2021
Jane Bersukacita melalui Perjalanan Itu
Maret 2021


Para Wanita Masa Awal Pemulihan

Jane Bersukacita melalui Perjalanan Itu

Apakah kita, seperti Jane Manning James, bertekad untuk menyelesaikan perjalanan kita dengan iman?

Gambar
illustration of Jane Manning James

Ilustrasi oleh Toni Oka

Jane Manning James sudah lelah berjalan, namun dia menolak untuk berhenti.

Putra sulungnya, Sylvester, cukup besar untuk berjalan di sebelah kereta gerobak. Namun bayi Silas, yang telah lahir dalam perjalanan itu, masih perlu digendong. Itu tahun 1847, dan keluarga James segera akan berada di antara para pionir pertama yang tiba di lembah Great Salt Lake.

Jane bukanlah orang asing bagi perjalanan panjang.

Empat tahun sebelumnya, keluarganya harus meninggalkan rumah mereka di sebuah kota di daerah timur untuk bergabung dengan para Orang Suci di Nauvoo, di tepi perbatasan wilayah bagian barat. Perjalanan itu seharusnya hanya beberapa hari melalui sungai. Namun karena banyak orang berkulit hitam merupakan budak di Amerika Serikat pada saat itu, keluarga Jane sering kali harus menunjukkan surat untuk membuktikan kebebasan mereka. Dan beberapa tempat memiliki hukum ketat yang melarang orang-orang kulit berwarna untuk melewati daerah tersebut—termasuk denda hingga 500 dolar per orang.

Mungkin karena bayaran yang terlalu besar ini atau mungkin karena prasangka-prasangka lainnya, awak perahu sungai menolak untuk membawa Jane dan anggota keluarganya lebih jauh lagi. Tak terhalangi, mereka meninggalkan banyak harta milik mereka dan berangkat dengan berjalan kaki dengan apa pun yang bisa mereka bawa.

Keluarga Jane berjalan lebih dari 800 mil (1.287 km). Mereka berjalan melalui hari-hari yang lembab dan malam yang gelap gulita. Suatu ketika mereka berjalan dengan susah payah melalui hutan, tidur di bawah langit terbuka. Saat mereka bangun, pakaian mereka putih dengan salju.

“Kami berjalan sampai sepatu kami rusak, dan kaki kami menjadi sakit dan pecah-pecah serta berdarah,” kenang Jane. “… Kami memohon kepada Allah Bapa yang Kekal untuk menyembuhkan kaki kami dan doa kami dijawab.”1

Saat menempuh perjalanan yang sulit ini, Jane menyanyikan nyanyian pujian bersama orangtua dan saudara kandungnya, memuji Allah. Akhirnya, setelah hampir tiga bulan berjalan, mereka tiba di Nauvoo. Beberapa tahun kemudian, saat para Orang Suci yang setia menyeberangi dataran, Jane berada di antara para pionir yang mulai berjalan menempuh perjalanan itu.