Suara Remaja
Seorang Sahabat Terbaik yang Sejati
Joel A., usia 19, Yerevan, Armenia
Senang mengerjakan seni, pemrograman, dan belajar keterampilan baru, seperti memasak.
Saya punya beberapa teman yang memusuhi saya antara kelas tujuh dan sembilan. Awalnya saya tidak menyadari mereka mengolok-olok saya, tetapi ketika saya menyadarinya, saya terkejut dan tidak dapat memahami di mana kesalahan saya.
Saya berpikir bahwa jika saya melakukan apa yang Kristus akan lakukan, segalanya akan menjadi lebih baik. Jadi saya terus bersikap baik, membantu teman-teman sekelas saya mengerjakan PR mereka, dan bersandar kepada Allah, percaya bahwa suatu hari nanti saya akan mendapatkan teman yang baik. Awalnya, tampaknya tidak banyak yang berubah. Tetapi setelah saya bersekolah di SMA, teman-teman sekelas saya adalah orang-orang yang lebih baik.
Lebih penting lagi, selama tahun-tahun itu ketika saya mencari teman, saya mendapati bahwa sahabat terbaik saya adalah Yesus Kristus. Jadi saya tidak hanya mendapatkan teman-teman baru di sekolah, namun saya juga menemukan Sahabat terbaik yang pernah saya miliki.