Sesi Sabtu Siang
Menyelaraskan Kehendak Kita dengan Kehendak-Nya
Cuplikan
Teman-teman terkasih, ketika kita memilih untuk memperkenankan Allah menjadi pengaruh paling kuat dalam kehidupan kita di atas pengejaran kita yang mementingkan diri, kita dapat membuat kemajuan dalam kemuridan kita serta meningkatkan kapasitas kita untuk menyatukan pikiran dan hati kita dengan Juruselamat. Di sisi lain, ketika kita tidak memperkenankan cara Allah berjaya dalam kehidupan kita, kita ditinggal sendirian, dan tanpa bimbingan terilhami Tuhan, kita dapat menjustifikasi hampir apa pun yang kita lakukan atau tidak lakukan. Kita juga dapat membuat alasan bagi diri sendiri dengan melakukan hal-hal dengan cara kita sendiri, pada dasarnya mengatakan, “Saya hanyalah melakukan segala sesuatu dengan cara saya.”
Sementara keadaan pribadi seperti genetik, geografi, dan tantangan jasmani dan mental memang memengaruhi perjalanan kita, dalam hal-hal yang paling berarti, ada suatu ruang batin di mana kita bebas untuk memilih apakah kita akan memutuskan untuk mengikuti pola yang Tuhan persiapkan bagi hidup kita atau tidak.
Sebagai murid Kristus, kita berhasrat untuk menapaki jalan yang Dia tandai bagi kita selama pelayanan fana-Nya. Kita bukan saja berhasrat untuk melakukan kehendak-Nya dan segala yang akan menyenangkan-Nya tetapi juga berupaya meniru Dia.
Saya bersaksi kepada Anda bahwa mengikuti kehendak Tuhan dalam kehidupan kita akan memampukan kita menemukan mutiara yang paling berharga di dunia—kerajaan surga. Saya berdoa semoga kita masing-masing, pada waktu dan giliran kita, akan mampu menyatakan dengan keyakinan perjanjian, kepada Bapa Surgawi dan Yesus Kristus Juruselamat kita bahwa “apa yang berlaku bagi-Mu, berlaku bagiku.”