Ajaran-Ajaran Presiden
Bab 15: Menegakkan Perkara Sion


Bab 15

Menegakkan Perkara Sion

“Pembangunan Sion merupakan suatu perkara yang telah menarik minat umat Allah di setiap masa; itu merupakan tema yang dibahas para nabi, imam, dan raja dengan kesukaan yang khas.”

Dari Kehidupan Joseph Smith

Pada awal Juni 1831, hanya beberapa minggu setelah pengumpulan dari New York ke Ohio selesai, para Orang Suci berhimpun di Kirtland untuk konferensi Gereja. Pada tanggal 7 Juni, hari setelah konferensi usai, Joseph Smith menerima sebuah wahyu yang memalingkan pikiran para anggota Gereja ke arah Sion: “Konferensi yang akan datang … akan diselenggarakan di Missouri, di atas tanah yang akan Aku kuduskan bagi umat-Ku” (A&P 52:2).

Para Orang Suci dengan sungguh-sungguh tertarik untuk menegakkan Sion—sebuah kota yang kudus, sebuah tempat perlindungan yang damai bagi orang saleh yang melarikan diri dari kejahatan dunia. Untuk mempersiapkan para Orang Suci, Tuhan telah berulang kali menasihati mereka untuk “[mengusahakan] untuk menjadikan dan menegakkan urusan Sion” (A&P 6:6; 11:6; 12:6; lihat juga 14:6). Kini para pemimpin Gereja akan segera berangkat untuk menentukan lokasi Sion. Joseph Smith, Sidney Rigdon, dan yang lainnya memulai perjalanan 900 mil ke Jackson County, Missouri, pada tanggal 19 Juni, melakukan perjalanan melalui air, dengan kereta kuda, serta sepanjang bermil-mil dengan berjalan kaki. Perjalanan itu sulit dan berat, tetapi Nabi merasakan pemeliharaan Tuhan yang melindungi: “Terlepas dari kebusukan dan kekejian zaman, para roh jahat yang diwujudkan terhadap kami karena kepercayaan kami kepada Kitab Mormon, di banyak tempat dan di antara beragam orang-orang, namun Tuhan melanjutkan pemeliharaan penuh pengawasan dan kebaikan penuh kasih-Nya terhadap kami hari demi hari; dan kami menjadikannya suatu peraturan di mana pun ada suatu kesempatan, untuk membaca satu pasal dalam Alkitab, dan berdoa; dan saat-saat peribadatan ini memberi kami penghiburan yang besar.”1

Pada pertengahan Juli, Nabi tiba di sebelah barat Missouri, sebuah kawasan yang indah dengan padang rumput yang subur terhampar, lebat dengan bunga-bungaan. Di sana, sebagai jawaban atas permohonannya untuk mengetahui lokasi tepatnya Sion, Tuhan mewahyukan bahwa “tempat yang sekarang disebut ‘Independence’ merupakan titik pusatnya; dan tempat untuk bait Allah terletak di sebelah baratnya, di atas sebidang tanah yang tidak jauh dari gedung pengadilan” (A&P 57:3) dan bahwa bidang-bidang tanah hendaknya dibeli. Pada tanggal 2 Agustus, Joseph Smith dan yang lainnya bertemu untuk memulai pembangunan Sion. Nabi mencatat: “Saya membantu cabang Colesville dari Gereja untuk meletakkan kayu gelondongan pertama, untuk sebuah rumah, sebagai sebuah landasan Sion di perkotaan Kaw, dua belas mil sebelah barat Independence. Kayu gelondongan tersebut diangkut dan ditempatkan oleh dua belas pria, sebagai penghormatan atas dua belas suku bangsa Israel. Pada waktu yang sama, melalui doa, tanah Sion dikuduskan dan didedikasikan oleh Penatua Sidney Rigdon untuk pengumpulan para Orang Suci. Itu merupakan suatu masa sukacita bagi mereka yang hadir, dan memperkenankan sebersit pandangan akan masa depan, masa mana masih akan tersingkap bagi kepuasan orang yang setia.”2 Hari berikutnya, Nabi mendedikasikan lahan bait suci.

Para Orang Suci dari Colesville, New York, berada di antara anggota Gereja pertama yang bermukim di Missouri. Mereka melakukan perjalanan berat dari New York menuju Kirtland, Ohio, tetapi telah menetap di Ohio hanya untuk waktu yang singkat sebelum diperintahkan untuk melakukan perjalanan ke Missouri. Polly Knight, seorang anggota cabang Colesville, melakukan perjalanan ke tanah Sion, hanya untuk meninggal di sana seminggu kemudian. Meskipun dia memiliki kesehatan yang memburuk, dia bertekad untuk bertahan. Putranya menulis: “Dia dengan tenang jatuh tertidur ke dalam kematian bersukacita dalam perjanjian baru dan abadi Injil serta memuja Allah bahwa dia telah hidup untuk melihat tanah Sion …. Brother Joseph Smith menghadiri pemakaman ibu saya dan berbicara kepada kami dengan cara yang amat baik dan menghibur.”3 Meskipun Nabi segera kembali ke Kirtland dan melanjutkan untuk memimpin Gereja dari sana sampai 1838, banyak Orang Suci melanjutkan untuk pindah ke Missouri.

Para Orang Suci bekerja dengan tekun untuk membangun Sion, tetapi menjelang akhir 1833, mereka telah terusir dari rumah-rumah mereka di Jackson County karena penganiayaan berat, meninggalkan impian mereka untuk menegakkan Sion dan membangun sebuah bait suci di sana. Melalui Nabi Joseph Smith, Tuhan mengungkapkan bahwa keadaan untuk penebusan Sion di tanah itu belum lagi digenapi dan bahwa penegakan Sion haruslah “menunggu untuk suatu waktu yang singkat” (A&P 105:9).

Ajaran-Ajaran Joseph Smith

Tuhan menetapkan Jackson County, Missouri sebagai tanah Sion—sebuah tempat para Orang Suci zaman Joseph Smith akan berkumpul dan tempat kota kudus Sion pada akhirnya akan dibangun.

“Saya menerima, melalui sebuah penglihatan surgawi, sebuah perintah di bulan Juni [1831], untuk melakukan perjalanan saya ke perbatasan barat Negara bagian Missouri, dan di sana menetapkan persisnya tempat yang akan menjadi tempat pusat bagi permulaan pengumpulan bersama dari mereka yang memeluk kegenapan Injil yang abadi. Sehubungan dengannya saya melakukan perjalanan itu, dengan beberapa orang dari para saudara saya, dan setelah suatu perjalanan yang panjang serta melelahkan, menderita banyak keterbatasan dan kesukaran, tiba di Jackson County, Missouri, dan setelah melihat-lihat daerah itu, mencari dengan tekun melalui tangan Allah, Dia menyatakan Diri-Nya kepada kami, dan menetapkan, kepada saya dan yang lainnya, persisnya tempat yang di atasnya Dia menetapkan untuk memulai pekerjaan pengumpulan, dan pembangunan sebuah ‘kota kudus,’ yang hendaknya disebut Sion—Sion, karena itu merupakan tempat kesalehan, dan semua yang membangun di atasnya harus menyembah Allah yang sejati dan hidup, serta semua percaya kepada satu ajaran, bahkan ajaran Tuhan dan Juruselamat kita Yesus Kristus. ‘Dengarlah suara orang-orang yang mengawal engkau: mereka bersama-sama bersorak-sorai. Sebab dengan mata kepala sendiri mereka melihat bagaimana Tuhan kembali ke Sion’ [Yesaya 52:8].”4

Pada awal tahun 1830-an, para Orang Suci berusaha untuk meletakkan landasan Sion di Jackson County, Missouri, sebagaimana diperintahkan oleh Tuhan, tetapi tidak dapat melakukannya karena mereka tidak siap secara rohani. Nabi Joseph Smith mengatakan yang berikut mengenai waktu ketika Sion akan ditegakkan: “Saya tidak dapat mengetahui dari komunikasi apa pun dari Roh kepada saya, bahwa Sion telah kehilangan tuntutan haknya akan mahkota selestial, meskipun Tuhan telah menyebabkannya begitu menderita, kecuali mungkin beberapa orang, yang telah berjalan dalam ketidakpatuhan, dan meninggalkan perjanjian yang baru; semua yang seperti itu akan dinyatakan oleh pekerjaan mereka pada waktunya. Saya selalu mengira bahwa Sion akan menderita kesengsaraan, dari apa yang dapat saya pelajari dari perintah-perintah yang telah diberikan. Tetapi saya akan mengingatkan Anda mengenai bagian tertentu dalam salah satunya yang berbunyi, bahwa setelah banyak pencobaan datanglah berkat [lihat A&P 58:4]. Melalui ini, dan juga yang lainnya, dan juga satu yang baru-baru ini diterima, saya tahu bahwa Sion, menurut waktu Tuhan yang tepat, akan ditebus; tetapi berapa banyaknya hari pemurnian, pencobaan, dan kesengsaraannya, telah Tuhan sembunyikan dari mata saya; dan sewaktu saya bertanya mengenai topik ini, suara Tuhan adalah: Tenanglah, dan ketahuilah bahwa Aku adalah Allah! Mereka semua yang menderita demi nama-Ku akan memerintah bersama-Ku, dan dia yang meletakkan nyawanya demi Aku akan menemukannya kembali …. Semoga Allah mengabulkan agar meskipun kesengsaraan dan penderitaan hebat [kita], tidak boleh ada apa pun yang dapat memisahkan kita dari kasih Kristus [lihat Roma 8:35–39].”5

Kita membangun perkara Sion dengan menjadi umat yang murni hati dan bekerja dengan tekun dengan satu hati dan pikiran.

“Pembangunan Sion merupakan suatu perkara yang telah menarik minat umat Allah di setiap masa; itu merupakan tema yang dibahas para nabi, imam, dan raja dengan kesukaan yang khas; mereka telah menanti-nantikan dengan antisipasi penuh sukacita terhadap hari ketika kita hidup; dan terbakar oleh antisipasi surgawi dan penuh sukacita mereka telah menyanyi dan menulis serta bernubuat mengenai zaman kita ini; tetapi mereka meninggal tanpa pandangan; kita adalah umat yang disenangi yang telah Allah pilih untuk mendatangkan kemuliaan Zaman Akhir; tinggallah terserah kepada kita untuk melihat, berperan serta dan membantu untuk menggelindingkan maju kemuliaan Zaman Akhir,”6

“Tempat apa pun di mana Orang Suci berkumpul adalah Sion, yang setiap orang saleh akan membangunnya untuk tempat aman bagi anak-anaknya.”7

“Akan ada di sini dan di sana sebuah Wilayah [Sion] bagi pengumpulan para Orang Suci …. Di sana anak-anak kita akan diberkati, dan Anda di tengah-tengah teman-teman di mana Anda boleh diberkati. Pukat Injil mengumpulkan berbagai jenis.

… Kita seharusnya menjadikan pembangunan Sion sebagai obyek terbesar kita …. Waktunya segera tiba, ketika tidak seorang pun akan memiliki sedikit pun kedamaian kecuali di Sion dan wilayah-wilayahnya.”8

“Sehubungan dengan pembangunan Sion, itu harus dilakukan melalui nasihat Yehova, melalui wahyu surga.”9

“Jika Sion tidak mau memurnikan dirinya sendiri, sedemikian rupa sehingga disetujui dalam segala hal, dalam pandangan-Nya, Dia akan mencari umat yang lain; karena pekerjaan-Nya akan terus maju sampai Israel dikumpulkan, dan mereka yang tidak mau mendengar suara-Nya, harus mengharapkan untuk merasakan kemurkaan-Nya. Biarlah saya berkata kepada Anda, berupayalah untuk memurnikan diri Anda sendiri, dan juga semua penduduk Sion, agar jangan amarah Tuhan dinyalakan hingga menjadi sengit. Bertobatlah, bertobatlah, merupakan suara Allah kepada Sion; dan betapa pun aneh tampaknya, namun adalah benar, umat manusia akan bersikukuh dalam pembenaran diri hingga semua kejahatan mereka terungkap, dan sifat mereka melampaui yang dapat ditebus, dan apa yang tersimpan di dalam hati mereka terungkap bagi tatapan umat manusia. Saya berkata kepada Anda (dan apa yang saya katakan kepada Anda saya katakan kepada semua), dengarlah suara peringatan Allah, agar jangan Sion terjatuh, dan Tuhan bersumpah dalam kemurkaannya para penduduk Sion tidak akan masuk ke dalam perhentian-Nya.”10

“Selama tindakan-tindakan yang tidak benar diperkenankan dalam Gereja, itu tak dapat dikuduskan, tidak juga Sion dapat ditebus.”11

“Biarlah setiap orang bekerja untuk menyiapkan dirinya sendiri bagi kebun anggur, menyisihkan sedikit waktu untuk menghibur yang berkabung; untuk membalut yang patah hatinya; untuk menuntun kembali yang murtad; untuk membawa kembali yang berpetualang; untuk mengundang kembali ke dalam kerajaan mereka yang telah disingkirkan, dengan mendorong mereka untuk berupaya sementara hari masih berlangsung, dan mengerjakan kesalehan, dan dengan satu hati dan satu pikiran, bersiap untuk membantu menebus Sion, tanah perjanjian yang baik itu, di mana yang bersedia dan yang patuh akan diberkati ….

“[Kami] berdoa kepada Bapa Surgawi kami agar Anda bolehlah penuh doa, amat rendah hati, dan amat berkasih amal; bekerja dengan tekun, secara rohani dan jasmani bagi penebusan Sion, agar yang murni hatinya boleh kembali dengan nyanyian sukacita abadi untuk membangun tempat-tempatnya yang terbengkalai, serta menemui Tuhan ketika Dia datang dalam kemuliaan-Nya [lihat A&P 101:18].”12

Sion, Yerusalem Baru, akan dibangun di benua Amerika.

Pasal-Pasal Kepercayaan ke-10: “Kami percaya akan arti sesungguhnya daripada pengumpulan Israel dan pemulihan Sepuluh Suku; bahwa Sion (Yerusalem Baru) akan ditegakkan di atas benua ini [Amerika]”13

“Kota Sion yang dibicarakan oleh Daud, dalam Mazmur keseratus dua, akan dibangun di atas tanah Amerika, ‘dan orang-orang yang dibebaskan Tuhan akan pulang dan masuk ke Sion dengan bersorak-sorai, sedang sukacita abadi meliputi mereka’ [Yesaya 35:10]; dan kemudian mereka akan dibebaskan dari bencana berkelimpahan yang akan melanda negeri. Tetapi Yehuda akan memperoleh pembebasan di Yerusalem [lihat Yoel 2:32; Yesaya 26:20–21; Yeremia 31:12; Mazmur 1:5; Yehezkiel 34:11–13]. Inilah kesaksian bahwa Gembala yang Baik akan menampilkan domba-domba-Nya sendiri, dan memimpin mereka keluar dari segala bangsa di mana mereka telah tercerai-berai dalam suatu hari yang berkabut dan gelap, ke Sion, dan ke Yerusalem.”14

“Saya akan memulai dengan mengutip dari nubuat Henokh, yang berbicara mengenai zaman akhir: ‘Perbuatan benar akan Aku kirimkan dari surga; dan kebenaran akan Aku kirimkan dari bumi, untuk memberi kesaksian akan Putra Tunggal-Ku; kebangkitan-Nya dari kematian; ya, dan juga kebangkitan semua orang; dan perbuatan benar serta kebenaran akan Aku biarkan melanda bumi bagaikan air bah, untuk mengumpulkan orang pilihan-Ku dari keempat penjuru bumi, ke sebuah tempat yang akan Aku siapkan, sebuah Kota Suci supaya umat-Ku dapat mengencangkan ikat pinggang dan menantikan saat kedatangan-Ku, karena di sana akan ada tabernakel-Ku dan akan disebut Sion, sebuah Yerusalem Baru’ [Musa 7:62].

Sekarang, saya memahami dari kutipan ini, bahwa … kesalehan dan kebenaran akan menyapu bumi bagaikan air bah. Dan sekarang, saya bertanya, bagaimana kesalehan dan kebenaran akan menyapu bumi bagaikan air bah? Saya akan menjawab. Manusia dan malaikat akan menjadi mitra kerja dalam mendatangkan pekerjaan besar ini; dan Sion akan disiapkan, bahkan sebuah Yerusalem Baru, bagi yang terpilih yang akan dikumpulkan dari keempat penjuru bumi, dan untuk ditegakkan sebagai kota yang kudus, karena tabernakel Tuhan akan berada bersama mereka ….

… ‘Lihatlah, umat ini akan Kutegakkan di negeri ini untuk menggenapi janji yang telah Aku buat dengan ayahmu, Yakub, dan akan menjadi sebuah Yerusalem Baru’ [3 Nefi 20:22]. Sekarang kita belajar dari Kitab Mormon benua dan lahan tanah yang sama di atas mana Yerusalem Baru akan berdiri, dan itu haruslah diangkat menurut penglihatan Yohanes di pulau Patmos.

Sekarang banyak akan merasa perlu untuk mengatakan, bahwa Yerusalem Baru yang dibicarakan ini, adalah Yerusalem yang dibangun oleh bangsa Yahudi di benua timur. Tetapi Anda akan melihat, dari Wahyu 21:2, ada Yerusalem Baru yang datang turun dari Allah keluar dari surga, dihias bagaikan mempelai perempuan bagi suaminya; bahwa setelah ini, Pewahyu diangkat dalam Roh, menuju sebuah gunung yang besar dan tinggi, serta melihat kota yang besar dan kudus turun keluar dari surga dari Allah. Sekarang, ada dua kota yang dibicarakan di sini. Karena segalanya tidak dapat diuraikan tuntas hanya dalam sepucuk surat, saya akan mengatakan secara singkat, bahwa ada sebuah Yerusalem Baru yang akan ditegakkan di atas benua ini, dan juga Yerusalem akan dibangun kembali di benua timur [lihat Eter 13:1–12]. ‘Lihatlah, Eter melihat hari-hari Kristus, dan ia juga berbicara mengenai kaum keturunan Israel dan Yerusalem dari mana Lehi akan datang bahwa sesudah dihancurkan, akan dibangun kembali, sebuah kota suci bagi Tuhan. Oleh karena itu ia tidak dapat menjadi Yerusalem yang baru karena ia telah ada pada masa lampau’ [Eter 13:4–5].”15

“Para Nabi telah berbicara mengenai Sion di zaman akhir: betapa kemuliaan Libanon akan dibawa kepadanya; pohon sanobar, pohon berangan dan pohon cemara, untuk mempersemarak tempat bait kudus-Nya, agar ia dapat memuliakan tempat kaki-Nya berpijak [lihat Yesaya 60:13]. Dimana sebagai ganti tembaga Dia akan membawa emas; dan sebagai ganti besi Ia akan membawa perak, sebagai ganti kayu, tembaga, dan sebagai ganti batu, besi [lihat Yesaya 60:17]; dan di mana perjamuan dengan masakan yang bergemuk akan diberikan kepada yang benar [lihat Yesaya 25:6]; ya, sewaktu kemegahan Tuhan dibawa kepada pertimbangan kita demi kebaikan umat-Nya, perhitungan manusia dan kemuliaan sia-sia dunia sirna, dan kita berseru, ‘Dari Sion, puncak keindahan, Allah tampil bersinar’ [Mazmur 50:2].”16

Saran untuk Pembelajaran dan Pengajaran

Pertimbangkanlah gagasan berikut ketika Anda mempelajari bab ini atau ketika Anda mempersiapkan diri untuk mengajar. Untuk bantuan tambahan, lihat halaman vii–xiii.

  • Dalam bab ini, simaklah bagaimana Nabi Joseph Smith menggunakan kata Sion untuk merujuk tempat tertentu dan untuk umat Tuhan. Bagaimanakah penggunaan kata ini membantu Anda mengerti apa artinya membangun Sion? (Sewaktu Anda memikirkan atau membahas pertanyaan ini, pertimbangkan untuk membaca Ajaran dan Perjanjian 97:21).

  • Dalam alinea yang dimulai di bagian atas halaman 212, Joseph Smith memberi tahu mengenai hasratnya untuk mengetahui di mana kota Sion akan ditegakkan di Jackson County, Missouri. Apa yang dapat kita pelajari dari tanggapan Tuhan terhadap doa Joseph Smith?

  • Bacalah alinea kedua sepenuhnya di halaman 213, dan kemudian kenali tempat-tempat di mana para Orang Suci berkumpul. Bagaimana kita dapat membangun Sion di tempat-tempat ini?

  • Ulaslah alinea pertama dan kedua sepenuhnya di halaman 214, dan pertimbangkan bagaimana wilayah-wilayah di Gereja memberikan keamanan dan kedamaian. Dengan cara apa Anda telah diberkati sewaktu Anda berkumpul dengan para anggota wilayah Anda lainnya?

  • Dengan cara apa nasihat Nabi mengenai membangun Sion berlaku dalam rumah tangga kita?

  • Nabi Joseph mengajarkan bahwa sebagai bagian dari upaya membangun Sion, kita harus memurnikan diri kita sendiri secara perorangan. Apa saja cara kita dapat mengikuti nasihat ini? (Untuk beberapa contoh, lihat halaman 213–215). Mengapa menurut Anda bahwa orang-orang haruslah murni sebelum Sion akan ditebus?

  • Ulaslah nubuat-nubuat Joseph Smith mengenai kedua kota kudus tersebut (hlm. 215–217). Peranan apa yang kita mainkan dalam penggenapan dari nubuat ini?

Tulisan Suci Terkait: Wahyu 21:1–27; A&P 45:65–71; 97:18–25; 103:1–7; Musa 7:16–21, 62–69

Catatan

  1. History of the Church, 1:188–89; dari “History of the Church” (manuskrip), buku A-1, hlm. 126–127, Arsip Gereja, Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir, Salt Lake City, Utah.

  2. History of the Church, 1:196; dari “History of the Church” (manuskrip), buku A-1, hlm. 137, Arsip Gereja.

  3. Newel Knight, Autobiography and Journal, kira-kira 1846, hlm. 32, 34, Arsip Gereja.

  4. History of the Church, 2:254; dari sepucuk surat dari Joseph Smith kepada para penatua Gereja, September 1835, Kirtland, Ohio, diterbitkan dalam Messenger and Advocate, September 1835, hlm. 179–180.

  5. History of the Church, 1:453–454; pembagian alinea diubah; dari sepucuk surat dari Joseph Smith kepada Edward Partridge dan lainnya, 10 Desember 1833, Kirtland, Ohio.

  6. History of the Church, 4:609–610; dari “The Temple,” sebuah tajuk rencana yang diterbitkan dalam Times and Seasons, 2 Mei 1842, hlm. 776; Joseph Smith adalah redaktur dari terbitan berkala tersebut.

  7. Dikutip oleh Martha Jane Knowlton Coray, melaporkan ceramah yang diberikan oleh Joseph Smith di Nauvoo, Illinois; Martha Jane Knowlton Coray, Notebook, Arsip Gereja; ceramah ini tertanggal 19 Juli 1840, di buku notes Sister Coray, tetapi ceramah tersebut kemungkinan diberikan pada tanggal sesudahnya.

  8. History of the Church, 3:390–391; kata-kata dalam kurung ada dalam teks aslinya; pembagian alinea diubah; dari ceramah yang diberikan oleh Joseph Smith sekitar Juli 1839 di Commerce, Illinois; dilaporkan oleh Willard Richards.

  9. History of the Church, 5:65; dari “The Government of God,” sebuah tajuk rencana diterbitkan dalam Times and Seasons, 15 Juli 1842, hlm. 858; Joseph Smith adalah redaktur dari terbitan berkala tersebut.

  10. History of the Church, 1:316; ejaan dimodernkan; dari sepucuk surat dari Joseph Smith kepada William W. Phelps, 11 Januari 1833, Kirtland, Ohio; surat ini secara keliru diberi tanggal 14 Januari 1833, dalam History of the Church.

  11. History of the Church, 2:146; dari sepucuk surat dari Joseph Smith kepada Lyman Wight dan yang lainnya, 16 Agustus 1834, Kirtland, Ohio.

  12. History of the Church, 2:229–230, catatan kaki; tanda baca dimodernkan; pembagian alinea diubah; dari “To the Saints Scattered Abroad,” Messenger and Advocate, Juni 1835, hlm. 138.

  13. Pasal-Pasal Kepercayaan ke-10.

  14. History of the Church, 1:315; dari sepucuk surat dari Joseph Smith kepada N. C. Saxton, 4 Januari 1833, Kirtland, Ohio; nama Tuan Saxton diberikan secara keliru sebagai “N. E. Seaton” dalam History of the Church.

  15. History of the Church, 2:260–262; tanda baca dimodernkan; rangkaian pertama dari kata-kata dalam kurung ada dalam teks aslinya; dari sepucuk surat Joseph Smith kepada para penatua Gereja, November 1835, Kirtland, Ohio, diterbitkan dalam Messenger and Advocate, November 1835, hlm. 209–210.

  16. History of the Church, 1:198; tanda baca dimodernkan; dari “History of the Church” (manuskrip), buku A-1, hlm. 139, Arsip Gereja.

Gambar
map of Zion

Tahun 1833, Joseph Smith dan Frederick G. Williams mempersiapkan peta ini untuk kota Sion, yang akan dibangun di Jackson County, Missouri. Tempat umum yang di tengahnya dikelilingi dengan blok kota seluas 10 hektar dengan setengah hektarnya kaveling rumah. Kota ini tidak pernah dibangun, namun banyak gagasan dasar rencana itu kemudian digunakan dalam permukiman Orang Suci Zaman Akhir.

Gambar
ward members

“Tempat apa pun di mana Orang Suci berkumpul adalah Sion, yang setiap orang saleh akan membangunnya untuk tempat yang aman bagi anak-anaknya.”