Pertanyaan dan Jawaban
“Bagaimana saya masih dapat memiliki harapan dan bersiap bagi keluarga masa depan saya ketika dunia begitu mengecilkan hati?”
“Tuhan telah memerintahkan kita untuk beranak cucu dan memenuhi bumi serta berjanji untuk melindungi kita melalui perjanjian-perjanjian yang telah kita buat dengan-Nya. Rencana Allah adalah sempurna. Saya tahu bahwa ketika saya memiliki anak—jika saya mematuhi apa yang telah Dia perintahkan kepada saya—Dia terikat untuk memberkati dan melindungi saya dan keluarga saya sesuai dengan kebijaksanaan-Nya.”
Ziona O., 16, Hawaii, AS
“Saya menemukan harapan ketika saya mengamalkan iman kepada Allah dan rencana-Nya bagi saya. Ketika dunia mengecewakan, saya dapat berpaling kepada-Nya untuk mendapatkan kedamaian. Berkat bapa bangsa saya membantu saya mengetahui bahwa Bapa saya di Surga mengenal saya lebih baik dari siapa pun dan mengasihi saya. Ini memberi saya keyakinan bahwa semuanya akan berakhir baik.”
Logan A., 16, Texas, AS
“Itu menolong saya mengetahui bahwa Allah mengasihi saya, memiliki rencana bagi saya, dan akan menolong saya melalui masa-masa sulit. Juga membantu untuk mengetahui bahwa perjanjian saya mengikat saya kepada Kristus serta memberi saya akses pada kuasa dan kekuatan-Nya.”
Lydie L., 18, Utah, AS
“Temukan sukacita dalam Kristus, tulisan suci, dan doa. Jika kita dapat belajar bahwa satu-satunya pendapat yang penting adalah pendapat Juruselamat, itu akan membuat hidup jauh lebih mudah. Membuat keputusan berdasarkan pendapat orang-orang di sekitar kita dapat memaksa kita untuk membuat keputusan yang negatif.”
Cash P., 16, Utah, AS
“Kita harus menaruh kepercayaan kita kepada Allah dan menumbuhkan pola pikir positif. Kita dapat memanfaatkan ilham dari orang lain yang telah mengatasi tantangan serupa. Selain itu, menaati perintah-perintah, terutama hukum kesucian dan menjadi saleh, meletakkan fondasi yang kuat untuk membangun kehidupan keluarga yang memuaskan terlepas dari adanya keputusasaan eksternal.”
Divine O., 19, Lagos, Nigeria