Pemanggilan Misi
Bab 10: Mengajarlah untuk Membangun Iman kepada Yesus Kristus


“Bab 10: Mengajarlah untuk Membangun Iman kepada Yesus Kristus,” Mengkhotbahkan Injil-Ku: Penuntun untuk Membagikan Injil Yesus Kristus (2023)

“Bab 10,” Mengkhotbahkan Injil-Ku

Gambar
Sermon on the Mount [Khotbah di Bukit], oleh Harry Anderson

Bab 10

Mengajarlah untuk Membangun Iman kepada Yesus Kristus

Pertimbangkan Ini

  • Bagaimana saya dapat mengajar dengan Roh?

  • Bagaimana saya dapat mengajar dari tulisan suci?

  • Bagaimana saya hendaknya membagikan kesaksian saya ketika mengajar?

  • Bagaimana saya dapat merencanakan dan menyesuaikan pengajaran saya untuk memenuhi kebutuhan orang-orang?

  • Bagaimana saya bisa mengajukan pertanyaan yang lebih baik dan menjadi pendengar yang lebih baik?

  • Bagaimana saya dapat membantu orang-orang menemukan jawaban atas pertanyaan mereka dan menerima bimbingan serta kekuatan?

Anda dipanggil untuk mengajarkan Injil Yesus Kristus yang dipulihkan kepada sebanyak mungkin orang yang mau menerima Anda. Mengajar adalah inti dari semua yang Anda lakukan. Sewaktu Anda mengandalkan bantuan Tuhan, Dia telah berjanji:

“Dan barangsiapa menerimamu, di sana Aku akan berada juga, karena Aku akan pergi di hadapan mukamu. Aku akan berada pada sisi kananmu dan pada sisi kirimu, dan Roh-Ku akan berada dalam hatimu, dan para malaikat-Ku di sekitarmu, untuk menopangmu” (Ajaran dan Perjanjian 84:88).

Berdoa, telaah, dan berlatihlah untuk meningkatkan kemampuan mengajar Anda. Terapkan asas-asas di bab ini dan di bab-bab lain dari buku ini. Carilah karunia mengajar dengan sungguh-sungguh agar dapat memberkati orang lain dan memuliakan Allah. Tuhan akan membantu Anda mengajar dengan kuasa dan wewenang sewaktu Anda dengan tekun mencari Dia dan mempelajari firman-Nya.

Berusahalah untuk Mengajar sebagaimana Juruselamat Mengajar

Selama memberikan pelayanan-Nya di bumi, Yesus “berkeliling … mengajar … , memberitakan… , serta melenyapkan [menyembuhkan]” (Matius 4:23). Dia mengajar di banyak tempat—dalam rumah-rumah ibadat, di rumah-rumah, dan di jalan. Dia mengajar dalam pertemuan besar dan dalam percakapan pribadi. Beberapa dari interaksi-Nya yang paling kuat berlangsung sangat singkat atau dalam suasana yang tidak biasa. Dia mengajar melalui tindakan-Nya serta perkataan-Nya.

Juruselamat mengajar setiap orang sesuai dengan kebutuhan uniknya. Misalnya, ketika melayani orang lumpuh, Dia mengampuni dosanya dan menyembuhkannya (lihat Markus 2:1–12). Ketika memberikan pelayanan kepada seorang wanita yang telah melakukan perzinaan, Dia melindunginya dan mengajaknya untuk tidak berbuat dosa lagi (lihat Yohanes 8:2–11). Saat berbicara dengan seorang pria kaya yang menghasratkan hidup yang kekal, Dia “menaruh kasih kepadanya,” meskipun pemuda tersebut menolak untuk menerima undangan-Nya untuk mengikuti-Nya (Markus 10:21; lihat ayat 17–21).

Anda dapat meningkatkan pengajaran Anda dengan mempelajari cara Juruselamat mengajar. Misalnya, Dia mengasihi Bapa dan mereka yang Dia ajar. Dia berdoa dengan sungguh-sungguh. Dia mengajar dari tulisan suci. Dia mempersiapkan diri secara rohani. Dia mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang terilhami. Dia mengajak orang-orang untuk bertindak dengan iman. Dia mempersamakan asas-asas Injil dengan kehidupan sehari-hari.

Berusaha untuk mengajar sebagaimana Juruselamat mengajar adalah pencarian seumur hidup. Itu akan datang kepada Anda baris demi baris sewaktu Anda mengikuti Dia (lihat 2 Nefi 28:30; Eter 12:41).

“Upayakanlah untuk Mendapatkan Firman-Ku”

Untuk mengajarkan Injil Yesus Kristus, Anda perlu mengetahui doktrin dan asas-asas dasarnya. Anda juga membutuhkan pengetahuan rohani dan peneguhan akan kebenaran Injil. Tuhan berfirman, “Janganlah berupaya untuk memaklumkan firman-Ku, tetapi lebih dahulu upayakanlah untuk mendapatkan firman-Ku.”

“Mendapatkan” firman Tuhan berarti menelaahnya dan memperkenankannya meresap jauh ke dalam hati Anda. Sewaktu Anda melakukan upaya ini, Dia berjanji, “Kemudian lidahmu akan difasihkan; kemudian, jika kamu hasratkan, kamu akan memiliki Roh-Ku dan firman-Ku, ya, kuasa Allah untuk diyakinkannya orang-orang” (Ajaran dan Perjanjian 11:21).

Gambar
orang sedang menandai tulisan suci

Tuhan juga berfirman, “simpanlah baik-baik dalam pikiranmu secara berkelanjutan firman kehidupan” (Ajaran dan Perjanjian 84:85). Menyimpan firman Tuhan akan meningkatkan pengetahuan Anda dan memperkuat kesaksian Anda. Hasrat dan kemampuan Anda untuk mengajarkan Injil juga akan meningkat. (Lihat Yakub 4:6–7; Alma 32:27–42; 36:26; 37:8–9.)

Dengan doa yang sungguh-sungguh dapatkan dan simpan firman Tuhan melalui penelaahan tulisan suci, perkataan dari para nabi yang hidup, dan pelajaran-pelajaran dalam bab 3.

Ajarkanlah dengan Roh

Injil Yesus Kristus adalah “kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya” (Roma 1:16). Untuk alasan itu, pesan Pemulihan Injil perlu diajarkan melalui kuasa ilahi—kuasa Roh Kudus.

Adalah penting bagi Anda untuk mengembangkan keterampilan mengajar. Penting juga agar Anda mempelajari doktrin dan asas-asas yang Anda ajarkan. Namun, ketika mengajarkan kebenaran rohani, Anda tidak mengandalkan terutama pada kemampuan dan pengetahuan Anda sendiri.

Kebenaran rohani diajarkan melalui kuasa Roh Kudus. Tuhan berfirman, “Dan Roh akan diberikan kepadamu melalui doa dengan iman; dan jika kamu tidak menerima Roh janganlah kamu mengajar” (Ajaran dan Perjanjian 42:14; lihat juga Ajaran dan Perjanjian 50:13–14, 17–22).

Apa Artinya Mengajar dengan Roh

Ketika Anda mengajar dengan Roh, Anda berdoa agar memiliki kuasa Roh Kudus dalam pengajaran Anda. Anda juga berdoa agar orang-orang akan menerima kebenaran melalui Roh. Orang-orang mungkin diyakinkan tentang beberapa kebenaran, tetapi untuk diinsafkan, mereka perlu memiliki pengalaman dengan Roh (lihat Ajaran dan Perjanjian 8:2–3).

Persiapkan diri Anda untuk menjadi alat yang melaluinya Roh dapat mengajar. Pikirkan tentang Roh Kudus sebagai rekan Anda dalam mengajar.

Bersandarlah pada Roh untuk membantu Anda mengetahui apa yang harus dikatakan. Dia akan membawa doktrin yang telah Anda telaah ke dalam ingatan Anda. Dia akan membantu Anda merencanakan dan menyesuaikan apa yang Anda ajarkan menurut kebutuhan seseorang.

Ketika Anda mengajar dengan Roh, Dia akan membawa pesan Anda ke hati orang-orang. Dia akan mengukuhkan pesan Anda ketika Anda memberikan kesaksian Anda. Anda dan mereka yang menerima apa yang Anda ajarkan melalui Roh akan diteguhkan, saling memahami, dan bersukacita bersama. (Lihat 2 Nefi 33:1; Ajaran dan Perjanjian 50:13–22.)

Gambar
Presiden Ezra Taft Benson

“Roh adalah elemen tunggal terpenting dalam pekerjaan ini. Dengan Roh yang meningkatkan pemanggilan Anda, Anda dapat melakukan mukjizat bagi Tuhan di ladang misi. Tanpa Roh, Anda tidak akan pernah berhasil terlepas dari bakat dan kemampuan Anda” (Ezra Taft Benson, seminar untuk para presiden misi baru, 25 Juni 1986).

Janji Pemanggilan Anda

Anda telah dipanggil dan ditetapkan “untuk mengkhotbahkan Injil-Ku melalui Roh, bahkan Penghibur yang diutus untuk mengajarkan kebenaran” (Ajaran dan Perjanjian 50:14). Terkadang Anda mungkin merasa gugup atau tidak mampu. Mungkin Anda khawatir bahwa Anda tidak cukup tahu atau tidak memiliki cukup pengalaman.

Bapa Surgawi Anda, yang mengenal Anda dengan sempurna, memanggil Anda karena apa yang dapat Anda tawarkan sebagai pengikut Yesus Kristus yang berkomitmen. Dia tidak akan meninggalkan Anda. Percayalah bahwa Roh akan meningkatkan kemampuan Anda dan akan mengajarkan kebenaran kepada mereka yang mau menerima.

Gambar
Penatua Neil L. Andersen

Penatua Neil L. Anderson mengatakan: “Sewaktu saya merenungkan tantangan misi, saya merasa sangat tidak mampu dan tidak siap. Saya ingat berdoa, ‘Bapa Surgawi, bagaimana saya dapat melayani misi ketika saya mengetahui begitu sedikit?’ Saya percaya pada Gereja, namun saya merasa pengetahuan rohani saya sangat terbatas. Sewaktu saya berdoa, perasaan itu datang: ‘Kamu tidak mengetahui semua hal, tetapi kamu cukup mengetahui!’ Kepastian itu memberi saya keberanian untuk mengambil langkah berikutnya ke ladang misi” (“Kamu Cukup Mengetahui,” Liahona, November 2008, 13).

Undanglah Roh sewaktu Anda Mulai Mengajar

Beberapa saat pertama bersama orang-orang adalah sangat penting. Bersikaplah tulus dan hormat. Tunjukkan minat dan kasih yang tulus. Berusahalah untuk mendapatkan kepercayaan mereka. Satu cara untuk mendapatkan kepercayaan adalah ketika orang-orang merasakan Roh bersama Anda.

Ajukan beberapa pertanyaan sederhana untuk membantu Anda memahami latar belakang dan harapan mereka tentang kunjungan Anda. Dengarkan dengan saksama.

Sebelum Anda mulai, ajaklah semua yang hadir untuk bergabung dalam pelajaran. Imbaulah mereka untuk menghilangkan gangguan agar Roh Tuhan dapat dirasakan.

Jelaskan bahwa Anda ingin memulai dan mengakhiri setiap pelajaran dengan doa. Tawarkan untuk mengucapkan doa pembukaan. Berdoalah dengan sederhana dan tulus agar Allah memberkati orang-orang yang Anda ajar dalam setiap aspek kehidupan mereka. Berdoalah agar mereka dapat merasakan kebenaran dari apa yang akan Anda ajarkan. Ingatlah bahwa “doa [orang] yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya” (Yakobus 5:16).

Miliki iman pada kuasa Roh Kudus yang menginsafkan. Sebagaimana dibimbing oleh Roh, Anda dapat mengungkapkan pemikiran seperti yang berikut sewaktu Anda mulai mengajar:

  • Allah adalah Bapa Surgawi kita yang pengasih. Kita semua bersaudara. Dia ingin kita mengalami sukacita.

  • Kita semua memiliki tantangan dan pergumulan. Apa pun yang Anda alami, Yesus Kristus dan ajaran-ajaran-Nya dapat membantu Anda. Dia dapat membantu Anda menemukan kedamaian, harapan, penyembuhan, dan kebahagiaan. Yesus dapat membantu Anda memiliki kekuatan yang lebih besar untuk tantangan hidup.

  • Kita semua membuat kesalahan, yang dapat menimbulkan perasaan bersalah, malu, dan menyesal. Perasaan ini akan hilang hanya saat kita bertobat dan mencari pengampunan Allah. Hanya melalui Pendamaian Yesus Kristus kita dapat sepenuhnya disembuhkan dari dosa-dosa kita.

  • Kami akan menjadi pemandu sehingga Anda dapat mempelajari kebenaran pesan kami untuk diri Anda sendiri. Kami akan mengajak Anda untuk melakukan beberapa hal, seperti membaca, berdoa, dan menghadiri gereja. Peran kami adalah membantu Anda menindaki ajakan ini dan menjelaskan berkat-berkat yang dapat Anda terima. Silakan ajukan pertanyaan.

  • Kami telah dipanggil oleh seorang nabi Allah untuk membagikan apa yang kami ketahui. Kami tahu bahwa pesan kami adalah benar.

  • Kami akan mengajari Anda cara membuat perjanjian, atau janji khusus, dengan Allah. Perjanjian-perjanjian ini akan menghubungkan Anda dengan Allah dan memungkinkan Anda untuk menerima sukacita, kekuatan, dan janji-janji khusus dari-Nya.

  • Anda akan belajar cara membuat perubahan dalam kehidupan Anda dan mengikuti Yesus Kristus serta ajaran-ajaran-Nya. Satu ajaran penting Yesus Kristus, dan perjanjian pertama yang kita buat, adalah untuk mengikuti teladan-Nya dan dibaptiskan dengan wewenang yang tepat (lihat Yohanes 3:5; Ajaran dan Perjanjian 22).

Gambar
misionaris berdoa

Sebelum mengajarkan pelajaran, berikan ikhtisar sederhana tentang apa yang akan Anda ajarkan. Bantulah orang-orang melihat bagaimana itu akan memiliki relevansi bagi mereka. Misalnya, Anda dapat mengatakan, “Kami berada di sini untuk membagikan pesan bahwa Yesus Kristus telah menegakkan Gereja-Nya di bumi dewasa ini dan telah memanggil para nabi yang hidup untuk membimbing kita.” Atau Anda dapat mengatakan, “Kami di sini untuk membantu Anda mengetahui bahwa Allah mengasihi Anda dan memiliki rencana untuk kebahagiaan Anda.”

Semua orang akan mendapat manfaat sewaktu mereka menerima dan mengamalkan Injil Yesus Kristus. Bapa Surgawi mungkin telah memberkati orang-orang yang Anda temukan dengan persiapan rohani yang berharga (lihat Alma 16:16–17).

Mengundang Roh dan membagikan kebenaran di pertemuan pertama akan membantu orang-orang mengenali Anda sebagai hamba Tuhan.

Penelaahan Pribadi atau Kerekanan

Gunakan saran-saran di bagian ini untuk mempraktikkan berbagai cara memulai pelajaran.

Gunakan Tulisan Suci

Kitab-kitab standar Gereja adalah sumber dasar Anda untuk mengajarkan Injil Yesus Kristus yang dipulihkan. Ada banyak alasan mengapa sangat penting untuk menggunakan tulisan suci sebagai dasar pengajaran Anda. Sebagai contoh:

  • Tulisan suci mengundang Roh Kudus ke dalam pengajaran Anda (lihat Lukas 24:13–32).

  • Tulisan suci memiliki pengaruh yang lebih kuat terhadap pikiran orang-orang daripada apa pun (lihat Alma 31:5).

  • Tulisan suci menjawab pertanyaan-pertanyaan besar tentang jiwa (lihat bab 5; lihat juga 2 Nefi 32:3; Yakub 2:8).

  • Tulisan suci memberi wewenang dan keabsahan pada pengajaran Anda.

  • Tuhan dan para nabi-Nya telah mengatakan untuk melakukannya (lihat Ajaran dan Perjanjian 42:12, 56–58; 71:1).

Dengan menggunakan tulisan suci dalam pengajaran Anda, Anda dapat membantu orang lain mulai menelaah tulisan suci sendiri. Sewaktu kecintaan Anda pada tulisan suci terbukti, mereka akan terdorong untuk menelaah. Perlihatkan bagaimana menelaah tulisan suci akan membantu mereka mempelajari Injil dan merasakan kasih Allah. Berikan contoh tentang bagaimana tulisan suci dapat membantu mereka menemukan jawaban atas pertanyaan mereka dan menerima bimbingan serta kekuatan.

Berkomitmenlah pada diri sendiri untuk menelaah tulisan suci agar Anda dapat mengajar darinya secara efektif (lihat bab 2). Kemampuan Anda untuk mengajar dari tulisan suci akan meningkat sewaktu Anda menelaahnya setiap hari, baik secara pribadi maupun bersama rekan Anda.

Bantulah orang-orang mengembangkan iman kepada Yesus Kristus dengan menelaah tulisan suci, khususnya Kitab Mormon. Saran-saran berikut mungkin bisa membantu.

Gambar
kelompok menelaah tulisan suci

Perkenalkan Tulisan Suci

Uraikan secara singkat latar belakang petikan tulisan suci tersebut. Contoh berikut menunjukkan beberapa cara untuk memperkenalkan tulisan suci:

  • “Dalam sejarah Joseph Smith, Joseph memberi tahu kita dengan kata-katanya sendiri apa yang terjadi sewaktu dia pergi ke hutan kecil untuk berdoa. Dia berkata, ‘Aku melihat seberkas tiang cahaya …’”

  • “Dalam petikan ini, nabi Alma sedang mengajar orang-orang yang miskin untuk menjalankan imannya pada firman Allah. Dia membandingkan firman Allah dengan benih yang bisa ditanam di hati kita. Maukah Anda mulai membaca ayat … ?”

Baca Petikannya

Bacalah ayat-ayat itu dengan lantang atau mintalah orang yang Anda ajar untuk membacakan dengan lantang. Pekalah terhadap mereka yang berjuang untuk membaca. Jika sebuah petikan tulisan suci sulit untuk mereka pahami, bacalah bersama mereka dan jelaskan seperlunya. Definisikan kata-kata atau frasa yang sulit. Atau beri mereka petikan tulisan suci yang lebih sederhana untuk dibaca. Undanglah mereka untuk mencari poin-poin tertentu dalam petikan itu.

Terapkan Tulisan Suci

Nefi berkata, “Aku mempersamakan segala tulisan suci dengan kami, agar itu boleh untuk keuntungan dan pembelajaran kami” (1 Nefi 19:23). “Mempersamakan” berarti menerapkan tulisan suci dalam kehidupan Anda.

Persamakan tulisan suci dengan mereka yang Anda ajar dengan menunjukkan bagaimana cerita dan asas-asas relevan bagi mereka secara pribadi. Sebagai contoh:

  • “Seperti Anda, orang-orang Alma memiliki beban berat, hampir melebihi yang dapat mereka tanggung. Namun sewaktu mereka menjalankan iman dan berdoa, Allah menguatkan mereka sehingga mereka dapat menanggung tantangan. Kemudian Dia membebaskan mereka dari cobaan mereka. Sama seperti yang Dia lakukan dengan orang-orang ini, saya tahu Allah akan membantu Anda dalam cobaan Anda sewaktu Anda …” (Lihat Mosia 24.)

  • “Petunjuk Alma kepada orang-orang di Perairan Mormon berlaku bagi kita sekarang. John, apakah Anda bersedia untuk … ?” (Lihat Mosia 18.)

Ajari orang-orang cara “mempersamakan” tulisan suci dengan mereka sendiri. Menemukan penerapan pribadi akan membantu mereka menerapkan dan mengalami kuasa firman Allah.

Ajak dan Bantu Orang-Orang untuk Membaca Sendiri

Orang-orang yang Anda ajar perlu membaca tulisan suci, khususnya Kitab Mormon, untuk memperoleh kesaksian tentang kebenaran. Dengan menggunakan tulisan suci secara efektif dalam pengajaran Anda, Anda dapat membantu orang-orang mulai menelaah tulisan suci sendiri.

Setelah setiap kunjungan, sarankan pasal atau ayat tertentu untuk mereka baca. Sarankan pertanyaan-pertanyaan untuk mereka pertimbangkan sewaktu mereka membaca. Imbaulah mereka untuk menelaah tulisan suci setiap hari sendiri dan bersama keluarga mereka. Anda juga dapat meminta anggota untuk membaca bersama mereka di sela-sela pelajaran.

Sebelum memulai pelajaran berikutnya, tindak lanjuti dengan mendiskusikan apa yang Anda undang untuk dibaca orang-orang. Sewaktu diperlukan, bantulah mereka memahami dan “mempersamakan” tulisan suci ini. Imbaulah mereka untuk mencatat pemikiran dan pertanyaan mereka.

Ketika Anda membantu orang-orang membaca, memahami, dan menerapkan tulisan suci—khususnya Kitab Mormon—mereka akan memiliki pengalaman rohani dengan firman Allah. Mereka akan lebih cenderung membaca sendiri dan menjadikan tulisan suci sebagai bagian penting dari kehidupan mereka.

Gambar
misionaris mengajar keluarga

Bantulah Orang-Orang Mengakses Tulisan Suci

Tulisan suci dan perkataan dari para nabi yang hidup tersedia dalam lebih banyak cara dan lebih banyak bahasa daripada sebelumnya. Pelajari opsi cetak dan digital apa yang tersedia untuk orang-orang yang Anda ajar. Bantulah orang-orang mengakses tulisan suci dengan cara yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi mereka. Pertimbangkan yang berikut:

  • Tanyakan kepada orang-orang dalam bahasa apa mereka ingin membaca atau mendengarkan tulisan suci.

  • Mereka yang sulit membaca, atau sulit memahami apa yang mereka baca, dapat mengambil manfaat dari membaca dengan lantang bersama-sama atau mendengarkan rekaman audio. Ini tersedia melalui aplikasi dan situs web gratis Gereja.

  • Jika seseorang memiliki perangkat digital, bantulah dia mengakses tulisan suci, khususnya Kitab Mormon. Aplikasi Kitab Mormon dan Perpustakaan Injil gratis dan mudah dibagikan.

  • Jika menggunakan SMS, obrolan, atau posel, kirimkan tautan atau gambar tulisan suci. Saat mengajar dalam obrolan video, pertimbangkan untuk membagikan layar Anda sehingga Anda dapat membaca ayat-ayat bersama.

  • Bantulah orang-orang mengakses perkataan para nabi yang hidup.

Penelaahan Pribadi atau Kerekanan

Pastikan Anda dan rekan Anda memiliki sumber daya tulisan suci yang dimutakhirkan di ponsel Anda, termasuk aplikasi Kitab Mormon dan Perpustakaan Injil.

Pilih salah satu petikan tulisan suci berikut: halaman judul Kitab Mormon; 3 Nefi 11; Moroni 10:3–8; Yohanes 17:3; Roma 8:16–17; 1 Korintus 15:29; Yakobus 1:5; 1 Petrus 3:19–20; Amos 3:7.

Tentukan bagaimana Anda akan:

  • Memperkenalkan petikan itu.

  • Memberikan latar belakang dan konteks.

  • Membaca petikan dan menjelaskan maknanya.

  • Menjelaskan kata-kata sulit.

  • Membantu mereka yang Anda ajar menerapkannya dalam kehidupan mereka.

Penelaahan Tulisan Suci

Mengapa penting untuk mengajar dari tulisan suci?

Bagikan Kesaksian Anda

Kesaksian adalah saksi rohani yang diberikan oleh Roh Kudus. Membagikan kesaksian Anda berarti memberikan pernyataan pengetahuan atau kepercayaan yang sederhana dan langsung tentang kebenaran Injil. Membagikan kesaksian Anda menambahkan kesaksian pribadi Anda terhadap kebenaran yang telah Anda ajarkan dari tulisan suci.

Membagikan kesaksian Anda adalah cara yang ampuh untuk mengundang Roh dan membantu orang lain merasakan pengaruh-Nya. Salah satu misi Roh Kudus adalah bersaksi tentang Bapa Surgawi dan Yesus Kristus. Dia sering memenuhi ini dalam kerekanan dengan Anda sewaktu Anda memberikan kesaksian.

Kesaksian yang kuat tidak bergantung pada kefasihan atau volume suara Anda—namun pada keyakinan dan ketulusan hati Anda. Berhati-hatilah untuk tidak terburu-buru atau mendramatisasi kesaksian Anda. Berilah orang-orang kesempatan untuk merasakan Roh Kudus memberikan kesaksian kepada mereka bahwa apa yang telah Anda ajarkan adalah benar.

Kesaksian Anda mungkin sesederhana “Yesus Kristus adalah Juruselamat dan Penebus kita” atau “Saya telah mengetahui sendiri bahwa Kitab Mormon adalah benar.” Anda juga dapat membagikan pengalaman singkat tentang bagaimana Anda memperoleh kesaksian ini.

Ketika Anda mengajar, bagikan kesaksian Anda sewaktu Anda merasa terdorong, bukan hanya di akhir pelajaran. Ketika rekan Anda mengajar, bagikan kesaksian Anda untuk memberikan kesaksian kedua tentang apa yang telah dia ajarkan.

Bagikan kesaksian Anda bahwa asas yang Anda ajarkan akan memberkati kehidupan orang tersebut jika dia mau mengikutinya. Ceritakan bagaimana pengamalan asas tersebut telah memberkati kehidupan Anda. Kesaksian tulus Anda akan membantu menciptakan lingkungan bagi orang-orang untuk merasakan Roh Kudus meneguhkan kebenaran.

Penelaahan Pribadi

Petikan-petikan tulisan suci berikut adalah contoh dari memberikan kesaksian. Pertimbangkan pertanyaannya sewaktu Anda membaca setiap tulisan suci. Catatlah jawaban-jawaban Anda dalam jurnal penelaahan Anda.

Penelaahan Tulisan Suci

Apa yang diajarkan dari tulisan suci berikut mengenai asas dan janji dari memberikan kesaksian?

Rencanakan dan Sesuaikan Pengajaran Anda untuk Memenuhi Kebutuhan

Setiap orang yang Anda ajar adalah unik. Berusahalah untuk memahami minat, kebutuhan, dan perhatian rohaninya. Ajukan pertanyaan dan dengarkan dengan saksama. Meskipun Anda mungkin tidak sepenuhnya memahami kebutuhan orang tersebut, ingatlah bahwa Bapa Surgawi memahaminya. Dia akan membimbing Anda melalui Roh Kudus.

Gambar
misionaris mengajar pasangan

Biarkan Roh Membimbing Urutan Pelajaran

Biarkan Roh membimbing urutan di mana Anda mengajarkan pelajaran. Anda memiliki fleksibilitas untuk mengajarkan pelajaran dalam urutan yang terbaik untuk kebutuhan, pertanyaan, dan keadaan dari mereka yang Anda ajar.

Sesekali Anda dapat menggabungkan asas-asas dari pelajaran yang berbeda untuk memenuhi kebutuhan dan minat seseorang. Lihat tiga contoh berikut.

Yuki menemukan Anda melalui daring dan menanyakan mengapa teman-temannya di Gereja tidak merokok atau minum. Anda dapat mengajarinya tentang berkat-berkat dari perintah dengan menggunakan bagian berikut dari bab 3:

Samuel tidak merasa menjadi bagian apa pun. Anda dapat mengajarinya tentang identitasnya dan tempatnya dalam keluarga Allah dengan menggunakan bagian berikut dari bab 3:

Tatyana menelaah banyak agama dan ingin tahu apa yang membuat Gereja berbeda. Anda dapat mengajarinya tentang Pemulihan Injil Yesus Kristus dengan menggunakan bagian berikut dari bab 3:

Bapa Surgawi mengenal anak-anak-Nya, jadi carilah ilham untuk membuat keputusan ini sewaktu Anda bersiap untuk mengajar. Berdoalah untuk karunia memperbedakan sewaktu Anda memutuskan apa yang akan diajarkan. Perhatikan pikiran dan perasaan yang datang kepada Anda.

Gambar
keluarga membaca tulisan suci

Berikan Waktu bagi Orang-Orang untuk Menerapkan Apa yang Mereka Pelajari

Ketika Anda mengajar, berikan waktu bagi orang-orang untuk menerapkan apa yang mereka pelajari (lihat 3 Nefi 17:2–3). Carilah cara yang tepat untuk mendukung mereka dalam memenuhi komitmen mereka. Berfokuslah untuk membantu mereka dengan tindakan yang akan membangun landasan iman, seperti berdoa, membaca, dan menghadiri Gereja. Ini akan memungkinkan mereka untuk memenuhi komitmen tambahan.

Sewaktu Anda merencanakan dan mengajar, pekalah tentang berapa banyak informasi baru yang Anda bagikan. Tujuan utama pengajaran Anda adalah untuk membantu seseorang membangun iman kepada Yesus Kristus sehingga itu menuntun pada pertobatan. Tujuan Anda bukan untuk melihat seberapa banyak informasi yang dapat Anda berikan.

Ajarkan dengan kecepatan yang sesuai untuk orang tersebut. Ajukan pertanyaan dan dengarkan baik-baik sehingga Anda memahami seberapa baik dia belajar dan menerapkan apa yang Anda ajarkan.

Kebenaran-kebenaran yang Anda ajarkan, ditambah dengan kuasa Roh Kudus, dapat memengaruhi orang-orang untuk menjalankan hak pilihan mereka dengan cara yang membangun iman mereka kepada Kristus. Sewaktu mereka menjalankan iman kepada Tuhan dengan menerapkan apa yang mereka pelajari, mereka akan mengetahui melalui Roh bahwa Injil adalah benar.

Gunakan Berbagai Kesempatan Mengajar

Kesempatan mengajar mengambil banyak bentuk, seperti kunjungan langsung, obrolan video, panggilan telepon, pesan teks, dan media sosial.

Hormati Waktu Orang-Orang

Pastikan pengajaran Anda sederhana dan singkat. Orang-orang lebih mungkin bertemu dengan Anda saat Anda menghargai waktu dan permintaan mereka. Tanyakan berapa banyak waktu yang mereka miliki untuk kunjungan tersebut. Mulai dan akhiri percakapan apa pun pada waktu yang disepakati, baik mengajar secara langsung maupun daring. Ketahuilah bahwa di beberapa tempat, panggilan telepon atau obrolan video bisa mahal.

Anda akan membutuhkan banyak pertemuan untuk mengajarkan asas-asas dalam satu pelajaran. Biasanya kunjungan mengajar hendaknya tidak lebih dari 30 menit, dan Anda dapat mengajar seseorang paling sedikit dalam 5 menit. Sesuaikan pengajaran Anda dengan waktu orang-orang.

Gunakan Teknologi dengan Bijak

Anda memiliki banyak kesempatan untuk mengajar orang-orang menggunakan teknologi. Beberapa orang lebih memilih kenyamanan atau privasi dalam berinteraksi melalui sarana elektronik. Bahkan orang-orang yang Anda kunjungi secara langsung dapat memperoleh manfaat dari dukungan tambahan melalui teknologi. Diskusikan sumber daya yang tersedia untuk berkomunikasi. Kemudian tindak lanjuti dan tetap terhubung. Perkenankan preferensi setiap orang untuk memandu interaksi Anda.

Teknologi seperti panggilan video dapat sangat membantu untuk mengajar orang-orang yang memiliki jadwal sibuk atau tinggal jauh. Terkadang lebih mudah bagi anggota untuk berpartisipasi dalam pelajaran melalui teknologi.

Bantulah Pemelajar Muda

Selama pemberian pelayanan Juruselamat, Dia memberi tahu para murid-Nya, “Biarkan anak-anak itu datang kepada-Ku, jangan menghalang-halangi mereka, sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Allah” (Markus 10:14). Saat Anda mengajar anak-anak, sesuaikan pendekatan dan pesan Anda untuk memenuhi kebutuhan mereka. Bantulah mereka mempelajari Injil dengan membahas hal-hal yang familier bagi mereka. Pastikan bahwa mereka memahami apa yang Anda ajarkan.

Penelaahan Tulisan Suci

Bacalah Ajaran dan Perjanjian 84:85. Apa artinya akan diberikan “bagian itu yang akan dibagikan kepada setiap orang”? Bagaimana Anda dapat menerapkan ini dalam pengajaran Anda?

Apa yang Tuhan janjikan kepada para misionaris yang setia tentang mengetahui apa yang harus dikatakan?

Mengajarlah bersama Rekan Anda dalam Kesatuan

Tuhan berfirman, “Dan kamu hendaknya pergi dalam kuasa Roh-Ku, mengkhotbahkan Injil-Ku, berdua-dua” (Ajaran dan Perjanjian 42:6). Dia juga memberi perintah kepada Anda dan rekan Anda untuk “jadilah satu” (Ajaran dan Perjanjian 38:27). Pengajaran Anda akan lebih kuat dan menarik jika Anda dan rekan Anda bekerja dalam kesatuan. Bergiliranlah memberikan porsi singkat dari pelajaran.

Selama penelaahan kerekanan, bahas dan praktikkan bagaimana Anda akan mengajar agar Anda dapat menjadi satu. Persiapkan bagaimana Anda akan bekerja sama saat mengajar orang-orang secara daring. Ikuti pengamanan untuk menggunakan teknologi, yang diuraikan dalam bab 2.

Gambar
para misionaris mengajar orang

Ketika rekan Anda sedang mengajar, doakan, dengarkan, dan lihatlah dia. Dukunglah rekan Anda dengan memberikan kesaksian kedua tentang kebenaran yang telah dia ajarkan (lihat Alma 12:1). Ikuti kesan Anda ketika Roh membisiki Anda untuk mengatakan sesuatu.

Bersikaplah sungguh-sungguh tertarik pada orang-orang yang Anda ajar. Dengarkan mereka. Pertahankan kontak mata saat mereka atau Anda sedang berbicara. Amati dengan saksama tanggapan mereka, dan dengarkan bisikan rohani.

Ajaklah Anggota untuk Berperan Serta

Ajaklah anggota untuk membantu Anda mengajar dan mendukung orang-orang yang Anda ajar. Ini dapat terjadi secara langsung atau secara virtual. Selama pertemuan koordinasi mingguan, berundinglah dengan para pemimpin lingkungan tentang siapa yang dapat membantu.

Ketika anggota berperan serta dalam pengajaran dan penemanan, mereka dapat menambah wawasan dan menjalin hubungan sebagai teman. Mereka akan merasakan sukacita dengan pekerjaan misionaris.

Ajak Anggota untuk Membantu Anda Mengajar

Sebelum pelajaran, rencanakan dengan anggota bagaimana bekerja sama. Anda dapat menggunakan SMS atau panggilan telepon singkat untuk memastikan apa yang akan Anda ajarkan, siapa yang akan berdoa, siapa yang akan memimpin percakapan, dan perincian lainnya.

Peranan utama anggota dalam pelajaran adalah untuk memberikan kesaksian yang tulus, berbagi pengalaman pribadi singkat, dan membina hubungan dengan mereka yang diajar. Anda dapat meminta anggota untuk membagikan bagaimana mereka dapat mempelajari, menerima, dan menjalankan asas tertentu dalam pelajaran. Jika mereka orang insaf, undanglah mereka untuk membagikan bagaimana mereka memutuskan untuk bergabung dengan Gereja.

Ketika anggota mereferalkan seseorang, mintalah mereka untuk berperan serta dalam pengajaran. Anggota dapat lebih terlibat dalam situasi ini. Berundinglah dengan mereka tentang bagaimana mereka ingin berperan serta.

Mempertimbangkan bagaimana menggunakan teknologi untuk mengajar bersama anggota mungkin tepat. Teknologi memungkinkan anggota untuk bergabung dengan Anda tanpa komitmen waktu yang diperlukan saat melakukan kunjungan secara pribadi.

Dalam pertemuan koordinasi mingguan, rencanakan dengan para pemimpin lingkungan agar seorang anggota berperan serta dalam pelajaran sebanyak mungkin (lihat bab 13). Pertimbangkan meminta anggota baru untuk membantu Anda mengajar.

Penelaahan Pribadi atau Kerekanan

Bayangkan Anda memiliki janji untuk mengajarkan sebuah pelajaran kepada sebuah keluarga di rumah seorang anggota. Bahaslah bagaimana Anda akan melibatkan setiap anggota berikut dalam membantu Anda mengajar:

  • Seorang misionaris lingkungan yang baru saja kembali dari misi penuh waktu

  • Seorang imam

  • Seorang anggota baru

  • Presiden kuorum penatua atau Lembaga Pertolongan

Undanglah Anggota untuk Memberikan Dukungan

Para anggota juga dapat memberikan dukungan yang berharga kepada orang-orang di antara kunjungan pengajaran. Mereka dapat mengirim SMS, membaca tulisan suci bersama, mengundang orang-orang ke rumah mereka atau ke kegiatan, atau mengundang mereka untuk duduk bersama di gereja. Mereka dapat menjawab pertanyaan dan memperlihatkan seperti apa kehidupan mereka sebagai anggota Gereja. Pengalaman dan perspektif kehidupan mereka dapat membantu mereka berhubungan dengan orang-orang dengan cara yang terkadang sangat berbeda dengan cara misionaris berhubungan.

Berembuklah dengan para anggota tentang cara-cara Anda dapat bekerja sama untuk mendukung orang-orang di luar kunjungan pengajaran.

Ajarlah untuk Pemahaman

Ajarkan Injil Yesus Kristus agar orang-orang akan memahaminya. Telaah tulisan suci dan pelajaran-pelajaran agar Anda dapat mengajar dengan jelas darinya. Semakin jelas Anda mengajar, semakin baik kesempatan bagi Roh Kudus untuk bersaksi tentang kebenaran.

Ajukan pertanyaan untuk membantu orang-orang berpikir tentang apa yang telah Anda ajarkan. Kemudian dengarkan untuk melihat apakah mereka memahami dan menerimanya.

Bagian dari pengajaran untuk pemahaman adalah menjelaskan kata-kata, frasa, dan gagasan. Anda dapat meningkatkan kemampuan Anda untuk mengajarkan Injil dengan:

  • Memahami kata-kata yang Anda gunakan.

  • Mendefinisikan kata-kata yang mungkin tidak dipahami orang lain.

  • Mengajukan pertanyaan kepada orang-orang seperti “Maukah Anda berbagi dengan kami pemahaman Anda tentang apa yang baru saja kami jelaskan?” atau “Maukah Anda meringkas apa yang kita bicarakan?”

Sewaktu Anda mengajarkan doktrin dalam bab 3, perhatikan kata-kata, frasa, gagasan apa pun yang orang-orang mungkin tidak mengerti. Definisikan ini dengan menggunakan sumber daya dalam Perpustakaan Injil, seperti Penuntun bagi Tulisan Suci, Bible Dictionary, dan Gospel Topics.

Pastikan pengajaran Anda sederhana dan singkat. Tetaplah berfokus pada Injil Yesus Kristus, membangun pemahaman tentang doktrin dan asas-asas dasar. Bantulah orang-orang mencari pengertian yang datang dari Roh Kudus. Sewaktu mereka memperoleh pemahaman ini, mereka akan percaya pada pesan Injil.

Penelaahan Tulisan Suci

Mengapa kita hendaknya menjelaskan doktrin dengan hati-hati?

Bagaimana kita belajar? Mengapa penting untuk mengajarkan informasi secara bertahap?

Mengapa kegamblangan itu penting?

Apa yang dapat Anda pelajari dari ayat-ayat berikut tentang bagaimana Allah berkomunikasi dengan anak-anak-Nya?

Ajukan Pertanyaan

Juruselamat mengajukan pertanyaan yang mengundang orang-orang untuk memikirkan dan merasakan secara mendalam tentang kebenaran yang Dia ajarkan. Pertanyaan-Nya mendorong pencarian jiwa dan komitmen.

Pertanyaan yang baik juga penting dalam pengajaran Anda. Itu akan membantu Anda memahami minat, kekhawatiran, dan pertanyaan orang-orang. Pertanyaan yang baik dapat mengundang Roh dan membantu orang-orang belajar.

Mengajukan Pertanyaan yang Diilhami

Carilah bimbingan Roh dalam mengajukan pertanyaan yang baik. Pertanyaan yang tepat pada waktu yang tepat dapat membantu orang-orang mempelajari Injil dan merasakan Roh.

Pertanyaan yang diilhami dan mendengarkan dengan tulus akan membantu orang-orang menjadi lebih nyaman berbicara secara terbuka dan berbagi perasaan. Ini dapat membantu mereka menemukan kesaksian yang tumbuh. Mereka juga akan lebih nyaman mengajukan pertanyaan kepada Anda ketika mereka tidak memahami sesuatu atau memiliki kekhawatiran.

Tabel berikut memperlihatkan beberapa asas dalam mengajukan pertanyaan yang diilhami, disertai dengan beberapa contoh.

Asas-Asas dan Contoh Pertanyaan yang Diilhami

Asas-Asas

Contoh

Ajukan pertanyaan yang membantu orang-orang merasakan Roh.

  • Dapatkah Anda membagikan sebuah pengalaman ketika Anda merasakan pengaruh Allah dalam kehidupan Anda?

  • Bagaimana Anda telah merasakan kasih Allah bagi Anda?

Ajukan pertanyaan yang sederhana dan mudah dipahami.

  • Apa yang telah Anda pelajari tentang Yesus Kristus dari tulisan suci ini?

Ajukan pertanyaan yang membantu orang-orang berpikir tentang apa yang Anda ajarkan.

  • Bagaimana ini mirip dengan apa yang sudah Anda percayai? Bagaimana itu berbeda?

Ajukan pertanyaan yang membantu Anda mengetahui seberapa baik orang-orang memahami apa yang Anda ajarkan.

  • Pertanyaan apa yang Anda miliki tentang apa yang telah kami ajarkan hari ini?

  • Bagaimana Anda akan meringkas percakapan kita hari ini?

Ajukan pertanyaan yang membantu orang-orang membagikan apa yang mereka rasakan.

  • Bagaimana Yesus Kristus telah membantu Anda dalam kehidupan Anda?

  • Apa yang paling penting bagi Anda dari apa yang kita bicarakan hari ini?

Ajukan pertanyaan yang menunjukkan kasih dan perhatian.

  • Bagaimana kami dapat membantu Anda?

Ajukan pertanyaan yang membantu orang-orang menerapkan apa yang mereka pelajari.

  • Apa yang dapat kita pelajari dari tulisan suci ini?

  • Bagaimana tulisan suci ini dapat membantu Anda dalam kehidupan Anda?

  • Seperti yang telah kita bicarakan, apa yang membuat Anda merasa terdorong untuk lakukan dari apa yang telah Anda pelajari?

Penelaahan Kerekanan

Tinjaulah rencana pelajaran Anda dari pelajaran baru-baru ini yang telah Anda ajarkan. Tulis satu pertanyaan untuk masing-masing dari asas-asas utama yang diuraikan dalam rencana Anda.

Tinjau pertanyaan Anda untuk melihat apakah itu selaras dengan asas-asas di bagian ini.

Selanjutnya, jawab setiap pertanyaan seolah-olah Anda adalah seseorang yang sedang diajar.

Bagikan pertanyaan Anda dengan rekan Anda. Bersama-sama, evaluasi dan perbaiki pertanyaan-pertanyaan Anda.

Penelaahan Pribadi atau Kerekanan

Orang-orang yang Anda ajar mungkin memiliki pengalaman-pengalaman berikut:

  • Mereka memiliki pengalaman rohani saat membaca Kitab Mormon.

  • Rekan kerja sering mengolok-olok hal-hal rohani.

  • Anggota keluarga adalah anggota yang kuat dari gereja lain.

  • Teman-teman percaya bahwa “orang Mormon” bukan orang Kristen.

Pikirkan pertanyaan yang akan Anda ajukan untuk mempelajari lebih lanjut tentang masing-masing situasi ini. Tulislah pertanyaan-pertanyaan ini dalam jurnal penelaahan Anda. Bahaslah dengan rekan Anda bagaimana Anda dapat memperbaiki pertanyaan-pertanyaan yang Anda tulis.

Hindari Pertanyaan yang Tidak Efektif atau Berlebihan

Cobalah untuk tidak mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang:

  • Memiliki jawaban yang jelas.

  • Mungkin mempermalukan seseorang jika dia tidak tahu jawabannya.

  • Menyertakan lebih dari satu gagasan.

  • Berkaitan dengan doktrin yang belum Anda ajarkan.

  • Tidak memiliki tujuan yang jelas.

  • Berlebihan.

  • Bersifat menyelidiki atau bisa membuat kesal dan menyinggung perasaan orang-orang.

Berikut adalah contoh pertanyaan-pertanyaan yang kurang efektif:

  • Siapakah nabi pertama? (Orang itu mungkin tidak tahu jawabannya.)

  • Bagaimana menjaga kemurnian tubuh kita membantu kita memiliki Roh dan menunjukkan bahwa kita bersedia mengikuti seorang nabi Allah? (Ada lebih dari satu gagasan.)

  • Apakah penting untuk mengetahui tentang perintah-perintah Allah? (Ini adalah pertanyaan ya-tidak, dan jawabannya jelas.)

  • Apakah sesuatu yang dapat kita lakukan setiap hari yang akan membantu kita merasa dekat dengan Allah? (Ini adalah pertanyaan samar yang mencari jawaban spesifik: berdoa.)

  • Siapakah nabi berikutnya setelah Nuh? (Orang tersebut mungkin tidak mengetahui jawabannya, dan pertanyaannya tidak penting untuk pesan Anda.)

  • Apakah Anda mengerti apa yang saya katakan? (Orang tersebut mungkin merasa Anda merendahkannya.)

Penelaahan Pribadi atau Kerekanan

Pertimbangkan kebutuhan seseorang yang Anda ajar. Diskusikan bagaimana dia dapat menjawab pertanyaan Anda. Rencanakan beberapa pertanyaan untuk diajukan yang mengikuti pedoman di bagian ini. Bahaslah bagaimana pertanyaan-pertanyaan ini dapat mengundang Roh dan membantu orang tersebut mempelajari Injil.

Dengarkan

Ketika Anda mendengarkan orang lain dengan saksama, Anda akan lebih memahami mereka. Ketika mereka tahu bahwa pikiran dan perasaan mereka penting bagi Anda, mereka kemungkinan besar akan menjadi lebih mudah menerima pengajaran Anda, membagikan pengalaman pribadi, dan membuat komitmen.

Sewaktu Anda mendengarkan, Anda akan memperoleh wawasan tentang bagaimana menyesuaikan pengajaran Anda dengan kebutuhan dan minat mereka. Anda akan memiliki pemahaman yang lebih baik mengenai kebenaran Injil mana yang paling bermanfaat bagi mereka.

Terutama dengarkanlah bisikan Roh. Ketika orang lain membagikan perasaan mereka, Roh Kudus dapat membisiki Anda dengan pemikiran atau gagasan. Roh juga dapat membantu Anda memahami apa yang orang lain coba ungkapkan.

Gambar
misionaris berbicara dengan keluarga

Dengarkan dengan Perhatian yang Tulus

Mendengarkan membutuhkan upaya dan perhatian yang tulus. Saat orang lain berbicara, pastikan Anda berkonsentrasi pada apa yang mereka katakan. Hindari kecenderungan untuk merencanakan apa yang akan Anda katakan.

Penatua Jeffrey R. Holland mengajarkan, “Yang lebih penting daripada berbicara adalah mendengarkan. Orang-orang ini bukanlah benda mati yang disamarkan sebagai statistik pembaptisan .… Tanyakan kepada teman-teman ini apa yang paling penting bagi mereka. Apa yang mereka hargai, dan apa yang mereka sayangi? Dan kemudian dengarkan. Jika situasinya tepat, Anda dapat menanyakan apa ketakutan mereka, apa yang mereka dambakan, atau apa yang mereka rasakan hilang dalam kehidupan mereka. Saya berjanji kepada Anda bahwa sesuatu dalam apa yang mereka katakan akan selalu menyoroti kebenaran Injil yang tentangnya Anda dapat memberikan kesaksian dan yang kemudian dapat Anda berikan lebih banyak lagi .… Jika kita mendengarkan dengan kasih, kita tidak perlu bertanya-tanya apa yang harus dikatakan. Itu akan diberikan kepada kita—melalui Roh dan oleh teman-teman kita” (“Witnesses unto Me,” Ensign, Mei 2001, 15).

Amati Pesan Tak Terucapkan

Orang-orang juga berkomunikasi melalui bahasa tubuh mereka. Perhatikan cara mereka duduk, ekspresi wajah mereka, apa yang mereka lakukan dengan tangan mereka, nada suara mereka, dan kemana mereka memandang. Mengamati pesan-pesan tak terucapkan ini dapat membantu Anda memahami perasaan orang-orang yang Anda ajar.

Perhatikan juga bahasa tubuh Anda sendiri. Kirim pesan minat dan antusiasme melalui mendengarkan dengan tulus.

Berikan Waktu kepada Orang-Orang untuk Berpikir dan Menanggapi

Juruselamat sering mengajukan pertanyaan yang memerlukan waktu bagi seseorang untuk menjawabnya. Saat Anda mengajukan pertanyaan, berhentilah sejenak untuk memberikan kesempatan kepada orang tersebut untuk berpikir dan menjawab. Jangan takut keheningan. Orang-orang sering kali membutuhkan waktu untuk berpikir dan menjawab pertanyaan atau mengungkapkan apa yang mereka rasakan.

Anda dapat berhenti sejenak setelah mengajukan pertanyaan, setelah membagikan pengalaman rohani, atau ketika orang-orang mengalami kesulitan untuk mengekspresikan diri. Pastikan untuk memberi mereka waktu untuk menyelesaikan pemikiran mereka sebelum Anda menanggapi. Jangan menyela saat mereka berbicara.

Tanggapi dengan Empati

Saat seseorang menjawab pertanyaan, mulailah tanggapan Anda dengan mengungkapkan empati jika pantas. Empati menunjukkan bahwa Anda benar-benar peduli. Tahanlah diri Anda dari terlalu cepat mengambil kesimpulan, langsung menawarkan solusi, atau tampak memiliki semua jawaban.

Konfirmasi bahwa Anda Memahami Apa yang Orang-Orang Katakan

Saat berusaha memahami apa yang dikatakan seseorang, tanyakan untuk memastikan Anda mengerti. Misalnya, Anda dapat bertanya, “Jadi maksud Anda adalah . Apakah itu benar?” atau “Jika saya mengerti dengan benar, Anda merasa bahwa .” Ketika Anda tidak yakin apakah Anda mengerti, mintalah klarifikasi dari orang tersebut.

Menavigasi Interaksi yang Menantang

Anda akan paling banyak membantu orang-orang dengan mengajarkan kepada mereka Injil Yesus Kristus. Beberapa orang mungkin ingin berbicara paling banyak. Terkadang orang-orang hanya membutuhkan seseorang untuk mendengarkan pergumulan dan perasaan mereka dengan rasa simpati. Orang-orang lain mungkin berusaha untuk mendominasi atau berdebat.

Belajarlah untuk mengelola situasi seperti itu dengan bijaksana dan dengan kasih. Anda mungkin dapat menyesuaikan pengajaran Anda untuk membahas sesuatu yang dibagikan seseorang. Atau Anda mungkin perlu dengan sopan mengatakan bahwa Anda ingin membahas masalah mereka di lain waktu. Roh dapat membantu Anda mengetahui bagaimana menanggapi dalam situasi yang menantang.

Bantulah Orang-Orang Merasa Nyaman Berbagi Perasaan Tulus

Untuk menghindari rasa malu, beberapa orang akan menjawab pertanyaan dengan cara yang mereka pikir Anda menginginkan jawaban itu alih-alih mengungkapkan perasaan mereka yang sebenarnya. Berupayalah untuk mengembangkan hubungan yang memungkinkan mereka nyaman membagikan perasaan mereka yang sebenarnya kepada Anda.

Memahami dan terhubung dengan orang-orang akan memungkinkan Anda untuk membantu mereka, memenuhi minat dan kebutuhan mereka, serta mengungkapkan kasih Juruselamat kepada mereka. Ciptakan hubungan kepercayaan dengan bersikap jujur kepada mereka, menjaga hubungan misionaris yang pantas, dan menunjukkan rasa hormat.

Penelaahan Pribadi atau Kerekanan

Renungkan mengenai seberapa baik Anda mendengarkan orang lain. Tulislah jawaban dalam jurnal penelaahan Anda terhadap pertanyaan-pertanyaan di bawah ini. Atau diskusikan dengan rekan Anda.

A = Tidak pernah benar tentang saya, B = Kadang-kadang benar tentang saya, C = Biasanya benar tentang saya, D = Selalu benar tentang saya

  • Ketika orang lain berbicara dengan saya, saya memikirkan pengalaman serupa yang dapat saya bagikan alih-alih mendengarkan dengan saksama.

  • Ketika orang lain memberi tahu saya tentang perasaan mereka, saya mencoba menempatkan diri pada posisi mereka untuk melihat bagaimana perasaan saya.

  • Ketika saya mengajar orang-orang, saya berpikir tentang apa yang akan saya katakan atau ajarkan selanjutnya.

  • Saya frustrasi ketika orang-orang banyak bicara.

  • Saya kesulitan mengikuti atau memahami apa yang orang lain coba katakan kepada saya.

  • Pikiran saya sering melayang saat rekan saya sedang mengajar.

  • Saya kesal jika seseorang berbicara kepada saya dan orang lain memotong atau mengalihkan perhatian saya.

  • Saya menerima bisikan rohani untuk mengatakan atau melakukan sesuatu, tetapi saya mengabaikannya.

Bantulah Orang-Orang Menemukan Jawaban atas Pertanyaan dan Kekhawatiran Mereka

Berusahalah sungguh-sungguh untuk menjawab pertanyaan orang-orang dan membantu mereka menyelesaikan masalah mereka. Namun, bukan tanggung jawab Anda untuk menjawab setiap pertanyaan. Pada akhirnya, orang-orang harus menjawab pertanyaan dan kekhawatiran mereka bagi diri mereka sendiri.

Sadarilah bahwa tidak semua pertanyaan dan kekhawatiran dapat terjawab sepenuhnya. Beberapa jawaban menjadi lebih jelas seiring berjalannya waktu. Yang lainnya belum terungkap. Berfokuslah untuk membangun landasan yang kuat dari kebenaran-kebenaran Injil yang mendasar dan esensial. Landasan ini akan membantu Anda dan mereka yang Anda ajar maju terus dengan kesabaran dan iman ketika ada pertanyaan yang tidak terjawab atau sulit.

Beberapa asas untuk menjawab pertanyaan diuraikan di bagian ini.

Gambar
Jesus and Samaritan Woman At The Well [Yesus dan Perempuan Samaria di Sumur]

Pahami Kekhawatiran

Beberapa dari apa yang Anda ajarkan kepada orang-orang mungkin tampak sulit atau asing bagi mereka. Jika orang-orang memiliki pertanyaan atau kekhawatiran, pertama-tama usahakan untuk memahaminya dengan jelas. Terkadang kekhawatiran orang-orang adalah seperti gunung es. Hanya sebagian kecil yang terlihat di atas permukaan. Kekhawatiran ini bisa rumit. Berdoalah untuk karunia memperbedakan, dan ikutilah Roh dalam cara Anda menanggapi. Bapa Surgawi mengetahui hati dan pengalaman semua orang (gunung es yang utuh). Dia akan membantu Anda mengetahui apa yang terbaik untuk setiap orang.

Sering kali kekhawatiran lebih bersifat sosial daripada doktrin. Misalnya, beberapa orang mungkin takut akan penentangan dari anggota keluarga jika mereka bergabung dengan Gereja. Atau mereka mungkin takut ditolak oleh teman-teman mereka di tempat kerja.

Berusahalah untuk memahami sumber kekhawatiran dengan mengajukan pertanyaan dan mendengarkan. Apakah kekhawatiran muncul karena orang tersebut tidak memiliki peneguhan rohani akan kebenaran Pemulihan? Apakah itu muncul karena orang tersebut tidak ingin berkomitmen untuk mengamalkan sebuah asas Injil? Mengetahui akar dari kekhawatiran mereka akan membantu Anda mengetahui apakah berfokus pada kesaksian atau komitmen.

Gunakan Tulisan Suci, Terutama Kitab Mormon, untuk Membantu Menjawab Pertanyaan

Tunjukkan kepada orang-orang bagaimana kebenaran dalam tulisan suci dapat membantu menjawab pertanyaan mereka dan menjawab kekhawatiran mereka. (Lihat “Kitab Mormon Menjawab Pertanyaan Jiwa” di bab 5.) Ketika orang-orang mencari ilham dengan menelaah dan menerapkan tulisan suci, mereka akan meningkatkan kemampuan mereka untuk mendengar dan mengikuti Tuhan. Iman mereka kepada-Nya akan meningkat. Dengan iman yang meningkat akan datang kesaksian, pertobatan, dan tata cara pembaptisan.

Gambar
Presiden Henry B. Eyring

“Terkadang saya membuka tulisan suci untuk doktrin. Terkadang saya membuka tulisan suci untuk petunjuk. Saya membukanya dengan sebuah pertanyaan, dan pertanyaannya biasanya adalah ‘Apa yang Allah ingin saya lakukan?’ atau ‘Apa yang Dia ingin saya rasakan?’ Selalu saya menemukan gagasan-gagasan baru, pemikiran-pemikiran yang belum pernah saya miliki sebelumnya, dan saya menerima ilham dan petunjuk serta jawaban atas pertanyaan-pertanyaan saya” (Henry B. Eyring, dalam “A Discussion on Scripture Study,” Ensign, Juli 2005, 22).

Akan bermanfaat untuk menjelaskan bahwa banyak dari pemahaman kita tentang Injil Yesus Kristus berasal dari apa yang telah diwahyukan kepada Nabi Joseph Smith dan mereka yang menggantikannya. Pertanyaan-pertanyaan mengenai kebenaran Injil dapat dijawab dengan memperoleh kesaksian bahwa Joseph Smith adalah Nabi Allah. Membaca dan berdoa tentang Kitab Mormon adalah cara yang sangat penting untuk memperoleh kesaksian ini.

Bantulah orang-orang berfokus untuk memperkuat iman mereka kepada Yesus Kristus. Membaca dan berdoa tentang Kitab Mormon adalah cara penting untuk memperkuat iman mereka.

Ajaklah Orang-Orang untuk Bertindak dalam Iman

Sewaktu orang-orang mengembangkan dan memperkuat kesaksian mereka tentang Injil yang dipulihkan, mereka akan mampu menjawab pertanyaan dan kekhawatiran mereka dari landasan iman. Sewaktu mereka bertindak dalam iman untuk kebenaran yang mereka percayai, mereka akan dapat memperoleh kesaksian tentang kebenaran Injil lainnya.

Beberapa cara untuk bertindak dalam iman meliputi:

  • Sering berdoa dan dengan maksud yang sungguh-sungguh untuk ilham dan bimbingan.

  • Menelaah tulisan suci, khususnya Kitab Mormon.

  • Menghadiri gereja.

Penelaahan Kerekanan

Pilihlah satu ajakan untuk disampaikan saat Anda mengajarkan sebuah pelajaran. Kemudian identifikasi kekhawatiran yang mungkin mencegah seseorang menerima ajakan atau memenuhi komitmen. Diskusikan dan praktikkan bagaimana Anda dapat membantu orang-orang bekerja untuk menyelesaikan masalah mereka.

Penelaahan Pribadi atau Kerekanan

Dalam jurnal penelaahan Anda, tulislah bagaimana Anda akan merujuk pada Joseph Smith dan Kitab Mormon untuk menanggapi kekhawatiran berikut:

  • “Saya tidak percaya bahwa Allah berbicara lagi kepada orang-orang.”

  • “Saya percaya bahwa saya dapat beribadat kepada Allah dengan cara saya sendiri alih-alih melalui suatu agama yang terorganisasi.”

  • “Mengapa saya harus berhenti minum anggur ketika saya makan jika saya bergabung dengan gereja Anda?”

  • “Mengapa saya memerlukan agama?”

Tinggalkan Sesuatu untuk Ditelaah dan Didoakan

Pada akhir setiap kunjungan pengajaran, berikan sesuatu kepada orang-orang untuk ditelaah, direnungkan, dan didoakan untuk mempersiapkan pertemuan berikutnya. Membaca, berdoa, dan merenungkan di antara kunjungan pengajaran mengundang pengaruh Roh Kudus ke dalam kehidupan mereka.

Anda dapat mengajak orang-orang untuk membaca pasal-pasal tertentu dalam Kitab Mormon. Atau Anda dapat mengimbau mereka untuk menggunakan sumber daya-sumber daya Gereja, seperti Perpustakaan Injil, untuk menemukan jawaban atas pertanyaan, mempelajari tentang suatu topik, atau menonton video. Ini bisa menjadi topik pembuka diskusi saat Anda bertemu lagi.

Gambar
orang menelaah tulisan suci

Hindari memberi orang-orang terlalu banyak tugas untuk dikerjakan, terutama jika Anda memiliki interaksi pengajaran yang singkat dan sering dengan mereka.

Penelaahan Pribadi atau Kerekanan

Pertimbangkan setiap orang yang Anda jadwalkan untuk diajar minggu ini. Apa pasal-pasal dalam Kitab Mormon yang akan paling membantu bagi mereka? Apa sumber daya lain yang akan bermanfaat bagi mereka? Catat apa yang ingin Anda sediakan untuk setiap orang. Catat juga apa yang akan Anda lakukan untuk menindaklanjuti selama kunjungan Anda berikutnya.

Membantu Orang-Orang yang Kecanduan

Anda dapat membantu orang-orang yang berjuang untuk mengatasi kecanduan dengan mendiskusikan pergumulan mereka dengan penuh kasih, mendukung mereka, dan menghubungkan mereka dengan sumber daya. Anda dapat mengimbau mereka untuk menghadiri salah satu kelompok dukungan pemulihan kecanduan di Gereja. Kelompok-kelompok ini dapat bertemu langsung atau secara daring. (Lihat AddictionRecovery.ChurchofJesusChrist.org.) Imbaulah mereka untuk menggunakan sumber daya di bagian “Addiction [Kecanduan]” dari Life Help [Bantuan Hidup] di Gospel Library [Perpustakaan Injil].

Para pemimpin dan anggota Gereja setempat juga dapat memberikan dukungan. Beberapa orang yang mengalami kecanduan mungkin memerlukan perawatan kesehatan medis dan mental profesional.

Berikut adalah beberapa saran tentang bagaimana Anda dapat mendukung orang-orang yang berjuang untuk mengatasi kecanduan:

  • Perkuat upaya mereka untuk datang kepada Kristus. Bantulah mereka melihat bahwa upaya mereka untuk pulih dan sembuh diakui dan dihargai oleh Bapa Surgawi dan Yesus Kristus. Ajari mereka bahwa mereka dapat diperkuat melalui Juruselamat dan Pendamaian-Nya. Dia sepenuhnya mengenali niat hati mereka untuk berbuat baik.

  • Berdoalah untuk mereka dalam doa pribadi Anda, dan berdoalah bersama mereka. Jika pantas, imbaulah mereka untuk meminta berkat keimamatan dari para pemimpin imamat setempat.

  • Lanjutkan mengajar mereka Injil Yesus Kristus. Ajari mereka bahwa Bapa Surgawi, Juruselamat, dan Roh Kudus mengasihi mereka dan menginginkan keberhasilan mereka.

  • Imbaulah mereka untuk menghadiri gereja secara teratur dan mengembangkan persahabatan dengan para anggota.

  • Bersikaplah positif dan suportif, terutama jika mereka kambuh.

Gambar
Yesus menjangkau wanita

Kecanduan sulit diatasi, dan kekambuhan bisa terjadi. Para pemimpin dan anggota Gereja hendaknya tidak terkejut dengan hal ini. Mereka hendaknya menunjukkan kasih, bukan penghakiman.

Seorang anggota baru yang berhenti menghadiri gereja mungkin telah kembali ke kecanduan lamanya dan mungkin merasa tidak layak dan patah semangat. Kunjungan segera untuk memberikan dorongan dan dukungan dapat membantu. Para anggota hendaknya memperlihatkan dalam perkataan dan tindakan bahwa Gereja adalah tempat di mana kasih Kristus dapat ditemukan (lihat 3 Nefi 18:32).

Penelaahan Pribadi atau Kerekanan

Pikirkan tentang seseorang yang Anda ajar atau seorang anggota baru atau anggota yang kembali yang mencoba untuk mengatasi suatu kecanduan. Tinjaulah “Iman kepada Yesus Kristus” dan “Pertobatan” dari pelajaran “Injil Yesus Kristus” di bab 3.

  • Apa yang dapat Anda ajarkan kepada orang ini dari pelajaran itu dan dari bab ini yang dapat membantunya?

  • Buat rencana pelajaran untuk membantu orang ini.

Mengajar Orang-Orang yang Tidak Memiliki Latar Belakang Kristen

Beberapa orang yang Anda ajar mungkin tidak memiliki latar belakang Kristen atau mungkin tidak percaya kepada Bapa Surgawi dan Yesus Kristus. Namun, banyak dari orang-orang ini memiliki kepercayaan, praktik, dan tempat yang mereka anggap sakral. Sangat penting bagi Anda untuk menunjukkan rasa hormat terhadap kepercayaan dan tradisi agama mereka.

Bantulah Mereka Memahami Siapa Allah Itu

Anda mungkin bertanya-tanya bagaimana Anda hendaknya menyesuaikan pengajaran Anda untuk orang-orang yang tidak memiliki latar belakang Kristen. Asas-asas yang membantu seseorang membangun iman adalah sama di semua budaya. Bantulah orang-orang mendapatkan pemahaman yang benar tentang Allah dan misi ilahi Yesus Kristus. Cara terbaik bagi mereka untuk mempelajari kebenaran ini adalah dengan memiliki pengalaman rohani pribadi. Beberapa cara Anda dapat membantu mereka memiliki pengalaman ini diuraikan di bawah ini:

  • Ajarkan bahwa Allah adalah Bapa Surgawi kita, dan Dia mengasihi kita. Kita adalah anak-anak-Nya. Ajaklah mereka untuk mencari kesaksian itu bagi diri mereka sendiri.

  • Ajarkan tentang rencana keselamatan.

  • Ajarkan bahwa Allah Bapa dan Yesus Kristus menampakkan diri kepada Nabi Joseph Smith.

  • Berikan kesaksian yang tulus tentang Injil, termasuk bagaimana Anda merasakan kasih Bapa Surgawi dan mengapa Anda memilih untuk mengikuti Yesus Kristus.

  • Undanglah mereka untuk mengucapkan doa yang sederhana dan sepenuh hati—bersama Anda dan sendiri.

  • Ajaklah mereka untuk membaca Kitab Mormon setiap hari—bersama Anda dan mereka sendiri.

  • Ajaklah mereka untuk menghadiri gereja.

  • Perkenalkan mereka kepada anggota Gereja yang dapat menjelaskan bagaimana mereka menjadi percaya kepada Bapa Surgawi dan Yesus Kristus.

  • Ajaklah mereka untuk menaati perintah-perintah.

Kebanyakan orang berhasrat untuk memiliki hubungan yang lebih dekat dengan Allah dan untuk menemukan tujuan dan makna dalam kehidupan. Bantulah mereka melihat bagaimana mereka adalah anak-anak dari Bapa di Surga yang pengasih dan bagaimana Dia memiliki rencana bagi mereka. Misalnya, Anda dapat mulai dengan mengatakan sesuatu seperti berikut:

Allah adalah Bapa kita di Surga, dan Dia mengasihi kita. Kita adalah anak-anak-Nya. Kita hidup bersama-Nya sebelum kita dilahirkan. Karena kita semua adalah anak-anak-Nya, kita semua adalah saudara dan saudari. Dia menghasratkan kita untuk kembali kepada-Nya. Karena kasih-Nya kepada kita, Dia telah menyediakan jalan bagi kita untuk kembali kepada-Nya melalui Putra-Nya, Yesus Kristus.

Sesuaikan Pengajaran Anda ketika Diperlukan

Banyak orang insaf dari latar belakang non-Kristen mengatakan bahwa mereka tidak mengerti banyak tentang apa yang diajarkan para misionaris. Meskipun demikian, mereka merasakan Roh dan ingin melakukan apa yang diminta misionaris. Lakukan semua yang dapat Anda lakukan untuk membantu orang-orang memahami doktrin Injil. Bersikaplah sabar dan suportif. Mungkin perlu waktu bagi orang-orang untuk belajar mengidentifikasi dan mengungkapkan perasaan mereka. Anda mungkin perlu menyesuaikan kecepatan dan kedalaman pengajaran Anda untuk membantu mereka.

Saran berikut dapat membantu sewaktu Anda mempersiapkan diri untuk mengajar orang-orang yang tidak memiliki latar belakang Kristen:

  • Pahami kebutuhan atau minat rohani apa yang mendorong mereka untuk bertemu dengan Anda.

  • Berikan ikhtisar dan tinjauan sederhana untuk setiap pelajaran.

  • Mintalah mereka untuk memberi tahu Anda apa yang mereka pahami dan apa yang telah mereka alami.

  • Definisikan kata-kata dan asas-asas yang esensial. Orang-orang mungkin tidak familier dengan banyak kata yang Anda gunakan sewaktu Anda mengajar.

  • Kembalilah ke pelajaran yang diajarkan sebelumnya untuk mengajarkan doktrin dengan lebih jelas. Ini mungkin diperlukan kapan saja selama proses pengajaran.

  • Identifikasi ajakan yang dapat Anda sampaikan untuk membantu orang-orang mengalami berkat-berkat Injil.

Di bawah tercantum beberapa sumber daya di Perpustakaan Injil yang dapat Anda gunakan untuk membantu mereka yang tidak memiliki latar belakang Kristen:

  • Siapakah Allah?

  • Siapakah Yesus Kristus?

  • Yesus Kristus, Putra Allah

  • Apa yang Diharapkan ketika Bertemu dengan Misionaris Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir

  • Muslim dan Orang-Orang Suci Zaman Akhir: Kepercayaan, Nilai-Nilai, dan Gaya Hidup

Penelaahan Pribadi atau Kerekanan

Jika memungkinkan, kenali seseorang yang insaf yang tidak memiliki latar belakang Kristen sebelum bertemu dengan para misionaris. Aturlah untuk bertemu dan bertanya tentang pengalaman keinsafannya. Misalnya, Anda dapat bertanya kepada orang tersebut tentang:

  • Apa yang menuntunnya untuk memercayai Bapa Surgawi dan Yesus Kristus.

  • Seperti apa pengalaman berdoa untuk pertama kali.

  • Bagaimana rasanya pertama kali dia merasakan jawaban doa.

  • Peran tulisan suci dalam keinsafannya.

  • Bagaimana rasanya menghadiri gereja.

Tulislah apa yang Anda pelajari dalam jurnal penelaahan Anda.

Pertimbangkan untuk mengajak orang tersebut untuk membantu Anda mengajar seseorang yang tidak memiliki latar belakang Kristen.


Gagasan untuk Penelaahan dan Penerapan

Penelaahan Pribadi

  • Asumsikan Anda ditempatkan dalam situasi-situasi berikut. Bagaimana Anda dapat menggunakan asas-asas dan keterampilan dalam bab ini untuk membantu orang-orang ini maju? Rencanakan bagaimana Anda akan menerapkannya dalam setiap situasi.

    • Seseorang yang telah bersiap untuk pembaptisan memberi tahu Anda bahwa dia tidak lagi ingin bertemu dengan Anda.

    • Anda bertemu untuk ketujuh kalinya dengan seseorang yang telah diajar oleh beberapa misionaris selama periode dua tahun. Sudah ada sedikit tanda-tanda kemajuan.

  • Pilih salah satu pelajaran misionaris. Identifikasi satu atau dua petikan tulisan suci dari setiap asas utama. Berlatihlah mengajar dari petikan-petikan itu sebagaimana diuraikan di bagian “Gunakan Tulisan Suci” dari bab ini.

Penelaahan Kerekanan dan Pertukaran Kerekanan

  • Bacalah kisah Amon dan Raja Lamoni dalam Alma 18–19 dan kisah Harun dalam Alma 22:4–18. Sewaktu Anda membaca, identifikasi dan deskripsikan bagaimana Amon dan Harun:

    • Mengikuti Roh dan mengajar dengan kasih.

    • Mulai mengajar.

    • Menyesuaikan pengajaran mereka untuk memenuhi kebutuhan.

    • Memberikan kesaksian.

    • Menggunakan tulisan suci.

    • Mengajukan pertanyaan, mendengarkan, dan membantu orang-orang yang mereka ajar untuk mengatasi kekhawatiran mereka.

    • Mendorong orang-orang yang mereka ajar untuk membuat komitmen.

    Bahaslah bagaimana pelayanan dan pengajaran mereka berdampak pada Raja Lamoni, ayahnya, dan Abis.

Dewan Distrik, Konferensi Zona, dan Dewan Kepemimpinan Misi

  • Ajak anggota atau mereka yang sedang diajar ke pertemuan Anda. Jelaskan kepada kelompok bahwa Anda ingin para misionaris meningkatkan kemampuan mereka untuk membagikan pesan penting mereka. Pilihlah sebuah pelajaran dan keterampilan. Mintalah misionaris mengajarkan kepada orang atau orang-orang pelajaran yang telah Anda pilih selama 20 menit, dengan berfokus pada keterampilan yang telah Anda identifikasi. Mintalah mereka bertukar siapa yang mereka ajar setelah 20 menit. Setelah misionaris mengajar, kumpulkan kelompok itu. Mintalah orang atau orang-orang itu memberi tahu misionaris apa yang paling efektif dan satu cara yang dapat mereka tingkatkan.

  • Perlihatkan contoh video tentang misionaris yang mengajar atau menghubungi orang-orang. Pilih sebuah keterampilan dan bahas seberapa baik para misionaris menerapkan asas-asas untuk keterampilan itu.

  • Pilih satu keterampilan, dan identifikasi doktrin atau petikan tulisan suci yang mendukungnya. Ajarkan landasan doktrin dari keterampilan tersebut kepada misionaris.

Pemimpin Misi dan Penasihat Misi

  • Sesekali dampingi misionaris sewaktu mereka mengajar. Rencanakan bagaimana Anda dapat berperan serta dalam pengajaran.

  • Imbaulah para pemimpin setempat untuk berperan serta bersama para misionaris dalam kunjungan pengajaran mereka.

  • Peragakan dan bantulah para misionaris mempraktikkan salah satu keterampilan mengajar yang didekripsikan dalam bab ini, seperti mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang baik dan mendengarkan.

  • Peragakan penggunaan tulisan suci yang efektif ketika mengajar misionaris di konferensi zona, dewan kepemimpinan misi, dan wawancara. Lakukan hal yang sama ketika Anda mengajar bersama mereka.

  • Bantulah para misionaris memahami tulisan suci dan kembangkan kasih bagi mereka. Penatua Jeffrey R. Holland menasihati para pemimpin misi:

    “Jadikanlah kesukaan akan firman Allah benar-benar pusat budaya misi Anda .… Jadikanlah pembiasaan diri mengenali wahyu dan penggunaan kitab-kitab standar secara teratur sebagai salah satu karakteristik utama misionaris Anda selama sisa kehidupan mereka.

    “Ketika Anda mengajar misionaris Anda—dan itu sepanjang waktu—ajarlah mereka dari tulisan suci. Biarkan mereka melihat dari mana Anda mendapatkan kekuatan dan ilham Anda. Ajari mereka untuk menyukai dan bergantung pada akumulasi wahyu-wahyu itu.

    “Presiden misi [saya] mengajar dari Kitab Mormon dan tulisan suci [lainnya] setiap kali kami berada di hadapannya, atau begitulah tampaknya. Wawancara pribadi dicampur dengan tulisan suci. Garis besar untuk … pertemuan diambil dari kita-kitab standar .…

    Kami tidak mengetahuinya pada saat itu, tetapi presiden kami mempersenjatai kami di tangan kanan dan kiri, menasihati kami dengan segenap tenaga jiwanya dan dengan segenap kemampuan yang dia miliki untuk berpegang teguh pada batang besi agar kami tidak akan pernah binasa [lihat 1 Nefi 15:23–25]” (“The Power of the Scriptures” seminar for new mission leaders, 25 Juni 2022).