Bab 38
Orang Farisi dan Pemungut Cukai
Suatu hari Juruselamat berbicara kepada sejumlah orang yang berpikir bahwa mereka lebih saleh daripada orang lain. Yesus menceritakan kepada mereka sebuah kisah.
Lukas 18:9
Dua orang pergi ke bait suci untuk berdoa. Satu orang adalah orang Farisi. Yang lain adalah seorang pemungut cukai, yaitu seorang penarik pajak. Orang-orang tidak menyukai penarik pajak. Mereka berpikir penarik pajak tidak jujur.
Lukas 18:10
Orang Farisi itu duduk di depan orang-orang untuk berdoa. Dia berterima kasih kepada Allah bahwa dia lebih baik dari orang lain. Dia mengatakan bahwa dia berpuasa dua kali setiap minggu dan membayar persepuluhannya. Pemungut cukai itu berdiri di sampingnya, menundukkan kepalanya, dan berdoa, “Ya Allah, kasihanilah aku orang berdosa ini.”
Lukas 18:11–13
Orang Farisi itu berpikir bahwa dia sempurna dan tidak membutuhkan pertolongan Allah. Namun pemungut cukai tahu bahwa dia tidak sempurna dan membutuhkan pertolongan Allah. Dia rendah hati dan memohon kepada Allah untuk mengampuninya.
Lukas 18:14
Yesus mengatakan bahwa orang-orang hendaknya menjadi seperti pemungut cukai itu. Mereka hendaknya tidak berpikir bahwa mereka lebih baik dari orang lain. Mereka hendaknya bertobat atas dosa-dosa mereka dan memohon kepada Allah untuk mengampuni mereka.
Lukas 18:14