Pemanggilan Misi
Bab 4: Cari dan Bersandarlah pada Roh


“Bab 4: Cari dan Bersandarlah pada Roh,” Mengkhotbahkan Injil-Ku: Penuntun untuk Membagikan Injil Yesus Kristus (2023)

“Bab 4: Cari dan Bersandarlah pada Roh,” Mengkhotbahkan Injil-Ku

Gambar
Liahona, oleh Arnold Friberg

Bab 4

Cari dan Bersandarlah pada Roh

Pertimbangkan Ini

  • Apa yang dapat saya lakukan untuk memiliki kuasa Roh Kudus dalam kehidupan dan pelayanan misionaris saya?

  • Apa peran Roh Kudus dalam keinsafan?

  • Bagaimana saya dapat membantu orang-orang yang kami ajar merasakan pengaruh Roh Kudus?

  • Bagaimana saya dapat menjadikan doa-doa saya lebih bermakna?

  • Bagaimana saya dapat belajar mengenali bisikan Roh Kudus?

Carilah Bimbingan Roh Kudus

Karunia Roh Kudus adalah salah satu karunia terbesar yang Allah berikan kepada anak-anak-Nya. Itu sangat penting dalam pekerjaan Anda sebagai misionaris. Anda membutuhkan kuasa pewahyuan yang membimbing dari Roh Kudus sewaktu Anda membantu orang-orang dibaptiskan, dikukuhkan, dan diinsafkan.

Memiliki bimbingan Roh Kudus dalam kehidupan Anda memerlukan pekerjaan rohani. Pekerjaan ini mencakup doa yang sungguh-sungguh dan penelaahan tulisan suci yang konsisten. Itu juga mencakup menepati perjanjian Anda dan perintah-perintah Allah (lihat Mosia 18:8–10, 13). Itu mencakup mengambil sakramen secara layak setiap minggu (lihat Ajaran dan Perjanjian 20:77, 79).

Anda menghadapi kebutuhan dan keadaan yang berbeda setiap hari. Bisikan dari Roh akan membantu Anda mengetahui apa yang harus dilakukan dan dikatakan. Sewaktu Anda mencari dan bertindak sesuai bisikan ini, Roh Kudus akan meningkatkan kemampuan dan pelayanan Anda jauh melampaui apa yang dapat Anda lakukan sendiri. Dia akan membantu Anda dalam setiap aspek pelayanan misionaris Anda dan kehidupan pribadi Anda. (Lihat 2 Nefi 32:2–5; Alma 17:3; Helaman 5:17–19; Ajaran dan Perjanjian 43:15–16; 84:85).

Gambar
Presiden Russell M. Nelson

“Di hari-hari mendatang, tidaklah mungkin untuk bertahan hidup secara rohani tanpa pengaruh yang membimbing, mengarahkan, dan menghibur dari Roh Kudus” (Russell M. Nelson, “Wahyu untuk Gereja, Wahyu untuk Kehidupan Kita,” Liahona, Mei 2018, 96).

Gambar
Light and Truth [Terang dan Kebenaran], oleh Simon Dewey

Terang Kristus

Terang Kristus “diberikan kepada setiap orang, agar dia boleh tahu yang baik dari yang jahat” (Moroni 7:16; see ayat 14–19; lihat juga Yohanes 1:9). Terang Kristus adalah pencerahan, pengetahuan, dan pengaruh yang diberikan melalui Yesus Kristus. Pengaruh ini adalah pendahuluan untuk menerima karunia Roh Kudus. Itu akan membimbing mereka yang mau menerima untuk mempelajari dan mengamalkan Injil Yesus Kristus yang dipulihkan.

Roh Kudus

Sosok Roh Kudus

Roh Kudus adalah anggota ketiga dari Ke-Allah-an. Dia adalah sosok roh dan tidak memiliki tubuh dari daging dan tulang (lihat Ajaran dan Perjanjian 130:22). Dia adalah Penghibur, yang Juruselamat janjikan akan mengajarkan kepada para pengikut-Nya segala hal dan membawa ke dalam ingatan mereka apa yang telah Yesus ajarkan (lihat Yohanes 14:26).

Kuasa Roh Kudus.

Kesaksian yang datang kepada para pencari kebenaran yang tulus sebelum pembaptisan datang melalui kuasa Roh Kudus. Semua orang dapat menerima kesaksian tentang Yesus Kristus dan Injil-Nya yang dipulihkan melalui kuasa Roh Kudus. “Oleh kuasa Roh Kudus [kita] dapat mengetahui kebenaran akan segala hal” (Moroni 10:5).

Karunia Roh Kudus

Karunia Roh Kudus adalah hak untuk memiliki penemanan terus-menerus dari Roh Kudus selama kita layak. Kita menerima karunia Roh Kudus setelah kita dibaptiskan dengan air. Itu dianugerahkan melalui tata cara pengukuhan.

Nabi Joseph Smith mengatakan, “Ada perbedaan antara Roh Kudus dan karunia Roh Kudus. Kornelius menerima Roh Kudus sebelum dia dibaptiskan, yang merupakan kuasa Allah yang meyakinkan dirinya mengenai kebenaran Injil, tetapi dia tidak dapat menerima karunia Roh Kudus sampai dia telah dibaptiskan” (Ajaran-Ajaran Presiden Gereja: Joseph Smith [2007], 111).

Adalah melalui karunia dan kuasa Roh Kudus kita disucikan—dijadikan lebih kudus, lebih lengkap, lebih utuh, lebih seperti Allah. Adalah melalui penebusan Kristus dan kuasa Roh Kudus yang menyucikan kita dapat dilahirkan kembali secara rohani sewaktu kita menepati perjanjian yang kita buat dengan Allah (lihat Mosia 27:25–26).

Roh Kudus yang Dijanjikan

Roh Kudus juga dirujuk sebagai Roh Kudus yang Dijanjikan (lihat Ajaran dan Perjanjian 88:3). Dalam kapasitas ini, Roh Kudus menegaskan bahwa tata cara imamat yang kita terima dan perjanjian yang kita buat dapat diterima oleh Allah. Mereka yang dimeteraikan oleh Roh Kudus yang Dijanjikan akan menerima semua yang Bapa miliki (lihat Ajaran dan Perjanjian 76:51–60; Efesus 1:13–14; Penuntun bagi Tulisan Suci, “Roh Kudus yang Dijanjikan”).

Semua tata cara dan perjanjian harus dimeteraikan oleh Roh Kudus yang Dijanjikan agar sah setelah kehidupan ini (lihat Ajaran dan Perjanjian 132:7, 18–19, 26). Pemeteraian itu bergantung pada kesetiaan kita yang berkelanjutan.

Karunia-Karunia Roh

Tuhan memberi kita karunia Roh untuk memberkati kita dan untuk digunakan dalam memberkati orang lain (lihat Ajaran dan Perjanjian 46:8–9, 26). Misalnya, misionaris yang belajar bahasa baru dapat menerima karunia bahasa untuk memberi mereka bantuan ilahi untuk mengajar orang lain dalam bahasa asli mereka.

Beberapa karunia Roh diuraikan dalam Moroni 10:8–18, Ajaran dan Perjanjian 46:11–33, dan 1 Korintus 12:1–12. Ini hanyalah beberapa dari sekian banyak karunia Roh. Tuhan dapat memberkati kita dengan karunia-karunia lain bergantung pada kesetiaan kita, kebutuhan kita, dan kebutuhan orang lain.

Juruselamat mengundang kita untuk dengan sungguh-sungguh mencari karunia rohani (lihat Ajaran dan Perjanjian 46:8; 1 Korintus 14:1, 12). Karunia ini datang melalui doa, iman, dan upaya—dan menurut kehendak Allah.

Penelaahan Pribadi atau Kerekanan

Dalam Bible Dictionary, baca “Holy Ghost [Roh Kudus],” “Light of Christ [Terang Kristus],” dan “Spirit [Roh], the Holy [Kudus].” Tulislah uraian tentang sifat dan peran Roh Kudus.

Bacalah Kisah Para Rasul 4:1–33

  • Bagaimana Petrus dan Yohanes mencari karunia-karunia rohani?

  • Bagaimana Allah menjawab doa mereka?

  • Apa yang dapat Anda pelajari dari pengalaman ini tentang pekerjaan Anda sendiri?

Gambar
kelompok berdoa

Kuasa Roh dalam Keinsafan

Keinsafan terjadi melalui kuasa Roh Kudus. Peran Anda adalah untuk membantu menghadirkan kuasa Roh ke dalam kehidupan seseorang. Beberapa cara Anda dapat melakukan ini disarankan di bawah ini.

  • Berusahalah untuk memiliki Roh bersama Anda melalui doa, menyelidiki tulisan suci, dan menepati perjanjian-perjanjian Anda.

  • Mengajarlah dengan Roh tentang Juruselamat dan pesan Pemulihan. Ikuti bimbingan Roh dalam menyesuaikan pesan Anda dengan kebutuhan setiap orang.

  • Bersaksilah bahwa Anda mengetahui melalui kuasa Roh Kudus bahwa apa yang Anda ajarkan adalah benar. Sewaktu Anda bersaksi, Roh Kudus dapat memberikan kesaksian kepada orang lain.

  • Ajaklah orang-orang untuk bertindak, dan dukung mereka dalam memenuhi komitmen mereka. Sewaktu orang-orang memenuhi komitmen, mereka akan merasakan kuasa Roh Kudus lebih kuat. Lihat bab 11.

  • Tindak lanjuti dengan menanyakan kepada orang-orang tentang pengalaman mereka sewaktu mereka bertindak atas suatu ajakan. Iman mereka akan tumbuh sewaktu mereka bertobat, mematuhi perintah-perintah, dan menepati komitmen mereka. Bantulah mereka mengenali Roh yang bekerja bersama mereka.

Gambar
Presiden M. Russell Ballard

Presiden M. Russell Ballard mengajarkan: “Keinsafan sejati datang melalui kuasa Roh. Ketika Roh menyentuh hati, hati diubah. Ketika individu … merasakan Roh bekerja bersama mereka, atau ketika mereka melihat bukti dari kasih dan belas kasihan Tuhan dalam kehidupan mereka, mereka diteguhkan dan dikuatkan secara rohani serta iman mereka kepada-Nya meningkat. Pengalaman-pengalaman dengan Roh ini mengikuti secara alami ketika seseorang bersedia untuk bereksperimen terhadap firman [lihat Alma 32:27]. Inilah cara kita untuk merasakan Injil adalah benar” (“Now Is the Time,” Ensign, November 2000, 75).

Penelaahan Pribadi atau Kerekanan

Penelaahan Tulisan Suci

Apa yang tulisan suci berikut ajarkan mengenai kuasa Roh dalam pekerjaan Anda?

Apa yang dapat Anda lakukan untuk memiliki kuasa Roh dalam pekerjaan Anda?

Gambar
misionaris berdoa

Berdoalah dengan Iman kepada Yesus Kristus

Untuk membantu orang lain menjadi insaf, Anda perlu mengajar dengan kuasa Roh (lihat Ajaran dan Perjanjian 50:13–14, 17–22). Tuhan berfirman, “Roh akan diberikan kepadamu melalui doa dengan iman; dan jika kamu tidak menerima Roh, janganlah kamu mengajar” (Ajaran dan Perjanjian 42:14).

Sewaktu Anda berdoa memohon bantuan dalam pengajaran Anda, kuasa Roh Kudus akan membawa ajaran Anda “ke hati anak-anak manusia” (2 Nefi 33:1). Sewaktu Anda mengajar melalui Roh dan orang lain menerima melalui Roh, Anda akan “saling mengerti” dan “diteguhkan dan bersukacita bersama.” (Ajaran dan Perjanjian 50:22).

Cara Berdoa

Yesus mengajarkan kita cara berdoa (lihat Matius 6:9–13; 3 Nephi 18:19). Berdoalah dengan tulus dan dengan niat yang sungguh-sungguh untuk bertindak sesuai bisikan yang Anda terima dari Roh Kudus. Doa yang efektif membutuhkan upaya yang rendah hati dan berkelanjutan (lihat Moroni 10:3–4; Ajaran dan Perjanjian 8:10).

Gunakan bahasa yang menyampaikan hubungan yang penuh kasih dan peribadatan dengan Allah. Dalam bahasa Inggris, gunakan bahasa tulisan suci seperti Thee, Thou, Thy, dan Thine alih-alih kata ganti yang lebih umum you, your, dan yours.

Selalu ungkapkan rasa syukur. Upaya sadar untuk bersyukur akan membantu Anda mengenali betapa berbelas kasihnya Allah dalam hidup Anda. Ini akan membuka hati dan pikiran Anda untuk ilham.

Berdoalah “dengan sekuat tenaga hati” agar kasih amal dilimpahkan kepada Anda (Moroni 7:48). Berdoalah untuk orang lain dengan menyebut namanya. Berdoalah bagi mereka yang Anda ajar. Carilah ilham tentang bagaimana Anda akan mengajak dan membantu mereka untuk datang kepada Kristus.

Penelaahan Pribadi

Telaahlah doa Tuhan dalam Matius 6:9–13. Tanyakan kepada diri Anda sendiri pertanyaan-pertanyaan berikut, dan catatlah kesan dalam jurnal penelaahan Anda.

  • Bagaimana tanggung jawab Anda saat ini sebagai misionaris memengaruhi doa-doa Anda?

  • Dengan cara apa doa-doa Anda berusaha untuk memberkati kehidupan orang lain?

  • Bagaimana Anda berdoa untuk dapat mengatasi godaan?

  • Bagaimana Anda berdoa memohon bantuan dalam memenuhi kebutuhan rohani dan duniawi Anda?

  • Bagaimana Anda memberikan kemuliaan kepada Allah ketika Anda berdoa?

Kapan Berdoa

Kapan Anda hendaknya berdoa? Tuhan berfirman, “Carilah dengan tekun, berdoalah selalu, dan percayalah, dan segala sesuatu akan bekerja bersama demi kebaikanmu” (Ajaran dan Perjanjian 90:24).

Alma berkata, “Berundinglah dengan Tuhan dalam segala perbuatanmu, dan Dia akan mengarahkan engkau demi kebaikan; ya, ketika engkau berbaring pada malam hari berbaringlah bagi Tuhan, agar Dia boleh mengawasimu dalam tidurmu; dan ketika engkau bangun pada pagi hari biarlah hatimu penuh dengan ungkapan terima kasih kepada Allah” (Alma 37:37; lihat juga 34:17–27)

Tuhan mengundang Anda untuk menyisihkan waktu tenang dan pribadi untuk berdoa: “Masuklah ke dalam bilikmu, dan … berdoalah kepada Bapamu” (3 Nefi 13:6; lihat juga ayat 7–13).

Presiden Gordon B. Hinckley mengajarkan: “Setiap pagi … , misionaris hendaknya berlutut dan memohon kepada Tuhan untuk mengendurkan lidah mereka dan berbicara melaluinya untuk memberkati mereka yang akan mereka ajar. Jika mereka mau melakukan ini, terang baru akan datang ke dalam hidup mereka. Akan ada semangat yang lebih besar untuk bekerja. Mereka akan mengetahui bahwa dalam arti yang sangat nyata, mereka adalah para hamba Tuhan yang berbicara atas nama-Nya” (“Missionary Service [Pelayanan Misionaris],” Pertemuan Pelatihan Kepemimpinan Sedunia Pertama, 11 Januari 2003, 20).

Mempercayai Allah Saat Kita Berdoa

Beriman kepada Allah berarti percaya kepada-Nya. Ini termasuk memercayai kehendak-Nya dan waktu-Nya dalam menjawab doa-doa Anda (lihat Yesaya 55:8–9). Presiden Dallin H. Oaks mengajarkan:

“Tidak peduli seberapa kuatnya iman kita, itu tidak dapat membuahkan hasil yang bertentangan dengan kehendak Dia yang kepada-Nya kita beriman. Ingatlah bahwa ketika doa-doa Anda tampaknya tidak dijawab dengan cara atau pada saat yang Anda inginkan. Menjalankan iman kepada Tuhan Yesus Kristus selalu tunduk pada tata tertib surga, pada kebaikan dan kehendak dan kebijaksanaan serta waktu Tuhan. Ketika kita memiliki iman dan kepercayaan seperti itu kepada Tuhan, kita memiliki keamanan dan ketenangan sejati dalam hidup kita” (“The Atonement and Faith,” Ensign, April 2010, 30).

Mengenai doa-doa yang tampaknya tidak terjawab, Presiden Russell M. Nelson mengatakan:

“Saya tahu perasaan itu! Saya tahu ketakutan dan air mata pada saat-saat seperti itu. Namun, saya juga tahu bahwa doa-doa kita tidak pernah diabaikan. Iman kita tidak pernah tidak dihargai. Saya tahu bahwa sudut pandang Bapa Surgawi yang bijak sempurna jauh lebih luas dibandingkan sudut pandang kita. Sementara kita mengetahui masalah dan rasa sakit fana kita, Dia mengetahui kemajuan dan potensi baka kita. Jika kita berdoa untuk mengetahui kehendak-Nya dan berserah diri padanya dengan kesabaran dan keberanian, penyembuhan surgawi dapat terjadi dengan cara dan waktu-Nya sendiri.” (“Jesus Christ—the Master Healer,” Liahona, November 2005, 86).

Gambar
Road to Emmaus [Jalan Menuju Emaus], oleh Greg Olsen

Belajarlah untuk Mengenali Bisikan Roh

Adalah penting bagi Anda dan orang-orang yang Anda ajar untuk belajar mengenali komunikasi dari Roh. Roh biasanya berkomunikasi dengan tenang, melalui perasaan, pikiran, dan hati Anda. Nabi Elia menemukan bahwa suara Tuhan bukanlah dalam angin, gempa bumi, atau api—melainkan “angin sepoi-sepoi basa [suara yang lembut]” (1 Raja-Raja 19:12). Itu “bukanlah suara guntur,” melainkan “suara yang tenang dengan kelembutan yang sempurna, seolah-olah adalah bisikan,” namun itu bisa “menusuk bahkan persis ke dalam jiwa” (Helaman 5:30).

Komunikasi dari Roh dapat terasa berbeda bagi orang-orang yang berbeda. Terlepas dari bagaimana komunikasi ini terasa, tulisan suci mengajarkan cara untuk mengenalinya. Misalnya, Roh akan meneguhkan Anda dan menuntun Anda untuk berbuat baik. Dia akan mencerahkan pikiran Anda. Dia akan menuntun Anda untuk berjalan dengan rendah hati dan menghakimi dengan benar. (Lihat Ajaran dan Perjanjian 11:12–14 dan kotak “Penelaahan Pribadi” setelahnya di bagian ini.)

Sebagai jawaban atas pertanyaan “Bagaimana kita mengenali bisikan Roh?” Presiden Gordon B. Hinckley membaca Moroni 7:13, 16–17. Dia kemudian mengatakan:

“Itulah ujiannya, ketika semua dikatakan dan dilakukan. Apakah itu membujuk seseorang untuk berbuat kebaikan, untuk bangkit, untuk berani, untuk melakukan hal yang benar, untuk menjadi baik hati, untuk menjadi murah hati? Maka itu adalah dari Roh Allah .…

“… Jika itu mengajak untuk berbuat baik, itu berasal dari Allah. Jika itu mengajak untuk melakukan kejahatan, itu berasal dari iblis .… Jika Anda melakukan hal yang benar dan jika Anda hidup dengan cara yang benar, Anda akan mengetahui dalam hati Anda apa yang Roh katakan kepada Anda.

“Anda mengenali bisikan Roh melalui buah-buah Roh—apa yang menerangi, apa yang membangun, apa yang positif dan yang menegaskan serta yang mengangkat moral dan menuntun kita pada pikiran yang lebih baik dan perkataan yang lebih baik serta perbuatan yang lebih baik adalah Roh Allah” (Teachings of Gordon B. Hinckley, [1997], 260–261).

Sewaktu Anda mencari dan mengikuti bimbingan Roh Kudus, kemampuan Anda untuk memperbedakan dan memahami bisikan-bisikan-Nya akan berkembang seiring waktu (lihat 2 Nefi 28:30). Dalam beberapa hal, menjadi lebih selaras dengan bahasa Roh adalah seperti mempelajari bahasa lain. Ini adalah proses bertahap yang membutuhkan usaha yang tekun dan sabar.

Carilah bimbingan Roh Kudus dengan sepenuh hati. Jika Anda sibuk dengan hal-hal lain, Anda mungkin tidak merasakan bisikan lembut Roh. Atau Dia mungkin menunggu untuk berkomunikasi sampai Anda mencari pengaruh-Nya dengan kesediaan yang rendah hati untuk bertindak sesuai bisikan-bisikan-Nya.

Suara-suara di dunia bersaing untuk mendapatkan perhatian Anda. Itu dapat dengan mudah menyingkirkan kesan rohani kecuali Anda memberikan tempat bagi Roh di dalam hati Anda. Ingatlah nasihat ini dari Tuhan: “Diamlah dan ketahuilah, bahwa Akulah Allah” (Mazmur 46:10; lihat juga Ajaran dan Perjanjian 101:16).

Gambar
Penatua David A. Bednar

“Allah menggunakan berbagai pola untuk menyampaikan wahyu kepada putra dan putri-Nya, seperti pikiran ke benak dan perasaan ke hati, mimpi, … dan ilham. Sebagian wahyu diterima secara langsung dan kuat, sebagian dikenal secara bertahap dan lembut. Menerima, mengenali, dan menanggapi wahyu dari Allah adalah karunia rohani yang kita semua harus dambakan dan dengan sepatutnya kita cari” (David A. Bednar, “The Spirit of Revelation in the Work,” seminar kepemimpinan misi 2018).

Penelaahan Pribadi

Telaahlah tulisan suci dalam tabel berikut. Pikirkan saat-saat ketika Anda mengalami perasaan, pikiran, atau kesan apa pun yang diuraikan dalam ayat-ayat ini. Sewaktu Anda menelaah dan memperoleh pengalaman, tambahkan tulisan suci lainnya ke dalam daftar ini. Pikirkan tentang bagaimana Anda dapat menggunakan asas-asas ini untuk membantu orang lain merasakan dan mengenali Roh.

Ajaran dan Perjanjian 6:23; 11:12–14; 88:3; Yohanes 14:26–27; Roma 15:13; Galatia 5:22–23

Memberikan perasaan kasih, sukacita, kedamaian, kenyamanan, kesabaran, kelemahlembutan, kelembutan, iman, dan harapan.

Alma 32:28; Ajaran dan Perjanjian 6:14–15; 8:2–3; 1 Korintus 2:9–11

Mencerahkan dan memberi gagasan dalam pikiran dan perasaan dalam hati.

Joseph Smith—Sejarah 1:11–12

Membantu tulisan suci memiliki dampak yang kuat.

Alma 19:6

Menggantikan kegelapan dengan terang.

Mosia 5:2–5

Menguatkan hasrat untuk menghindari yang jahat dan mematuhi perintah-perintah.

Moroni 10:5; Ajaran dan Perjanjian 21:9; 100:8; Yohanes 14:26; 15:26; 16:13

Mengajarkan kebenaran dan membawanya pada ingatan.

Ajaran dan Perjanjian 45:57

Membimbing dan melindungi dari tipuan.

2 Nefi 31:18; Ajaran dan Perjanjian 20:27; Yohanes 16:13–14

Memuliakan dan memberikan kesaksian tentang Allah Bapa dan Yesus Kristus.

Ajaran dan Perjanjian 42:16; 84:85; 100:5–8; Lukas 12:11–12

Membimbing perkataan para guru yang rendah hati.

Moroni 10:8–17; Ajaran dan Perjanjian 46:8–26; 1 Korintus 12

Memberikan karunia-karunia Roh.

Ajaran dan Perjanjian 46:30; 50:29–30

Memberi tahu apa yang mesti didoakan.

2 Nefi 32:1–5; Ajaran dan Perjanjian 28:15

Memberi tahu apa yang harus dilakukan.

1 Nefi 10:22; Alma 18:35

Menolong yang saleh berbicara dengan kuasa dan wewenang.

2 Nefi 31:17; Alma 13:12; 3 Nefi 27:20

Menguduskan dan mendatangkan pengampunan dosa.

1 Nefi 2:16–17; 2 Nefi 33:1; Alma 24:8

Membawa kebenaran ke hati pendengar.

1 Nefi 18:1–3; Keluaran 31:3–5

Menambah keterampilan dan kemampuan.

1 Nefi 7:15; 2 Nefi 28:1; 32:7; Alma 14:11; Mormon 3:16; Eter 12:2

Mendesak maju atau menahan.

Ajaran dan Perjanjian 50:13–22

Meneguhkan baik guru maupun siswa.

Bersandarlah pada Roh

Sebagai hamba Tuhan, Anda harus melakukan pekerjaan-Nya dengan cara-Nya dan dengan kuasa-Nya. Nabi Joseph Smith mengajarkan bahwa “tidak seorang pun dapat mengkhotbahkan Injil tanpa Roh Kudus” (Teachings: Joseph Smith332).

Percayai Roh untuk membimbing Anda dalam setiap aspek pekerjaan Anda. Dia akan mencerahkan dan mengilhami Anda. Dia akan membantu Anda menemukan orang-orang untuk diajar dan akan memberikan kuasa pada pengajaran Anda. Dia akan membantu sewaktu Anda membantu anggota, anggota yang kembali, dan orang insaf baru memperkuat iman mereka.

Beberapa misionaris merasa percaya diri. Yang lain kurang percaya diri. Dengan rendah hati letakkan keyakinan dan iman Anda kepada Yesus Kristus, bukan pada diri Anda sendiri. Bersandarlah pada Roh daripada bakat dan kemampuan Anda sendiri. Roh Kudus akan meningkatkan upaya Anda jauh melampaui apa yang dapat Anda lakukan sendiri.

Penelaahan Tulisan Suci

Telaah tulisan suci berikut dan pertimbangkan bagaimana itu menjawab pertanyaan-pertanyaan penting yang hendaknya Anda tanyakan setiap hari. Bagaimana Anda dapat menerapkan ajaran dalam petikan-petikan ini pada upaya menemukan, sesi perencanaan, dan penelaahan pribadi dan kerekanan Anda? Bagaimana Anda dapat menerapkan petikan-petikan ini pada upaya Anda untuk mengajar, mengajak orang-orang untuk membuat komitmen, dan menindaklanjuti komitmen?

Ke mana hendaknya saya pergi?

Apa yang hendaknya saya lakukan?

Apa yang hendaknya saya katakan?

Bagaimana saya hendaknya menggunakan tulisan suci dalam pengajaran saya?

Beberapa Kata Peringatan

Konfirmasi Kesan Anda dengan Sumber Tepercaya

Sewaktu Anda berdoa memohon ilham, bandingkan kesan rohani Anda dengan tulisan suci dan ajaran dari para nabi yang hidup. Kesan dari Roh akan selaras dengan sumber-sumber ini.

Carilah Wahyu dalam Penugasan Anda

Pastikan bahwa perasaan yang Anda terima konsisten dengan penugasan Anda. Kecuali Anda dipanggil melalui wewenang yang tepat, kesan dari Roh tidak diberikan agar Anda menasihati atau mengoreksi orang lain. Misalnya, Anda tidak akan menerima wahyu untuk memberi tahu seorang uskup apa yang hendaknya dia lakukan dalam pemanggilannya.

Gambar
Karunia Terang

Memperbedakan Pengaruh Sejati dari Roh

Presiden Howard W. Hunter menasihati: “Izinkan saya memberikan peringatan .… Saya pikir jika kita tidak berhati-hati … , kita mungkin mulai mencoba untuk memalsukan pengaruh sebenarnya dari Roh Tuhan dengan cara yang tidak layak dan manipulatif. Saya menjadi prihatin ketika tampaknya emosi yang kuat atau air mata yang mengalir deras disetarakan dengan kehadiran Roh. Tentu saja Roh Tuhan dapat mendatangkan perasaan emosi yang kuat, termasuk air mata, tetapi pernyataan lahiriah itu seharusnya tidak dikacaukan dengan kehadiran Roh itu sendiri” (The Teachings of Howard W. Hunter [1997], 184).

Jangan Mencoba Memaksakan Hal-Hal Rohani

Hal-hal rohani tidak bisa dipaksakan. Anda dapat memupuk sikap dan lingkungan yang mengundang Roh, dan Anda dapat mempersiapkan diri Anda, namun Anda tidak dapat mendikte bagaimana atau kapan ilham datang. Bersabarlah dan percayalah bahwa Anda akan menerima apa yang Anda butuhkan pada saat yang tepat.

Jagalah Pengalaman Rohani Tetap Sakral

Sebagai seorang misionaris, Anda mungkin lebih sadar akan pengalaman rohani daripada sebelumnya dalam kehidupan Anda. Pengalaman-pengalaman ini sakral dan umumnya untuk peneguhan, petunjuk, atau koreksi Anda sendiri.

Banyak dari pengalaman-pengalaman ini sebaiknya dirahasiakan. Bagikan hanya ketika Roh mengindikasikan bahwa Anda dapat memberkati orang lain dengan melakukannya (lihat Alma 12:9; Ajaran dan Perjanjian 63:64; 84:73).

Gunakan Penilaian Terbaik Anda Sendiri dalam Beberapa Keadaan

Terkadang kita ingin dipimpin oleh Roh dalam segala hal. Namun, sering kali Tuhan ingin kita bertindak menggunakan penilaian terbaik kita sendiri (lihat Ajaran dan Perjanjian 60:5; 61:22; 62:5). Presiden Dallin H. Oaks mengajarkan:

“Hasrat untuk dipimpin oleh Tuhan adalah suatu kekuatan, namun itu perlu dipadukan dengan pemahaman bahwa Bapa Surgawi kita menyerahkan banyak keputusan untuk pilihan-pilihan pribadi kita. Pembuatan keputusan pribadi adalah salah satu sumber pertumbuhan yang dimaksudkan untuk kita alami dalam kefanaan. Orang-orang yang berusaha untuk mengalihkan semua keputusan kepada Tuhan dan memohon wahyu dalam setiap pilihan akan segera menemukan keadaan di mana mereka berdoa memohon bimbingan dan tidak menerimanya. Sebagai contoh, ini mungkin terjadi dalam banyak situasi di mana pilihannya sepele atau salah satu pilihan dapat diterima.

Kita hendaknya menelaah segala sesuatu dalam pikiran kita, menggunakan kuasa penalaran yang Pencipta kita telah tempatkan di dalam diri kita. Kemudian kita hendaknya berdoa memohon bimbingan dan menindakinya jika kita menerimanya. Jika kita tidak menerima bimbingan, kita hendaknya bertindak berdasarkan penilaian terbaik kita. Orang-orang yang bersikeras dalam mencari bimbingan wahyu mengenai hal-hal yang Tuhan tidak pilih untuk mengarahkan kita dapat menciptakan suatu jawaban dari fantasi atau bias mereka sendiri, atau mereka bahkan mungkin menerima jawaban melalui media wahyu palsu.” (“Our Strengths Can Become Our Downfall,” Ensign, Oktober 1994, 13–14).

Penelaahan Tulisan Suci

Bersandar pada Roh sangatlah penting sehingga Tuhan memperingatkan kita untuk tidak menyangkal atau memadamkan Roh. Apa yang Anda pelajari dari petikan tulisan suci berikut?


Gagasan untuk Penelaahan dan Penerapan

Penelaahan Pribadi

  • Bagilah sebuah halaman menjadi dua kolom. Beri label satu kolom “Apa yang Tuhan Lakukan” dan kolom lainnya “Apa yang Lehi atau Nefi Lakukan.” Bacalah kisah Liahona dan busur yang patah (1 Nefi 16:9–31) atau kisah tentang Nefi membangun sebuah kapal (1 Nefi 17:7–16; 18:1–6). Buatlah daftar peristiwa dari cerita di kolom yang sesuai. Pertimbangkan apa yang kisah itu dapat ajarkan kepada Anda tentang sifat ilham.

  • Bacalah jurnal Anda dan temukan saat-saat ketika Anda telah dipimpin oleh Roh atau telah mengalami karunia Roh. Pikirkan tentang kapan, di mana, dan mengapa pengalaman ini terjadi. Bagaimana tangan Tuhan dinyatakan? Bagaimana perasaan Anda? Mengingat pengalaman-pengalaman ini dapat membantu Anda mengenali Roh.

  • Telaahlah Alma 33:1–12 dan Alma 34:17–31. Apa pertanyaan yang Alma dan Amulek jawab? (Tinjaulah Alma 33:1–2.) Bagaimana mereka menjawab pertanyaan ini? Jaminan apa yang mereka berikan?

  • Tuhan telah berjanji bahwa Roh akan membimbing kita dalam banyak cara penting. Sewaktu Anda membaca petikan-petikan berikut, identifikasi aspek-aspek pekerjaan Anda yang memerlukan bimbingan Roh. Apa arti asas-asas dalam tulisan suci berikut bagi penelaahan pribadi dan kerekanan Anda? Untuk pertemuan dewan distrik, konferensi zona, kebaktian pembaptisan, dan pertemuan lainnya?

    Berdoa

    Memimpin pertemuan

Penelaahan Kerekanan dan Pertukaran Kerekanan

  • Bicarakan tentang doa-doa yang Anda panjatkan sebagai rekan. Apakah doa tersebut dibimbing oleh Roh Kudus? Bagaimana Anda telah menerima jawaban atas doa-doa Anda sebagai kerekanan? Ketika Anda berdoa sebagai rekan, apakah Anda:

    • Percaya bahwa Allah akan memberikan apa yang Anda minta dalam kebenaran dan sesuai dengan kehendak-Nya?

    • Mengakui dan berterima kasih atas jawaban doa-doa Anda?

    • Berdoa bagi orang-orang dengan menyebut nama mereka dan memperhatikan kebutuhan mereka?

    • Saling mendoakan dan agar Roh membimbing Anda?

    • Mengenali jawaban atas doa-doa Anda?

    • Berdoa dengan komitmen untuk bertindak sesuai bisikan yang Anda terima?

  • Membahas bagaimana Anda akan mencari Roh dengan lebih sungguh-sungguh.

  • Membahas berbagai cara orang-orang menggambarkan pengaruh Roh Kudus. Mencatat dalam jurnal penelaahan Anda tentang komentar yang telah dibuat oleh mereka yang Anda ajar mengenai pengalaman mereka dengan Roh. Bagaimana Anda dapat membantu orang lain mengenali pengaruh sakral ini?

Dewan Distrik, Konferensi Zona, dan Dewan Kepemimpinan Misi

  • Jika pantas, mintalah para misionaris membagikan kisah atau pengalaman yang mereka dengar dalam pertemuan kesaksian baru-baru ini, pengalaman mengajar, atau situasi lainnya. Kisah dan pengalaman rohani yang orang lain ceritakan dapat membantu Anda mengembangkan iman dan mengenali bahwa pengaruh Roh dinyatakan secara luas dan sering.

  • Mintalah misionaris untuk memberikan ceramah tentang misi dan kuasa Roh Kudus.

  • Bahaslah bagaimana mengungkapkan rasa syukur membantu Anda melihat cara-cara kecil namun sangat signifikan Tuhan memberkati Anda (lihat Eter 3:5; Ajaran dan Perjanjian 59:21). Bahas cara untuk mengungkapkan rasa terima kasih.

  • Pertimbangkan untuk meminta seorang anggota baru untuk berbicara tentang bagaimana dia dipengaruhi oleh Roh ketika belajar tentang Gereja. Mintalah orang tersebut untuk berbagi hanya pengalaman yang menurutnya pantas.

Pemimpin Misi dan Penasihat Misi

  • Anda dapat meminta para misionaris untuk menyertakan pengalaman rohani yang pantas dalam surat mingguan mereka kepada Anda.

  • Dalam wawancara atau percakapan, sesekali tanyakan kepada misionaris tentang doa pagi dan malam mereka. Jika perlu, berembuklah dengan mereka tentang bagaimana membuat doa-doa mereka lebih bermakna.

  • Tanyakan kepada para misionaris bagaimana mereka membantu orang-orang yang mereka ajar untuk merasakan dan mengenali Roh.