Pemberian Pelayanan
Mendapatkan Bantuan untuk Membantu Orang Lain
Asas-Asas


Asas-Asas Pelayanan

Mendapatkan Bantuan untuk Membantu Orang Lain

Bagaimana kita melibatkan orang lain ketika kita memerlukan bantuan dalam upaya kita untuk melayani? Berperan serta dalam wawancara Pelayanan dan pertemuan dewan hari Minggu pertama.

Liahona, Oktober 2018

Gambar
two women talking

Ketika skeloris multipel [peradangan otak dan sumsum tulang belakang] mengharuskan Kathy menggunakan kursi roda, dia mengetahui bahwa dia memerlukan bantuan setiap malam untuk bangun dari kursinya dan naik ke tempat tidurnya. Pekerjaan itu terlalu besar untuk satu anggota mana pun. Maka kuorum penatua berembuk tentang situasinya dan memutuskan untuk membuat jadwal untuk membantu dia setiap malam.1

Sewaktu kita jadi mengetahui kebutuhan dan kekuatan mereka yang kita layani, kita dapat menemukan bahwa kita memerlukan bantuan untuk membantu memenuhi kebutuhan mereka. Wawancara Pelayanan dan pertemuan dewan hari Minggu pertama adalah dua kesempatan untuk membahas bagaimana secara pantas melibatkan orang lain.

Wawancara Pelayanan

Wawancara kuartalan antara sister yang melayani dan presidensi Lembaga Pertolongan atau brother yang melayani dan presidensi kuorum penatua ini adalah satu-satunya laporan formal yang kita buat mengenai mereka yang kita layani. Wawancara adalah suatu kesempatan setidaknya setiap kuartal untuk (1) berembuk tentang kekuatan, kebutuhan, dan tantangan dari keluarga dan individu yang ditugasi, (2) menentukan apa kebutuhan yang kuorum, Lembaga Pertolongan, atau dewan lingkungan mungkin dapat bantu, dan (3) belajar dari para pemimpin dan diimbau dalam upaya-upaya Pelayanan.

Presiden kuorum penatua dan presiden Lembaga Pertolongan menyampaikan kebutuhan-kebutuhan penting secara langsung kepada uskup dan akan menerima nasihat serta arahan darinya.

Anda dapat menemukan lebih banyak informasi tentang wawancara Pelayanan di ministering.lds.org

Membuat Wawancara Pelayanan Bermakna

Dalam mendukung pernyataan Presiden Russell M. Nelson bahwa program Pelayanan akan menjadi faktor menentukan yang berdampak pada masa depan Gereja, Penatua Gary E. Stevenson dari Kuorum Dua Belas Rasul mengajarkan, “Realisasi visinya … mungkin didasarkan pada seberapa baik brother dan sister yang melayani diajar dan terlibat dalam wawancara Pelayanan.”2

Empat kiat untuk brother dan sister yang Melayani:

  • Pergilah ke wawancara untuk mencari nasihat. Bersiaplah untuk belajar.

  • Bersiaplah untuk membahas kebutuhan yang mungkin Anda perlu bantuan untuk penuhi.

  • Berfokuslah pada kekuatan dan kemampuan individu, bukan hanya kebutuhan.

  • Hubungi presidensi untuk berembuk di antara wawancara kuartalan sebagaimana diperlukan.

Lima kiat untuk para pemimpin:

  • Wawancara tidak perlu lama, tetapi jadwalkan cukup waktu untuk bertemu di tempat yang memungkinkan percakapan bermakna.

  • Ambillah kesempatan untuk melayani brother dan sister yang Melayani.

  • Jangan mengajukan pertanyaan yang memberikan kesan Anda sekadar menghitung kunjungan atau mencentang sebuah kontak (“Apakah Anda sudah melakukan Pelayanan Anda?”) Ajukan pertanyaan yang memperkuat perilaku yang diinginkan (“Apa bisikan yang Anda rasakan sewaktu Anda berdoa untuk keluarga tersebut? Apa yang terjadi ketika Anda menindaki bisikan tersebut?”)

  • Simaklah dengan tulus dan buatlah catatan.

  • Berembuk bersama. Kerekanan Pelayanan berhak atas wahyu bagi mereka yang kerekanan itu ditugasi untuk layani.

Tanya-Jawab mengenai Wawancara Pelayanan

Apakah wawancara Pelayanan itu?

Itu adalah diskusi antara para brother yang melayani dan seorang anggota presidensi kuorum penatua atau antara para sister yang melayani dan seorang anggota presidensi Lembaga Pertolongan dalam tatanan yang memungkinkan mereka mencari dan menerima ilham dari Roh Kudus. Sebagai hasilnya, brother dan sister yang Melayani dapat diilhami untuk mengawasi, mengasihi, mengajar, dan menghibur dengan cara Juruselamat.

Apakah wawancara kuartalan ini perlu dilakukan secara pribadi?

Itu biasanya dilakukan secara pribadi, namun itu dapat dilakukan melalui telepon atau daring ketika bertemu secara pribadi tidaklah praktis. Umumnya, kedua kerekanan akan berperan serta dalam wawancara ketika pantas.

Apa tujuan dari wawancara Pelayanan?

Wawancara Pelayanan adalah sebuah kesempatan bagi brother dan sister yang Melayani untuk meninjau situasi terkini, membuat rencana masa depan, dan memperoleh bantuan yang diperlukan bagi individu atau keluarga yang mereka layani. Itu adalah peluang untuk berbicara tentang sumber-sumber yang kuorum dan Lembaga Pertolongan dapat sediakan.

Bagaimana saya menangani masalah yang rahasia atau sensitif?

Brother dan sister yang Melayani membagikan informasi rahasia hanya dengan presiden kuorum penatua dan Lembaga Pertolongan—atau langsung dengan uskup. Informasi rahasia atau sensitif hendaknya tidak dibagikan di pertemuan dewan hari Minggu pertama.

Gambar
council meeting

Pertemuan Dewan Hari Minggu Pertama

Selain wawancara Pelayanan, pertemuan dewan hari Minggu pertama adalah cara lain untuk melibatkan orang lain dalam Pelayanan. Dalam pertemuan Lembaga Pertolongan dan kuorum penatua, ilham dapat datang kepada mereka yang hadir melalui Roh dan dari orang lain dalam kelompok.

Tujuan dari pertemuan dewan adalah untuk:

  • “Berembuk bersama mengenai tanggung jawab, kesempatan, dan tantangan lokal;

  • “Belajar dari wawasan dan pengalaman satu sama lain; dan

  • “Merencanakan cara untuk menindaki kesan-kesan yang diterima dari Roh.”3

Pertemuan dewan dapat lebih dari sekadar diskusi: pertemuan menuntun kita untuk bertindak sebagai individu atau kelompok sebagaimana diilhami oleh Roh. Anggota dapat merasakan hasrat untuk merampungkan pekerjaan Tuhan sebagai hasil dari pertemuan ini.

Ajakan untuk Bertindak

“Doa kami hari ini,” ujar Penatua Jeffrey R. Holland dari Kuorum Dua Belas, “agar semua pria dan wanita—dan remaja putra dan remaja putri kita yang lebih besar—akan berkomitmen lebih dalam untuk dengan sepenuh hati saling peduli, termotivasi hanya oleh kasih murni Kristus untuk melakukannya.”4

Catatan

  1. Lihat video Mormon Messages “Lift,” lds.org/media-library.

  2. Gary E. Stevenson, dalam “Wawancara Pelayanan” (video), ministering.lds.org.

  3. Ikutlah Aku—Untuk Imamat Melkisedek dan Lembaga Pertolongan, dalam Ensign atau Liahona, November 2017, 140; juga tersedia di comefollowme.lds.org.

  4. Jeffrey R. Holland, “Berada Bersama dan Menguatkan Mereka,” Ensign atau Liahona, Mei 2018, 103.