. Di gereja tempat saya dibesarkan, saya ingat melihat beberapa orang melakukannya. Tidak seorang pun dalam keluarga saya dibaptiskan. Di luar itu, saya tidak tahu terlalu banyak.

Sister Hernandez: Terima kasih sudah berbagi, Sarah. Izinkan kami menjelaskan lebih lanjut mengenai apa itu pembaptisan. Allah ingin kita kembali hidup bersama-Nya. Kita mulai memasuki jalan kembali kepada Allah dengan menjalankan iman kepada Yesus Kristus. Percaya kepada Yesus Kristus menuntun kita untuk mengubah kehidupan kita dan bertobat dari dosa-dosa kita. Pembaptisan adalah perjanjian pertama yang kita buat di sepanjang jalan ini. Itu membawa kita lebih dekat kepada Juruselamat, dan kita merasakan sukacita, pengampunan, dan pengharapan. Pembaptisan juga merupakan sebuah tata cara. Artinya itu adalah sebuah upacara yang dilaksanakan dengan wewenang imamat.

Sister Williams: Ketika kita dibaptiskan, kita membuat perjanjian, atau janji, dengan Allah. Kita berjanji untuk melayani-Nya dan menaati perintah-perintah-Nya. Sebagai bagian dari perjanjian ini, Allah berjanji bahwa Dia akan mengampuni dosa-dosa kita dan memberkati kita dengan Roh-Nya, sehingga kita dapat dibersihkan, dibimbing, dan dihibur.

Sister Hernandez: Sarah, maukah Anda mengikuti teladan Yesus Kristus dengan dibaptiskan oleh seseorang yang telah ditahbiskan untuk melaksanakan tata cara ini? Kami akan membantu Anda bersiap untuk pembaptisan. Kami yakin Anda bisa siap pada tanggal 29 Juli. Maukah Anda mempersiapkan diri untuk dibaptiskan pada tanggal tersebut?

Sarah: Ya. Rasanya ini seperti apa yang saya cari.

Sister Williams: Sarah, kami senang dengan berkat-berkat yang akan Anda terima sewaktu Anda membuat pilihan ini. Dibaptiskan akan mendatangkan kedamaian dan kuasa besar ke dalam kehidupan Anda. Kami memiliki banyak untuk diajarkan kepada Anda yang akan membantu Anda mempersiapkan diri.

Menyampaikan Ajakan untuk Dibaptiskan dan Dikukuhkan

Permainan Peran 2—Ajarkan Doktrin Kristus

Narator: Isaac bertemu dengan para misionaris untuk pertama kalinya. Dia memiliki banyak pertanyaan mengenai tujuan kehidupan dan bagaimana dia dapat menemukan lebih banyak kebahagiaan. Para misionaris mengajarkan kepada Isaac tentang rencana keselamatan Bapa Surgawi. Selama pelajaran, Elder Browning dan Elder Singh merasa terdorong untuk mengajak Isaac untuk dibaptiskan.

Elder Browning: Isaac, kami ingin berbicara tentang jalan kembali kepada Bapa Surgawi kita. Dia ingin kita kembali hidup bersama-Nya, dan Yesus Kristus telah memungkinkan hal ini.

Elder Singh: Kita memulai di jalan kembali kepada Allah dengan percaya kepada Yesus Kristus. Ketika kita beriman kepada Yesus Kristus, kita secara alami ingin mengubah kehidupan kita dan menjadi lebih seperti Dia. Kita mematuhi ajaran-ajaran-Nya dan bertobat ketika kita berdosa. Iman dan pertobatan menuntun kita pada pembaptisan dan pengukuhan. Dapatkah Anda memberi tahu kami apa yang Anda ketahui tentang pembaptisan?

Isaac: Saya telah melihat satu atau dua pembaptisan di gereja yang berbeda, tetapi saya tidak tahu banyak tentangnya lebih dari itu. Saya pikir itu tentang dosa.

Elder Browning: Anda benar. Pembaptisan adalah langkah pertama dalam mengikatkan diri kita kepada Allah agar Roh Kudus dapat membersihkan, memperkuat, dan mengubah sifat kita menjadi lebih baik. Itu juga cara kita menyatakan komitmen kita kepada Allah. Ketika kita dibaptis, kita mengikat perjanjian dengan Allah bahwa kita akan melayani Dia dan menaati perintah-perintah-Nya. Ketika kita melakukan ini, Allah berjanji bahwa Dia akan mencurahkan Roh-Nya ke atas kita dan mengampuni kita dari dosa-dosa kita.

Elder Singh: Kita juga berjanji, ketika kita dibaptiskan, bahwa kita bersedia untuk mengambil ke atas diri kita nama Yesus Kristus, menaati perintah-perintah Allah, melayani Allah dan sesama, serta bertahan sampai akhir. Itu berarti bahwa pembaptisan adalah awal yang baru bagi kehidupan kita. Kita masih akan memiliki tantangan dan membuat kesalahan-kesalahan, tentunya. Tetapi kita tidak akan pernah berhenti berusaha untuk menepati janji kita dan bersandar kepada Yesus Kristus sepanjang kehidupan kita.

Elder Browning: Isaac, maukah Anda mengikuti teladan Yesus Kristus dengan dibaptiskan oleh seseorang yang telah ditahbiskan untuk melaksanakan tata cara ini? Kami akan membantu Anda bersiap untuk pembaptisan. Kami yakin Anda bisa siap pada tanggal 29 Juli. Maukah Anda mempersiapkan diri untuk dibaptiskan pada tanggal tersebut?

Isaac: Ya. Ini terdengar dan terasa seperti apa yang sedang saya cari.

Elder Singh: Isaac, kami senang atas berkat-berkat yang akan datang kepada Anda sewaktu Anda membuat pilihan ini. Dibaptiskan akan mendatangkan kedamaian dan kuasa besar ke dalam kehidupan Anda. Kami memiliki banyak hal untuk diajarkan kepada Anda yang akan menolong Anda mempersiapkan diri bagi pembaptisan.