2022
Lift Pertobatan
Maret/April 2022


Kawan ke Kawan

Lift Pertobatan

Gambar
boy in elevator with all the buttons lit up

Saat saya berusia 11, keluarga saya tinggal di sebuah gedung bertingkat 12 lantai di Hong Kong. Setiap hari sepulang sekolah, saya berlari menuju bangunan itu dan naik lift ke apartemen kami.

Suatu hari saya masuk ke lift dan menekan semua tombol supaya semuanya menyala. Sekarang lift akan berhenti di setiap lantai. Pintu mulai menutup, namun tiba-tiba sebuah tangan muncul dan membuka pintu itu. Itu adalah salah satu tetangga yang tinggal di lantai atas. Dia tidak berkata apa pun tentang tombol-tombol itu, namun saya merasa gelisah. Rasanya lama sekali untuk sampai ke rumah!

Tentu saja lift berhenti di lantai selanjutnya, menanti, dan kemudian terus berlanjut. Segera setelah pintu terbuka di lantai saya, saya berlari keluar. Saya sampai di rumah berkeringatan karena saya berlari begitu cepat!

Sesampainya di rumah, telepon berdering. Itu adalah tetangga yang di lift tadi. Saya merasa sangat gelisah menunggu ibu saya selesai berbicara di telepon.

Setelah dia selesai berbicara di telepon, ibu saya bertanya, “Apakah kamu menekan semua tombol di lift?”

Saya tidak dapat membohongi ibu saya. “Ya,” jawab saya.

Ibu saya tersenyum. “Baik, ayo kita pergi ke lantai atas dan berbicara dengan tetangga kita.”

Kami pergi ke lantai atas bersama. Saya menekan bel pintu, dan tetangga saya menghampiri pintu. Kepala saya tertunduk saat saya meminta maaf karena telah menekan semua tombol. Saya berjanji tidak akan melakukannya lagi.

Tetangga kami baik. Dia berkata, “Selama kamu tidak melakukannya lagi, saya kira itu akan baik-baik saja.”

Setelah meminta maaf kepadanya, saya merasa senang. Dan saya tidak pernah menekan semua tombol di lift lagi.

Pengalaman ini menolong saya belajar tentang pertobatan. Saya tahu saya melakukan kesalahan. Saya merasa menyesal dan meminta maaf. Dan saya tidak pernah melakukannya lagi. Kemudian saya merasa bahagia! Pertobatan dapat memberi Anda kebahagiaan juga.

Ilustrasi oleh Alyssa Tallent