Ikutlah Aku
Mengapa pernikahan bait suci itu penting?


Mengapa pernikahan bait suci itu penting?

Dalam rencana kebahagiaan Bapa Surgawi kita, satu-satunya cara untuk memperoleh permuliaan adalah melalui perjanjian pernikahan selestial yang baru dan abadi (lihat A&P 131:1–3). Ketika seorang pria dan seorang wanita dimeteraikan kepada satu sama lain untuk waktu fana dan kekekalan di bait suci, mereka memiliki kepastian bahwa hubungan mereka akan berlanjut selamanya jika mereka mematuhi perjanjian mereka. Mereka tahu bahwa tidak ada, bahkan kematian, yang dapat memisahkan mereka selamanya.

Persiapkan diri Anda secara rohani

Mengapa pernikahan bait suci penting Anda? Berkat-berkat apa yang tata cara ini sediakan bagi Anda dan keluarga Anda?

Teladan saleh dari pernikahan bait suci apa yang dapat remaja putri miliki? Bagaimana Anda dapat menanamkan dalam diri mereka hasrat yang lebih besar untuk dimeteraikan di bait suci?

Dengan doa yang sungguh-sungguh telaahlah tulisan suci ini dan sumber-sumber lainnya. Sumber-sumber apa yang akan menolong remaja putri memahami pentingnya pernikahan bait suci dan meningkatkan tekad mereka untuk menikah di bait suci suatu hari nanti?

A&P 49:16–17 (Pernikahan menolong memenuhi tujuan penciptaan)

A&P 131:1–4; 132:15–21 (Pernikahan kekal diperlukan untuk permuliaan)

Keluarga: Maklumat kepada Dunia,” Ensign atau Liahona, November 2010, 129

L. Tom Perry, “Mengapa Pernikahan dan Keluarga Penting—di Mana Pun di Dunia,” Ensign atau Liahona, November 2015, 39–42

Henry B. Eyring, “Keluarga dalam Perjanjian,” Ensign atau Liahona, Mei 2012, 62–65

Richard G. Scott, “Berkat-Berkat Kekal Pernikahan,” Ensign atau Liahona, Mei 2011, 94–97

“Our Temple Marriage Was Worth Any Price,” Liahona, Oktober 2010, 69–70

Pernikahan,” Teguh pada Iman (2004), 164–168

Mengajar dengan cara Juruselamat

Juruselamat mengundang para pengikut-Nya untuk menindaki dalam iman dan menjalankan kebenaran yang diajarkan-Nya. Bagaimana Anda dapat mengundang remaja putri untuk meningkatkan tekad mereka untuk menikah di bait suci dan menjalankan kebenaran yang akan mereka pelajari bersama?

Gambar

Video: “Ajukan Pertanyaan kepada Kami”

Saksikan lebih lanjut

Membagikan pengalaman

Di awal setiap pelajaran, undanglah remaja putri untuk membagikan, mengajarkan, dan bersaksi mengenai pengalaman yang telah mereka miliki dalam menerapkan apa yang mereka pelajari dalam pelajaran minggu sebelumnya. Ini akan mendorong keinsafan pribadi dan membantu remaja putri melihat relevansi Injil dalam kehidupan mereka sehari-hari.

Memperkenalkan ajaran

Pilihlah dari gagasan-gagasan ini atau pikirkan gagasan Anda sendiri untuk memperkenalkan pelajaran minggu ini:

  • Sebelum remaja putri tiba di kelas, tuliskan di papan tulis, “Mengapa pernikahan bait suci penting?” Undanglah mereka untuk berpikir tentang pertanyaan ini sewaktu mereka membaca dua bagian pertama dari “Pernikahan” dalam Teguh pada Iman. Doronglah remaja putri untuk berbagi pikiran mereka.

  • Jika mungkin, perlihatkan sebuah gambar dari hari ketika Anda dimeteraikan di bait suci, dan uraikan beberapa pemikiran dan perasaan yang Anda miliki (atau perlihatkan sebuah gambar seorang mempelai perempuan dan mempelai laki-laki di depan bait suci [lihat Buku Seni Injil, 120]). Tanyakan remaja putri mengapa mereka percaya pernikahan bait suci itu penting.

Belajar bersama

Setiap kegiatan di bawah akan membantu remaja putri belajar mengapa pernikahan bait suci adalah penting. Dengan mengikuti bimbingan dari Roh, pilihlah satu atau lebih yang akan paling baik untuk kelas Anda:

  • Undanglah remaja putri untuk membayangkan mereka memiliki seorang teman yang mempertanyakan mengapa mereka memiliki gol akan pernikahan bait suci alih-alih sekadar pernikahan sipil. Mintalah mereka untuk membaca tulisan suci yang disarankan dalam garis besar ini atau “Perjanjian Pernikahan yang Baru dan Kekal” dalam Teguh pada Iman (halaman 167) dan mencari kata-kata dan frasa yang dapat mereka gunakan untuk menulis sepucuk surat kepada teman mereka. Imbaulah mereka untuk menjelaskan dalam surat itu pentingnya pernikahan kekal. Undanglah mereka untuk membagikan kepada kelas apa yang mereka tulis dalam surat itu.

  • Bawalah dua atau tiga benda (atau gambar benda tersebut) yang memperlihatkan tingkat durabilitas yang berbeda (contohnya, sendok plastik dan sendok logam). Mintalah remaja putri untuk membahas mengapa benda yang lebih bertahan lama lebih baik daripada benda yang tidak bertahan lama. Bagaimana ini berhubungan dengan pernikahan? Mintalah remaja putri membaca, menyaksikan, atau mendengarkan bagian dari ceramah Penatua L. Tom Perry “Mengapa Pernikahan dan Keluarga Penting—di Mana Pun di Dunia.” Tanyakan kepada remaja putri mengapa mereka ingin memiliki pernikahan bait suci.

  • Berilah setiap remaja putri salinan dari ceramah Penatua Richard G. Scott “Berkat-Berkat Kekal Pernikahan.” Bagaimana perasaan Penatua Scott mengenai rekan kekalnya? Apa yang mengesankan bagi remaja putri mengenai hubungannya dengan istrinya? Mintalah mereka merenungkan apa yang akan diperlukan untuk mencapai sebuah hubungan seperti yang Penatua dan Sister Scott miliki?

  • Sebagai kelas, bacalah A&P 131:1–4 dan “Perjanjian Perkawinan yang Baru dan Kekal” dalam Teguh pada Iman (halaman 167), dengan mencari jawaban terhadap pertanyaan “Mengapa pernikahan bait suci penting?” Jika perlu, bantulah remaja putri menguraikan kata-kata atau frasa apa pun yang tidak familier. Mintalah anggota kelas untuk mendaftar sejumlah hal yang menahan remaja putri dari menikah di bait suci. Apa yang dapat mereka lakukan sekarang untuk memastikan mereka menikah di bait suci?

Mintalah remaja putri untuk berbagi apa yang mereka pelajari hari ini. Apakah mereka memahami pentingnya pernikahan bait suci? Perasaan atau kesan apa yang mereka miliki? Apakah mereka memiliki pertanyaan tambahan? Akankah bermanfaat untuk meluangkan lebih banyak waktu mengenai ajaran ini?

Jalankan apa yang sedang kita pelajari

Ajaklah remaja putri untuk mempertimbangkan bagaimana mereka akan hidup sesuai dengan apa yang telah mereka pelajari hari ini. Misalnya, mereka dapat:

  • Menulis surat kepada diri mereka sendiri untuk dibuka sebelum hari pernikahan mereka, yang menyatakan pentingnya pernikahan bait suci dan hasrat mereka saat ini untuk mencapai gol yang saleh ini.

  • Memasang sebuah gambar bait suci di mana mereka akan sering melihatnya, dan menempatkan di dekat gambar tersebut pernyataan sederhana yang menyatakan gol dan kebulatan tekad mereka untuk menikah di bait suci suatu hari nanti.

Berbagilah dengan remaja putri apa yang akan mereka telaah minggu depan. Apa yang dapat mereka lakukan untuk bersiap belajar? Misalnya, mereka dapat membaca ceramah, menyaksikan video, atau menelaah tulisan suci yang berkaitan dengan pelajaran minggu depan.

Kegiatan Remaja Terkait

Gambar

Rencanakan kegiatan Kebersamaan yang akan menolong remaja putri menerapkan apa yang mereka pelajari dalam pelajaran ini.