Setelah Kehidupan Ini
Jawaban untuk Sejumlah Pertanyaan
Rencana Bapa Surgawi dapat memberi kita perspektif dan kedamaian mengenai kehidupan setelah kematian.
Ilustrasi oleh Thomas Arnaud
Apa yang terjadi setelah kita mati?
Ini barangkali merupakan pertanyaan pokok dalam semua agama. Jawaban yang kita miliki melalui Yesus Kristus dan Injil-Nya adalah penuh kuasa. Kehidupan ini bukanlah akhir. Karena Yesus Kristus dibangkitkan, roh kita akan dipersatukan kembali dengan tubuh kita, dan kita semua akan dibangkitkan suatu hari kelak.
Tentu saja, ada detail lain mengenai kehidupan setelah kematian yang telah datang kepada kita melalui wahyu modern yang dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan lain yang mungkin kita miliki. Berikut adalah beberapa pertanyaan semacam itu, bersama dengan beberapa jawaban singkat.
Seperti apakah tubuh roh itu?
Roh adalah sejenis zat, hanya “lebih halus atau murni” (Ajaran dan Perjanjian 131:7). Tubuh roh terlihat seperti tubuh manusia dewasa.
Di manakah dunia roh?
Apa yang terjadi di dunia roh?
Di antaranya, roh-roh yang telah menerima Injil diorganisasi untuk mengkhotbahkan Injil kepada roh-roh yang belum menerima Injil. Roh-roh itu dapat memilih untuk menerima atau menolaknya.
Seperti apakah tubuh yang dibangkitkan?
Tubuh yang dibangkitkan tidak dapat mati, berupa daging dan tulang, dan adalah sempurna. Itu adalah mulia dan indah. “Tidak ada yang lebih indah untuk dipandang selain pria atau wanita yang telah dibangkitkan.”
Apa yang terjadi dalam kerajaan selestial?
Mereka yang berada di tingkat tertinggi kerajaan selestial menjadi seperti Bapa Surgawi kita dan mengalami kegenapan sukacita. Mereka menerima segala yang Bapa miliki. Mereka berperan serta dalam pekerjaan dan kemuliaan-Nya. Mereka dimeteraikan dalam pernikahan untuk kekekalan dan sekarang hidup dalam keluarga kekal, memiliki anak-anak roh kekal mereka sendiri.
Bagaimana dengan orang yang tidak pernah menikah dalam kehidupan ini?
Bapa Surgawi adalah adil dan penuh belas kasihan secara sempurna. “Tuhan telah menjanjikan bahwa dalam kekekalan tidak ada berkat yang akan disangkal dari para putra dan putri-Nya yang menaati perintah-perintah, setia pada perjanjian mereka, dan menghasratkan apa yang benar.”
Orang tua saya dimeteraikan di bait suci, namun sekarang mereka bercerai. Kepada siapa saya dimeteraikan?
Anda mungkin telah “lahir dalam perjanjian” (yaitu, lahir setelah orang tua Anda dimeteraikan di bait suci), atau Anda mungkin telah dimeteraikan kepada orang tua Anda di bait suci setelah mereka dimeteraikan kepada satu sama lain. Apa pun kasusnya, berkat-berkat Anda tetap berlaku bahkan jika orang tua Anda memilih untuk bercerai dan pemeteraian mereka dibatalkan.
Pilihan-pilihan orang tua Anda tidak memengaruhi berkat-berkat Anda. Hal yang penting bagi Anda adalah untuk tetap setia dan mengupayakan sendiri berkat-berkat bait suci tersebut. Mengenai hubungan keluarga Anda, Anda hendaknya “percaya kepada Tuhan dan mencari penghiburan-Nya,” mengetahui bahwa “Bapa Surgawi akan memastikan bahwa setiap orang menerima setiap berkat yang dimungkinkan oleh hasrat dan pilihannya.”
Apa yang terjadi pada orang yang meninggal karena bunuh diri?
Kita tidak tahu apa yang terjadi pada orang yang meninggal karena bunuh diri, dan kita tidak bisa menghakimi mereka (sama halnya dengan semua orang, pada akhirnya). “Terlepas dari upaya terbaik dari orang-orang terkasih, pemimpin, dan tenaga profesional, bunuh diri tidak selalu dapat dicegah .…
Tidaklah benar bagi seseorang untuk mengakhiri hidupnya sendiri. Namun, hanya Allah yang mampu menilai pikiran, tindakan, dan tingkat pertanggungjawaban orang tersebut (lihat 1 Samuel 16:7; Ajaran dan Perjanjian 137:9) .…
Mereka yang kehilangan orang yang dikasihi karena bunuh diri dapat menemukan harapan dan kesembuhan dalam Yesus Kristus dan Pendamaian-Nya.”