Buku Pegangan dan Pemanggilan
5. Kepemimpinan Umum dan Area


“5. Kepemimpinan Umum dan Area,” Buku Pegangan Umum: Melayani dalam Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir (2021).

“5. Kepemimpinan Umum dan Area,” Buku Pegangan Umum: Melayani dalam Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir.

Gambar
Presidensi Utama

5.

Kepemimpinan Umum dan Area

5.0

Pengantar

Yesus Kristus adalah “batu penjuru” Gereja-Nya (Efesus 2:20). Dia memegang semua kunci imamat. Dia memanggil para rasul dan nabi untuk membantu-Nya dalam pekerjaan keselamatan dan permuliaan. Dia menganugerahkan kepada para hamba pilihan ini semua kunci yang saat ini berkaitan dengan kerajaan Allah di bumi. (Lihat Ajaran dan Perjanjian 27:12–13; lihat juga 3.4.1 dalam buku pegangan ini.)

Melalui para nabi dan rasul, Tuhan memanggil para pria pada jabatan Tujuh Puluh untuk membantu dalam pekerjaan-Nya di seluruh dunia (lihat Ajaran dan Perjanjian 107:38). Selain itu, Keuskupan Ketua, Pejabat Umum, serta para pemimpin pria dan wanita lainnya diberi tanggung jawab penting untuk membantu dalam pekerjaan ini.

Bab ini menjelaskan peranan para pemimpin umum dan area di Gereja.

5.1

Kepemimpinan Umum Gereja

Kepemimpinan umum Gereja mencakup semua Pembesar Umum dan Pejabat Umum. Kata umum mengindikasikan bahwa wewenang dan tanggung jawab yang berkaitan dengan pemanggilan tidak dibatasi oleh batas-batas geografis. Mereka yang memegang pemanggilan ini memimpin, mengajar, dan memberikan pelayanan kepada para anggota Gereja di seluruh dunia.

Bagian ini meringkas peranan Pembesar Umum, Pejabat Umum, serta dewan dan komite di mana mereka melayani.

5.1.1

Pembesar Umum

5.1.1.1

Presidensi Utama dan Kuorum Dua Belas Rasul

Presiden Gereja. Sejak zaman dahulu, Tuhan telah mengarahkan umat-Nya melalui para nabi (lihat Amos 3:7; Efesus 4:11–13). Presiden Gereja adalah seorang nabi, pelihat, dan pewahyu. Dia juga adalah Rasul senior. Di bawah arahan Tuhan, dia mengetuai Gereja dan adalah satu-satunya orang di bumi yang diwenangkan untuk menjalankan semua kunci imamat (lihat Matius 16:16–19; lihat juga 3.4.1.1 dalam buku pegangan ini). Dia memiliki wewenang untuk menerima wahyu dan menyatakan kehendak Allah bagi seluruh Gereja. (Lihat Ajaran dan Perjanjian 43:2–3; 107:91–92; 128:11.)

Presidensi Utama. Melalui Presiden Gereja, Tuhan memanggil para penasihat untuk membantu dalam pekerjaan ini. Presiden dan para penasihatnya adalah “tiga Imam Tinggi Ketua … [yang] membentuk sebuah kuorum Presidensi Gereja” (Ajaran dan Perjanjian 107:22). Kuorum ini disebut Presidensi Utama. Para anggota Presidensi Utama adalah Rasul dan karenanya adalah “saksi khusus” bagi nama Yesus Kristus (Ajaran dan Perjanjian 107:23). Presidensi Utama mengetuai dan mengarahkan semua urusan Gereja.

Petrus, Yakobus, dan Yohanes memenuhi peranan ini dalam Gereja kuno. Mereka berada bersama Juruselamat dalam beberapa peristiwa sakral dan menerima kunci-kunci kerajaan. (Lihat Matius 16:18–19; 17:1–5; Markus 14:32–42; Ajaran dan Perjanjian 27:12–13; 81:1–2.)

Ketika Presiden Gereja meninggal, Presidensi Utama dibubarkan. Para penasihat kembali ke posisi senioritas mereka dalam Kuorum Dua Belas Rasul. Di bawah arahan Rasul senior, Kuorum Dua Belas memimpin Gereja. Sebagai kuorum, mereka mempertimbangkan kapan Presidensi Utama hendaknya diorganisasi kembali. Setelah keputusan bulat, Rasul senior ditahbiskan sebagai Presiden Gereja yang baru dan memanggil para penasihatnya.

Kuorum Dua Belas Rasul. Pada zaman dahulu, Yesus Kristus memanggil dua belas Rasul untuk membantu memimpin Gereja-Nya (lihat Lukas 6:12–13; Efesus 4:11–13; 1 Nefi 13:40). Di zaman kita, Tuhan memanggil para pria melalui Presiden Gereja untuk ditahbiskan sebagai Rasul dan untuk melayani dalam Kuorum Dua Belas Rasul (lihat Ajaran dan Perjanjian 18:26–28). Kuorum ini bertindak di bawah arahan Presidensi Utama untuk membangun dan mengatur Gereja di segala bangsa (lihat Ajaran dan Perjanjian 107:33). Para anggota Dua Belas mempermaklumkan Injil di seluruh dunia (lihat Matius 28:19–20; Ajaran dan Perjanjian 107:35).

Setiap Rasul memegang semua kunci kerajaan dan menjalankan kunci-kunci itu di bawah arahan Presiden Gereja (lihat Ajaran dan Perjanjian 112:30–32). Dua Belas Rasul adalah “saksi khusus” bagi nama Yesus Kristus (Ajaran dan Perjanjian 107:23; lihat juga 27:12). Mereka bersaksi kepada seluruh dunia tentang keilahian-Nya dan kenyataan akan Kebangkitan-Nya (lihat Kisah Para Rasul 1:8, 22; 4:33; Ajaran dan Perjanjian 76:22–24).

Para Rasul melayani penuh waktu di Gereja selama sisa kehidupan mereka (lihat Matius 4:18–22).

Dewan Presidensi Utama dan Kuorum Dua Belas Rasul. Semua anggota Presidensi Utama dan Kuorum Dua Belas Rasul adalah nabi, pelihat, dan pewahyu. Bersama-sama mereka membentuk Dewan Presidensi Utama dan Kuorum Dua Belas Rasul. Di bawah arahan Tuhan dan dengan suara bulat, dewan ini memiliki wewenang untuk menyatakan dan menafsirkan doktrin serta menetapkan kebijakan bagi Gereja (lihat Ajaran dan Perjanjian 1:38; 107:27–31).

Gambar
Presidensi Utama dan Kuorum Dua Belas

5.1.1.2

Tujuh Puluh

Jabatan Tujuh Puluh dalam Imamat Melkisedek dirujuk baik dalam Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru (lihat Keluaran 24:1, 9–10; Bilangan 11:16–17, 24–25; Lukas 10:1, 17). Dewasa ini, ada Pembesar Umum Tujuh Puluh dan Tujuh Puluh Area (lihat 5.2.2). Mereka bertindak di bawah kunci-kunci dan arahan dari Kuorum Dua Belas Rasul. Mereka membantu Dua Belas dalam membangun dan mengatur Gereja di segala bangsa (lihat Ajaran dan Perjanjian 107:34–35, 38).

Presidensi Tujuh Puluh. Tujuh anggota Tujuh Puluh dipanggil sebagai presiden untuk mengetuai semua anggota Tujuh Puluh. Salah satu dari tujuh presiden dipilih untuk mengetuai enam presiden lainnya. Mereka membentuk Presidensi Tujuh Puluh. (Lihat Kisah Para Rasul 6:2–6; Ajaran dan Perjanjian 107:93–94; 124:138.)

Pembesar Umum Tujuh Puluh. Pembesar Umum Tujuh Puluh dipanggil oleh Presidensi Utama untuk menjadi saksi khusus yang memberikan kesaksian tentang nama Yesus Kristus dan mengajarkan Injil di seluruh dunia (lihat Ajaran dan Perjanjian 107:25; 124:139).

Pembesar Umum Tujuh Puluh melayani penuh waktu di Gereja. Mereka umumnya dibebastugaskan pada tahun mereka menginjak usia 70 tahun dan diberi status emeritus. Meskipun mereka mempertahankan jabatan Tujuh Puluh, mereka tidak lagi mengetuai dalam pertemuan-pertemuan.

Kuorum Tujuh Puluh. Para anggota Tujuh Puluh, termasuk Tujuh Puluh Area, diorganisasi ke dalam kuorum-kuorum. Presidensi Tujuh Puluh mengetuai kuorum-kuorum ini. Jumlah anggota Tujuh Puluh dan kuorum Tujuh Puluh dapat meningkat seiring pertumbuhan Gereja. (Lihat Ajaran dan Perjanjian 107:95–96; 124:138–139).

5.1.1.3

Keuskupan Ketua

Keuskupan Ketua terdiri dari Uskup Ketua dan dua penasihatnya. Setiap anggota Keuskupan Ketua adalah seorang Pembesar Umum dan memegang jabatan uskup. Mereka dipanggil oleh Presidensi Utama dan bekerja di bawah arahan mereka.

Keuskupan Ketua mengelola hal-hal duniawi, seperti kesejahteraan, keuangan, fasilitas fisik, dan upaya kemanusiaan, untuk seluruh Gereja (lihat Ajaran dan Perjanjian 107:68). Mereka juga mengajarkan Injil dan membangun kerajaan Allah di seluruh dunia.

5.1.2

Pejabat Umum

Presidensi Utama memanggil para wanita dan pria untuk membentuk Presidensi Umum dari organisasi-organisasi Gereja berikut:

  • Lembaga Pertolongan

  • Remaja Putra

  • Remaja Putri

  • Pratama

  • Sekolah Minggu

Para Pejabat Umum ini melayani di bawah arahan Presidensi Utama, Kuorum Dua Belas Rasul, dan Pembesar Umum Tujuh Puluh yang ditugasi. Mereka biasanya melayani selama lima tahun.

Pejabat Umum dapat memiliki tanggung jawab berikut:

  • Mengajar dan bersaksi tentang Yesus Kristus dan Injil-Nya.

  • Melayani sebagai anggota dewan dan komite umum Gereja sebagaimana ditugasi (lihat 5.1.3).

  • Memenuhi penugasan di seluruh dunia untuk memberikan pelayanan kepada para anggota.

  • Menyediakan bimbingan untuk kurikulum, program, dan sumber daya untuk organisasi mereka.

  • Menyediakan bimbingan kepada dewan-dewan organisasi umum mereka (lihat paragraf berikutnya).

  • Memberikan petunjuk dan mendukung para pembimbing organisasi area, yang melayani di bawah arahan Presidensi Area (lihat 5.2.5.1).

Setiap organisasi umum Gereja boleh memiliki dewan untuk membantu Presidensi. Para anggota dewan-dewan ini dipanggil oleh Pembesar Umum. Di Amerika Serikat dan Kanada, para anggota dewan ini dapat menolong mengorientasi presidensi organisasi pasak yang baru (lihat 6.2.1.6). Di luar Amerika Serikat dan Kanada, para pembimbing organisasi area dapat menolong menyediakan orientasi ini (lihat 5.2.5.1).

Gambar
Presidensi Umum Lembaga Pertolongan

5.1.3

Dewan dan Komite Umum Gereja

Dewan dan komite Umum Gereja menyediakan kepemimpinan dan arahan untuk bagian-bagian spesifik dari pekerjaan keselamatan dan permuliaan. Contoh dewan dan komite ini tercantum di bawah ini:

  • Dewan Pelaksana Imamat dan Keluarga

  • Komite Pelaksana Kesejahteraan dan Kemandirian

  • Dewan Pelaksana Misionaris

  • Dewan Pelaksana Bait Suci dan Sejarah Keluarga

Para anggota dewan dan komite ini ditugasi oleh Presidensi Utama. Mereka dapat mencakup:

  • Para anggota Kuorum Dua Belas Rasul.

  • Pembesar Umum Tujuh Puluh.

  • Para anggota Keuskupan Ketua.

  • Para anggota Presidensi Umum Lembaga Pertolongan, Remaja Putri, atau Pratama.

5.2

Kepemimpinan Area

Gereja diorganisasi ke dalam area geografis yang mencakup seluruh dunia. Bagian ini meringkas kepemimpinan Gereja di area-area ini.

5.2.1

Presidensi Area

Di setiap area, seorang Pembesar Umum Tujuh Puluh ditugasi oleh Presidensi Utama dan Kuorum Dua Belas Rasul untuk melayani sebagai Presiden Area. Dua penasihat, yang adalah Pembesar Umum Tujuh Puluh atau Tujuh Puluh Area, ditugasi untuk membantu presiden.

Presidensi Area mengetuai dan berunding dengan presiden pasak dan misi di area. Mereka juga mendukung presiden dan matron bait suci. Dalam berunding dengan para anggota Kuorum Dua Belas Rasul dan Presidensi Tujuh Puluh kepada siapa mereka melapor, mereka memutuskan cara menerapkan kebijakan dan arahan umum Gereja untuk memenuhi kebutuhan di area mereka.

Para anggota Presidensi Area melakukan perjalanan dalam area yang ditetapkan untuk memberikan pelayanan, mengajar, dan mengimbau para pemimpin lokal, misionaris, dan anggota Gereja. Mereka ditugasi oleh Kuorum Dua Belas Rasul untuk mengetuai konferensi pasak dan pertemuan-pertemuan lainnya.

5.2.2

Tujuh Puluh Area

Tujuh Puluh Area dipanggil oleh Presidensi Utama untuk menjadi saksi khusus yang memberikan kesaksian tentang nama Yesus Kristus dan mengajarkan Injil di area-area yang ditugaskan kepada mereka (lihat Ajaran dan Perjanjian 107:25; 124:139). Bekerja di bawah arahan Presidensi Area, mereka membantu Dua Belas dalam membangun dan mengatur Gereja di area mereka.

Tujuh Puluh Area tidak dipanggil untuk pelayanan penuh waktu. Mereka biasanya melayani selama lima tahun. Mereka biasanya ditugasi untuk melayani di area geografis di mana mereka tinggal (lihat Ajaran dan Perjanjian 107:38, 98). Tujuh Puluh Area didukung dalam konferensi umum.

Setiap Tujuh Puluh Area menjadi bagian dari sebuah kuorum Tujuh Puluh. Kuorum-kuorum ini diorganisasi berdasarkan geografi. Sebagai anggota kuorum-kuorum ini, Tujuh Puluh Area diketuai oleh Presidensi Tujuh Puluh.

Tujuh Puluh Area bekerja dan berunding bersama dengan para pemimpin Gereja setempat untuk menolong mereka memenuhi tanggung jawab mereka. Tujuh Puluh Area dapat ditugasi untuk:

  • Melayani dalam dewan area (lihat 5.2.3).

  • Mengetuai pertemuan dewan koordinasi (lihat 5.2.4).

  • Mengetuai konferensi pasak dan memberikan petunjuk kepada para pemimpin pasak.

  • Membentuk atau mengorganisasi kembali pasak-pasak, menetapkan presidensi pasak yang baru, dan menganugerahkan kunci-kunci kepada presiden pasak.

  • Mengoordinasi tanggung jawab luas area, termasuk kegiatan (lihat 20.3.3), JustServe.org (jika tersedia), pemulihan bencana, atau penugasan lainnya.

  • Melakukan tur misi dan memberikan petunjuk kepada para pemimpin misi dan misionaris.

  • Melayani sebagai penasihat dalam Presidensi Area.

Tujuh Puluh Area mengetuai semua pertemuan Gereja yang mereka hadiri di area mereka kecuali seorang Pembesar Umum hadir. Namun, mereka tidak mengetuai pekerjaan sehari-hari presiden bait suci, misi, atau pasak. Para presiden ini melayani di bawah arahan Presidensi Area.

5.2.3

Dewan Area

Di setiap area, dewan area bertemu sewaktu diperlukan (biasanya setiap kuartal) untuk mengoordinasikan pekerjaan keselamatan dan permuliaan di area mereka. Presidensi Area mengetuai dewan area. Dewan ini terdiri dari Presidensi Area dan Tujuh Puluh Area yang melayani di area. Yang lain boleh menghadiri sebagian atau semua pertemuan dewan ketika diperlukan dan ketika diundang oleh Presidensi Area.

Tujuan pertemuan dewan area mencakup:

  • Meninjau dan berunding mengenai cara terbaik untuk mengimplementasikan arahan dari para pemimpin Gereja sesuai dengan kebutuhan dan keadaan area.

  • Berunding mengenai kemajuan pekerjaan keselamatan dan permuliaan di area.

  • Menilai kemajuan inisiatif spesifik area.

  • Mengurus urusan-urusan area lainnya.

5.2.4

Dewan Koordinasi

Presidensi Area membentuk dewan koordinasi. Setiap dewan mencakup pasak-pasak dan misi-misi yang ditentukan di suatu area. Presidensi Area menugasi seorang Tujuh Puluh Area untuk memimpin setiap dewan.

Presiden pasak dan misi menghadiri pertemuan-pertemuan dewan koordinasi. Para presiden bait suci yang distrik bait sucinya berada dalam batas-batas dewan koordinasi diundang untuk hadir ketika memungkinkan.

Yang lain boleh menghadiri sebagian atau semua pertemuan ketika diperlukan dan saat diundang oleh Tujuh Puluh Area. Tujuh Puluh Area mempertimbangkan jarak, keadaan keluarga, dan perjalanan ketika membuat undangan ini.

Tujuan dari pertemuan dewan koordinasi adalah untuk menolong presiden pasak, misi, dan bait suci menjalankan kunci-kunci imamat dalam kesatuan. Bersama-sama mereka berunding tentang dan mengoordinasikan upaya untuk menolong para anggota dalam tanggung jawab mereka untuk pekerjaan keselamatan dan permuliaan.

Tujuh Puluh Area mengadakan pertemuan dewan koordinasi segera setelah setiap pertemuan dewan area kuartalan. Pertemuan tambahan dapat diadakan bila diperlukan.

Tujuh Puluh Area mengarahkan pertemuan dan memfasilitasi pembahasan. Semua yang hadir berkonsultasi bersama sebagai peserta yang setara.

Dalam pertemuan ini, peserta:

  • Mengupayakan wahyu mengenai cara terbaik untuk mengimplementasikan ajaran-ajaran dan arahan dari Presidensi Utama, Kuorum Dua Belas Rasul, dan Presidensi Area.

  • Mengoordinasikan pekerjaan keselamatan dan permuliaan.

  • Berembuk bersama tentang kesejahteraan duniawi dan rohani para anggota dan cara menolong mereka menjadi pengikut sejati Yesus Kristus.

  • Memberikan petunjuk dan meneguhkan satu sama lain.

  • Mengoordinasikan masalah-masalah multipasak. Hal-hal ini dapat mencakup kegiatan (lihat 20.3.3), upaya untuk membangun kemandirian dan memberikan pelayanan komunitas (lihat 22.10.1), upaya tanggap darurat (lihat 22.9.1.3), serta keuangan dan audit (lihat 34.7).

5.2.5

Pemanggilan Area

Presidensi Area dapat memanggil para anggota untuk melayani dalam pemanggilan area untuk membantu Presidensi Area dalam tanggung jawab mereka. Mereka yang melayani dalam jabatan-jabatan ini dipanggil dan ditetapkan oleh seorang anggota Presidensi Area atau Tujuh Puluh Area yang ditugasi. Mereka tidak didukung.

Contoh pemanggilan area dapat mencakup sekretaris pelaksana area, auditor area, direktur komunikasi area, pembimbing bait suci dan sejarah keluarga area, serta pembimbing organisasi area.

5.2.5.1

Pembimbing Organisasi Area

Di luar Amerika Serikat dan Kanada, Presidensi Area dapat memanggil para wanita untuk melayani sebagai pembimbing organisasi area. Para pembimbing ini dapat membantu mengorientasi dan memberikan petunjuk kepada presidensi Lembaga Pertolongan, Remaja Putri, dan Pratama pasak yang baru, di bawah arahan presidensi pasak para pemimpin ini (lihat 6.2.1.6). Seorang anggota presidensi pasak atau anggota dewan tinggi yang ditugasi berperan serta dalam orientasi ini.

Pembimbing area melayani di bawah arahan Presidensi Area mereka. Mereka juga menerima petunjuk teratur dari presidensi organisasi umum. Mereka biasanya melayani selama tiga sampai lima tahun.