2005
Kata-Kata Penutup
Mei 2005


Kata-Kata Penutup

Sesungguhnya Tuhan memberkati kita sebagai satu umat, dan kita harus menjangkau untuk memberkati umat-Nya yang membutuhkan di mana pun mereka berada.

Brother dan sister yang terkasih, kita telah mengikuti konferensi yang luar biasa ini. Roh Tuhan telah menyertai kita. Kita telah diajar banyak kebenaran. Kesaksian kita telah dikuatkan, iman kita tumbuh cepat.

Melalui mukjizat—dan sesungguhnyalah mukjizat—dari teknologi modern, ceramah-ceramah ini telah disiarkan ke seluruh dunia. Sembilan puluh lima persen dari keanggotaan Gereja di seluruh dunia dapat berperan serta bersama kita.

Ini adalah saatnya bagi pembaruan iman kita dalam kebenaran kekal yang luar biasa yang telah datang kepada kita melalui perantaraan Nabi Joseph Smith. Betapa diberkatinya kita. Betapa beruntungnya kita dalam pengetahuan tentang kebenaran- kebenaran yang meneguhkan ini.

Namun izinkan saya mengatakan, sebagaimana yang telah saya katakan dahulu, keanggotaan dalam Gereja ini, yang memenuhi syarat bagi semua berkat yang mengalir daripadanya, hendaknya tidak akan menjadi penyebab bagi sikap berpuas diri, sombong, mengecam orang lain, memandang rendah orang lain. Semua umat manusia adalah sesama kita. Ketika ditanya manakah perintah yang terutama dalam hukum Taurat, Tuhan menyatakan: “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu …. [Dan] Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri” (Matius 22:37, 39).

Terlepas dari warna kulit kita, bentuk mata kita, bahasa yang kita ucapkan, kita semua adalah putra dan putri Allah dan harus menjangkau satu sama lain dengan kasih dan kepedulian.

Di mana pun mungkin kita tinggal, kita dapat menjadi tetangga yang ramah. Anak-anak kita dapat bergaul dengan anak-anak mereka yang bukan anggota Gereja ini dan tetap kuat jika mereka diajar dengan benar. Mereka bahkan dapat menjadi misionaris bagi teman-teman mereka.

Kami memuji kaum remaja kita yang hebat yang sebagian besar berdiri melawan kejahatan dunia, yang mengalahkan kejahatan dan menjalani kehidupan yang berkenan bagi Tuhan. Kami terus-menerus berdoa semoga orang tua mereka juga hidup dengan layak dalam setiap hal.

Kami mengulangi apa yang telah kami katakan sebelumnya: jadikanlah pergi ke rumah Tuhan suatu kebiasaan. Tidak ada cara yang lebih baik untuk memastikan kehidupan yang benar daripada kehadiran di bait suci. Karena kebiasaan itu akan mendesak keluar kejahatan pornografi, bahan-bahan yang mencandukan, serta terhentinya pertumbuhan rohani. Kebiasaan itu akan menguatkan pernikahan dan hubungan keluarga.

Nah, sebagai sebuah Gereja kita telah bekerja sama dengan orang lain dalam mengangkat orang-orang yang sengsara dan penderitaan orang-orang yang ditimpa kesusahan. Upaya kemanusiaan kita sesungguhnya telah memberkati kehidupan beribu-ribu orang yang tidak seiman dengan kita. Dalam menanggapi bencana tsunami yang hebat, dan dalam bencana-bencana lainnya akibat konflik, penyakit, dan kelaparan, kita telah melakukan pekerjaan besar dan menakjubkan dalam membantu orang lain tanpa memedulikan siapa yang mendapatkan pujian.

Pada bulan Februari tahun ini Presiden Palang Merah Amerika menganugerahkan kepada Gereja penghargaan Circle of Humanitarians Award, yang merupakan kehormatan tertinggi yang diberikan oleh mereka. Pengakuan ini diberikan karena upaya Gereja dalam memberikan vaksinasi penyakit campak kepada beribu-ribu kaum muda.

Demikian juga, Rotary Internasional telah mengakui Gereja karena sumbangannya dalam memberantas penyakit polio di negara-negara ketiga di dunia di mana penyakit itu masih ada.

Tak terhitung jumlah nyawa yang terselamatkan, dan banyak kepedihan serta kedukaan telah dilenyapkan dalam kehidupan mereka.

Sampai taraf yang memungkinkan melalui sumber-sumber yang datang dari kemurahan hati umat kita, kita menjangkau ke bawah untuk mengangkat mereka yang kesusahan.

Sesungguhnya Tuhan memberkati kita sebagai satu umat, dan kita harus menjangkau untuk memberkati umat-Nya yang membutuhkan di mana pun mereka berada.

Nah, sewaktu kita pulang ke rumah kita, saya mencurahkan berkat-berkat dari surga kepada Anda. Setialah pada perintah-perintah Tuhan, dan Dia akan membukakan tingkap-tingkap langit dan mencurahkan berkat-berkat ke atas Anda. Saya meninggalkan bagi Anda doa dan kasih saya. Saya meninggalkan bagi Anda kesaksian saya bahwa Allah Bapa Kekal kita hidup, bahwa Dia adalah pribadi dan nyata, bahwa Dia sesungguhnya Bapa kita, bahwa Dia mendengarkan dan akan menjawab doa. Saya memberikan kepada Anda kesaksian saya bahwa Yesus adalah Kristus, Penebus dunia, satu-satunya nama di bawah kolong langit di mana kita dapat diselamatkan, dan saya meninggalkan bagi Anda kesaksian saya bahwa Allah dan Tuhan Yesus berbicara secara pribadi kepada pemuda Joseph serta membuka tabir dalam mengantarkan masa kelegaan yang besar dan terakhir ini.

Allah memberkati Anda, brother dan sister yang terkasih. Damai menyertai Anda sekarang dan selama-lamanya adalah doa saya yang rendah hati dalam nama kudus Yesus Kristus, amin.