Pemanggilan Misi
7. Apendiks


7

Apendiks

7.0

Pengantar

Saat diperlukan dan bila pantas untuk misi dan keadaan Anda, ikuti pedoman tambahan yang diuraikan dalam apendiks ini.

7.1

Tanggung Jawab Kepemimpinan Misionaris Muda

Penugasan dan tanggung jawab para pemimpin misionaris muda mencakup tetapi mungkin tidak terbatas pada yang tercantum di bawah ini.

Rekan Senior

Seorang misionaris di setiap kerekanan ditugasi sebagai rekan senior. Rekan senior:

  • Memimpin kerekanan untuk menyelesaikan pekerjaan di area pengajaran yang ditugaskan.

  • Mendorong kerekanan untuk menelaah, berdoa, mengikuti jadwal harian, dan membuat catatan yang akurat.

  • Membantu rekannya menjadi misionaris yang lebih baik.

  • Mengenali dan mengemukakan keterampilan, bakat, dan upaya yang efektif dalam diri rekannya.

  • Menunjukkan cara bekerja secara efektif dengan para pemimpin dan anggota lokal untuk mengoordinasikan upaya misionaris.

Pelatih

Seorang misionaris ditugasi untuk melayani sebagai pelatih dan rekan senior bagi setiap misionaris baru. Seorang pelatih:

  • Bekerja dengan dan melatih misionaris baru dengan kasih, kesabaran, kasih amal, dan empati.

  • Menunjukkan respek terhadap kontribusi dan wawasan dari misionaris baru sebagai rekan yang setara.

  • Meluangkan waktu pelatihan tambahan setiap hari dalam belajar kerekanan (lihat “For New Missionaries: Additional Companion Study” dalam “Introduction: How Can I Best Use Preach My Gospel?” dalam Preach My Gospel [2018], ix–x).

  • Menelaah standar-standar dalam buku pegangan ini bersama rekannya setiap hari.

  • Melatih misionaris baru tentang topik-topik yang terdapat dalam sumber daya Pengamanan untuk Menggunakan Teknologi dan Menyesuaikan dengan Kehidupan Misionaris.

  • Memperlihatkan cara mengoordinasikan upaya misionaris secara efektif dengan para pemimpin dan anggota lokal.

Pemimpin Distrik

Seorang elder ditugasi untuk menjadi pemimpin distrik di sebuah distrik, yang terdiri dari beberapa area pengajaran. Pemimpin distrik:

  • Memimpin, melatih, dan berkonsultasi dengan para misionaris dalam dewan distrik mingguan.

  • Melakukan wawancara pembaptisan (lihat 2.3.6).

  • Melakukan pertukaran rekan dengan para elder di distriknya (lihat 2.3.1).

  • Bekerja dengan para pemimpin dan anggota lingkungan setempat untuk mengoordinasikan upaya misionaris.

  • Melapor langsung kepada pemimpin zona.

Pemimpin Pelatihan Sister dan Pemimpin Zona

Dua sister ditugasi untuk melayani dalam kerekanan sebagai pemimpin pelatihan sister di satu zona atau lebih. Mereka bertanggung jawab atas pelatihan dan kesejahteraan misionaris sister yang ditugaskan kepada mereka. Mereka juga adalah anggota distrik dan zona serta membantu presiden misi, pemimpin zona, dan pemimpin distrik dalam pertemuan pelatihan dan konferensi zona.

Dua elder ditugasi untuk melayani dalam kerekanan sebagai pemimpin zona di satu zona. Mereka bertanggung jawab atas pelatihan dan kesejahteraan semua misionaris yang ditugaskan di zona mereka. Mereka juga membantu presiden misi dalam pertemuan pelatihan dan konferensi zona.

Pemimpin pelatihan sister dan pemimpin zona:

  • Memimpin, melatih, dan melakukan pertukaran rekan dengan para misionaris di zona atau zona-zona yang ditugaskan kepada mereka. Pemimpin pelatihan sister melakukan pertukaran rekan dengan para sister, dan pemimpin zona melakukan pertukaran dengan para elder.

  • Bekerja dengan para pemimpin dan anggota setempat untuk mengoordinasikan upaya misionaris.

  • Berperan serta dalam dewan kepemimpinan misi.

  • Melapor langsung kepada presiden misi.

Pemimpin zona juga melakukan wawancara pembaptisan (lihat 2.3.6).

Asisten Presiden

Dua elder ditugasi untuk melayani dalam kerekanan sebagai asisten presiden misi. Asisten:

  • Melakukan pertukaran rekan dengan para pemimpin zona dan elder lainnya (lihat 2.3.1).

  • Memberikan pelatihan dalam dewan kepemimpinan misi dan konferensi zona sewaktu diminta oleh presiden misi.

  • Dapat memberikan nasihat mengenai transfer misionaris atau penugasan kepemimpinan, tetapi mereka tidak membuat keputusan akhir.

  • Melapor langsung kepada presiden misi.

7.2

Pedoman untuk Pelayanan

Ikuti pedoman pelayanan yang diuraikan dalam subbagian berikut.

7.2.1

Kegiatan Pelayanan yang Diorganisasi Secara Formal

Anda dapat menemukan kesempatan pelayanan melalui organisasi seperti JustServe.org (jika tersedia), sebagaimana diarahkan oleh pemimpin misi Anda.

Saat berperan serta dalam acara pelayanan yang terorganisasi, perhatikan standar-standar berikut:

  • Batasi pelayanan pada jam kerja pagi hingga sore hari.

  • Hindari melakukan pelayanan selama waktu penemuan dan pengajaran yang paling produktif kecuali diarahkan oleh presiden misi Anda.

  • Berpartisipasilah dalam proyek-proyek pelayanan komunitas bila memungkinkan.

  • Hindari kegiatan pelayanan pada hari persiapan atau selama waktu yang berbenturan dengan dewan distrik atau konferensi zona.

  • Jangan membatalkan atau menjadwalkan ulang janji mengajar untuk proyek pelayanan kecuali diarahkan oleh presiden misi Anda.

  • Tetaplah bersama rekan Anda saat Anda melakukan pelayanan.

  • Kenakan tanda nama Anda jika diizinkan dan pantas, bahkan saat Anda mengenakan pakaian kerja.

  • Jangan berperan serta dalam kegiatan yang bagi Anda mengeluarkan biaya atau yang untuknya Anda dibayar.

  • Jangan memberi komitmen untuk proyek jangka panjang tanpa persetujuan dari pemimpin misi Anda.

7.2.2

Keamanan Selama Kesempatan Pelayanan

Untuk keamanan Anda selama kesempatan pelayanan, gunakan akal sehat dan ikuti dorongan Roh Kudus serta pedoman berikut:

  • Lakukan hanya kegiatan yang secara fisik dapat Anda selesaikan.

  • Jangan menggunakan perkakas listrik atau mengoperasikan atau mengendarai peralatan mesin apa pun (seperti traktor, trailer, atau bak truk).

  • Kenakan pakaian yang sesuai (seperti sarung tangan atau kemeja berlengan panjang).

  • Jangan bekerja di tempat yang bisa membuat Anda jatuh dari ketinggian (seperti di atap atau di atas pohon).

  • Jangan bekerja di tempat yang dapat membuat Anda terjebak atau cedera di ruang tertutup (seperti di parit yang dalam).

  • Jangan melakukan pelayanan di sekolah, pusat penitipan anak, atau tempat lain apa pun di mana Anda akan berada sendirian dengan anak-anak, termasuk di Pratama atau penitipan anak (lihat 3.5.2).

Saksikan video ini untuk informasi lebih lanjut tentang memberikan pelayanan.

7.3

Respek bagi Orang Lain

Selalu perlakukan orang lain dengan keramahan dan respek. Ikuti juga pedoman tambahan di bagian ini.

7.3.1

Topik Percakapan yang Harus Dihindari

Untuk menunjukkan respek kepada orang lain dan untuk melindungi keamanan Anda, hindari topik percakapan yang berpotensi menimbulkan masalah. Topik-topik yang harus dihindari mencakup politik lokal dan nasional di area tempat Anda melayani; juga hindari membuat pernyataan politik pribadi atau publik. Selain itu, jangan pernah:

  • Membuat lelucon tentang terorisme atau tindakan teroris.

  • Menyarankan agar orang pindah ke negara lain—bahkan untuk bekerja atau bersekolah.

  • Menawarkan atau menjanjikan tentang dukungan keuangan atau visa untuk orang di area misi Anda, termasuk untuk pekerjaan, sekolah, perumahan, atau adopsi.

7.3.2

Hukum dan Budaya Setempat

Patuhi hukum dan peraturan setempat tentang pendistribusian materi, peraturan bea cukai dan perbatasan, serta persyaratan paspor dan visa. Jika Anda tidak familier dengan hukum, tradisi, dan tata krama setempat yang diterima, mintalah bantuan dari pemimpin misi Anda.

Saksikan video ini untuk informasi lebih lanjut tentang perilaku yang pantas.

7.4

Kehadiran Bait Suci

Ketika Anda menghadiri bait suci, ingatlah yang berikut:

  • Tetaplah bersama rekan Anda.

  • Berperansertalah dalam tata cara apa pun yang dilaksanakan di bait suci. Namun, untuk menghindari salah tafsir akan perasaan rohani sebagai perasaan romantis, jangan bertindak sebagai wakil untuk suami atau istri dalam upacara pemeteraian atau sebagai saksi dalam sesi pemberkahan.

  • Jangan khawatir tentang membawa pakaian bait suci; pakaian bait suci disediakan bagi misionaris di bait suci tanpa biaya.

  • Ikuti etiket telepon yang baik. Anda dapat membawa telepon Anda ke dalam bait suci untuk mencetak kartu tata cara. Namun, Anda hendaknya tidak menggunakan kamera Anda, berbicara di ponsel Anda, atau mengirim SMS saat berada di dalam bait suci.

  • Jangan membawa kamera atau bahan bacaan, termasuk berkat bapa bangsa, untuk digunakan di dalam bait suci.

  • Jangan berkumpul sebagai misionaris atau berlutut dalam doa di ruang selestial.

Ingatlah untuk selalu mengenakan garmen bait suci seperti yang diinstruksikan. Jika Anda memiliki pertanyaan tentang mengenakan garmen atau tentang kehadiran bait suci, tanyakan kepada pemimpin misi Anda.

7.5

Teknologi

Ikuti standar teknologi yang diuraikan dalam subbagian berikut.

7.5.1

Mengikuti Standar Teknologi Umum

Berfokuslah kepada orang, bukan pada teknologi. Saat bertemu tatap muka, beri orang perhatian penuh Anda. Memeriksa posel, menjawab SMS, atau membaca media sosial saat Anda bersama orang lain adalah mengganggu dan tidak sopan.

Anda dapat menggunakan:

  • Wi-Fi di gedung pertemuan dan sarana Gereja lainnya.

  • Komputer umum, seperti yang ada di perpustakaan dan warung internet.

  • Komputer pribadi seseorang untuk mengajar jika orang tersebut memberikan izinnya.

  • Headphone boleh digunakan untuk kegiatan misionaris yang disetujui, seperti berkomunikasi dengan keluarga Anda atau mengikuti kursus misionaris.

Jangan mengelola teknologi, situs web, blog, atau akun media sosial lingkungan atau pasak setempat.

Saksikan video ini untuk informasi lebih lanjut tentang menggunakan perangkat seluler dalam pekerjaan misionaris.

7.5.2

Menggunakan Teknologi dengan Aman

Anda hendaknya menyelesaikan kursus daring Pengamanan untuk Menggunakan Teknologi saat Anda berada di pusat pelatihan misionaris. Standar-standar berikut juga akan membantu Anda menggunakan teknologi dengan aman dan dengan tujuan misionaris:

  • Gunakan teknologi dengan niat. Rencanakan kegiatan yang membantu Anda mengundang orang lain untuk datang kepada Juruselamat.

  • Jangan gunakan teknologi untuk menghilangkan stres atau kebosanan.

  • Dengarkan dan ikuti dorongan dari Roh Kudus. Hubungan yang kuat dengan Roh Tuhan adalah pertahanan terbaik Anda terhadap penggunaan teknologi yang tidak pantas.

  • Beradalah selalu dalam posisi di mana Anda dan rekan Anda dapat melihat layar satu sama lain. Jangan menggunakan perangkat seluler saat Anda sendirian, seperti saat berada di kamar mandi.

  • Bekerjalah dengan rekan Anda ketika menemukan atau mengajar secara daring. Tinjaulah komentar dan pesan satu sama lain sebelum Anda mengeposkan atau mengirim pesan sehingga Anda berdua dapat berbagi ide dan bertanggung jawab atas hasil komunikasi tersebut. Catatan: Ini tidak berlaku untuk komunikasi dengan keluarga Anda (lihat 3.9.1), kantor misi, atau presiden misi.

  • Mengaculah pada Pengamanan untuk Menggunakan Teknologi secara teratur dalam belajar pribadi dan kerekanan.

7.5.3

Menghindari Pornografi

Pornografi bisa datang dalam berbagai bentuk. Merencanakan sebelumnya dan membuat pilihan yang benar dapat membantu Anda menghindari pornografi (lihat Pengamanan untuk Menggunakan Teknologi). Saat Anda menemukannya, berpalinglah, matikan perangkat, atau tinggalkan situasi tersebut. Di bawah ini ada beberapa saran untuk membantu Anda menghindari pornografi:

  • Hindari situs web, materi, dan lokasi di mana Anda kemungkinan besar akan mendengar, membaca, atau melihat materi yang menjurus atau pornografi.

  • Belajarlah mengenali saat-saat Anda paling tergoda untuk menggunakan teknologi secara tidak tepat, seperti saat Anda lelah atau bosan.

  • Milikilah rencana untuk apa yang akan Anda lakukan sebagai gantinya. Pemimpin misi Anda dapat membantu. Anda juga dapat menemukan informasi di ChurchofJesusChrist.org/addressing-pornography.

Siapa pun yang berusaha menghindari atau mengatasi pornografi dapat menemukan bantuan dan penyembuhan melalui Pendamaian Yesus Kristus. Jika Anda bergumul, bicarakan dengan presiden misi Anda, yang hendaknya memberikan dukungan, nasihat, dan bantuan penuh kasih.

7.5.4

Mengajar dengan Teknologi

Jika disetujui, gunakan teknologi daring dengan anggota dan orang yang Anda ajar untuk terhubung dengan mereka, membantu mereka, dan berbagi pesan Injil dengan mereka.

  • Bantulah orang lain mempelajari cara-cara efektif untuk berbagi Injil, dan dukunglah anggota Gereja sewaktu mereka menggunakan teknologi dalam upaya misionaris mereka.

  • Bekerjalah secara daring dengan orang-orang yang Anda ajar yang tinggal di luar area yang ditugaskan kepada Anda, dan bantulah mereka selama keinsafan mereka.

  • Ketika Anda mengajar seseorang yang tinggal di luar area Anda, bekerjalah secara erat dengan misionaris yang ditugaskan di area tempat orang yang diajar tinggal. Bersama-sama, bantulah orang itu datang lebih dekat kepada Bapa Surgawi dan Yesus Kristus.

  • Gunakan foto, video, dan media lainnya dari Perpustakaan Media Gereja dan situs resmi Gereja lainnya dalam upaya pengajaran Anda jika perlu. Dalam komunikasi Anda, jangan gunakan media yang tidak disetujui Gereja (misalnya, video yang dibuat oleh anggota atau unit lokal).

  • Saat mengeposkan di media sosial, bagikan pesan tentang Injil dan pengalaman misionaris Anda alih-alih berfokus pada perjalanan Anda.

Patuhi pedoman berikut untuk melindungi privasi dan informasi pribadi orang:

  • Ketahuilah bahwa nama lengkap, foto (lihat 3.7), informasi kontak, dan situasi pribadi orang yang Anda ajar adalah konfidensial. Berbagi atau mengeposkan informasi ini dapat melanggar undang-undang privasi data. Berhati-hati terutama terhadap apa yang Anda tulis kepada anggota keluarga, karena mereka mungkin saja mengeposkan surat dan pesan posel Anda secara daring.

  • Dapatkan izin dari siapa pun yang muncul di foto atau video sebelum berbagi dengan siapa pun atau mengeposkannya secara daring. Dapatkan izin orangtua sebelum berbagi foto atau video anak-anak (lihat 3.7).

Saksikan video ini untuk informasi lebih lanjut tentang melindungi privasi orang lain.

7.5.5

Menggunakan Posel

Selama misi Anda, Anda diberi akun posel individu untuk digunakan sebagai pengganti semua akun posel pribadi lainnya. Gunakan akun posel ini untuk semua komunikasi kecuali surat mingguan Anda kepada presiden misi, yang akan Anda kirim melalui Portal Misionaris.

7.5.6

Menggunakan Media Sosial

Media sosial dapat digunakan untuk berbagi Injil. Pastikan Anda hanya menggunakan situs media sosial yang disetujui untuk misi Anda, karena undang-undang tentang media sosial berbeda di setiap negara.

Ikuti standar khusus misi apa pun tentang media sosial seperti juga standar-standar berikut:

  • Pastikan akun media sosial Anda mencerminkan tujuan dan pemanggilan Anda sebagai misionaris.

  • Pastikan gambar profil Anda dan individu serta kelompok yang Anda ikuti menunjukkan bahwa Anda adalah salah seorang misionaris Tuhan.

  • Jangan membuat akun kedua di situs media sosial untuk menghindari perubahan pada akun yang sudah ada. Ini merupakan pelanggaran perjanjian pengguna bagi banyak situs media sosial.

  • Jangan gunakan gelar “Elder” atau “Sister” di nama akun Anda. Gelar seperti ini tidak diperbolehkan oleh beberapa platform media sosial.

  • Berfokuslah pada interaksi pribadi yang bermakna daripada mendapatkan “like [suka]” atau membuat pesan Anda dibagikan secara daring.

  • Jangan menyiratkan bahwa pengeposan Anda adalah komunikasi resmi Gereja.

  • Lindungi privasi Anda sendiri. Berhati-hatilah saat berbagi jadwal dan lokasi Anda secara daring. Berhati-hatilah tentang orang yang Anda terima di jaringan sosial Anda; beberapa individu akan mengeksploitasi misionaris.

  • Lindungi privasi orang lain. Jika Anda ingin mengeposkan sesuatu tentang seseorang yang bekerja dengan Anda, Anda perlu meminta izinnya (baik secara lisan atau tertulis) sebelum mengeposkan apa pun yang menyebutkan namanya atau menyertakan fotonya (lihat 3.7). Karena undang-undang privasi setempat, di beberapa misi misionaris tidak diizinkan untuk berbagi foto orang-orang yang mereka ajar kepada publik.

7.6

Situasi Sulit

Ikuti pedoman di bawah ini untuk menangani situasi sulit.

7.6.1

Menangani Situasi Negatif

Seperti Juruselamat, para nabi, dan banyak misionaris sebelum Anda, Anda akan mengalami penolakan dan bahkan mungkin bentuk perlakuan tidak hormat lainnya sebagai misionaris. Pedoman berikut akan membantu Anda menangani penolakan:

  • Jangan abaikan emosi Anda.

    • Sadarilah bahwa tidak apa-apa untuk mengungkapkan rasa frustrasi dan keputusasaan kepada rekan Anda, pemimpin misionaris muda, pemimpin misi, dan anggota keluarga dekat.

    • Pahami bahwa terkadang membicarakan situasi negatif dapat membantu menghilangkan perasaan tersebut.

    • Jangan terus memikirkan situasi negatif atau membiarkannya mengubah sikap Anda untuk waktu yang lama.

  • Tempatkan penolakan dalam perspektif.

    • Ketahuilah bahwa situasi negatif tidak menentukan siapa Anda, untuk melakukan apa Anda dipanggil, atau seberapa baik Anda mampu melakukannya.

    • Cobalah untuk tidak menyamaratakan secara berlebihan pernyataan seperti “Orang tidak pernah mendengarkan.”

    • Pahami bahwa hak pilihan memperkenankan individu menerima atau menolak pesan Anda.

    • Sadarilah bahwa kehidupan dan keadaan orang berubah. Penolakan tidak selalu berarti orang tersebut tidak akan pernah tertarik dengan Injil yang dipulihkan.

  • Perlakukan diri Anda dan orang lain dengan rasa iba.

    • Carilah penghiburan dalam doa. Ingatlah bahwa Tuhan mengenal Anda, situasi Anda, dan kebutuhan Anda.

    • Jangan mengkritik diri sendiri, situasinya, atau orang yang terlibat.

    • Lakukan yang terbaik untuk bersikap positif.

  • Belajarlah dari pengalaman. Pertimbangkan apa yang mungkin akan Anda lakukan secara berbeda di kesempatan berikutnya.

7.6.2

Menangani Orang yang Konfrontatif

Anda mungkin bertemu orang-orang yang bersikap negatif atau agresif. Jika seseorang kasar, bersikaplah sopan dan tinggalkan situasinya. Jika Anda merasakan ada bahaya, segeralah pergi. Keamanan Anda dan rekan Anda (lihat 4.5) adalah prioritas pertama Anda.

Orang yang konfrontatif dan interaksi negatif menyebabkan stres. Ambil langkah-langkah yang Anda butuhkan untuk mengatasi stres (lihat 4.3) dan untuk merawat diri Anda secara emosional dan rohani.

Ketahuilah bahwa segala jenis perundungan verbal, emosional, atau fisik oleh siapa pun, termasuk rekan, tidak dapat diterima. Ini dapat mencakup perkataan, isyarat, atau tindakan yang membuat khawatir atau merundung orang lain.

Segera hubungi presiden misi Anda, istrinya, atau pemimpin tepercaya lainnya jika Anda mengalami, melihat, atau mendengar tentang pelecehan, penyerangan, atau ancaman seksual atau fisik apa pun (lihat 7.8.2–7.8.4).

7.7

Masalah Kesehatan Fisik dan Mental

Ikuti pedoman kesehatan yang diuraikan dalam subbagian berikut.

7.7.1

Menghubungi Kantor Misi tentang Masalah Medis

Jangan mengandalkan diagnosis sendiri atau pendapat orang lain. Meskipun nasihat medis dari rekan Anda, anggota Gereja lainnya, keluarga, atau teman dapat berguna, hubungi koordinator medis misi ketika Anda memiliki pertanyaan atau masalah apa pun, terutama mengenai cedera serius atau masalah kesehatan. Presiden misi Anda akan berkomunikasi dengan presiden pasak dan keluarga Anda tentang cedera serius dan masalah kesehatan.

Hubungi koordinator medis misi jika Anda mengalami salah satu masalah kesehatan berikut:

  • Penyakit di luar flu biasa dan gejala-gejala jangka pendek.

  • Cedera serius.

  • Denyut nadi cepat (lebih dari 100 denyut per menit) saat Anda tidak berolahraga.

  • Demam apa pun yang lebih tinggi dari 101° F (38,3° C), demam 101° F (38,3° C) selama lebih dari dua hari, atau demam yang tidak mempan terhadap pengobatan.

  • Penurunan berat badan atau penambahan berat badan yang cepat atau ekstrem.

  • Rasa haus atau buang air kecil yang berlebihan.

  • Muntah, sakit kepala, pusing, batuk, atau ruam yang terus-menerus.

  • Pembengkakan pada kaki, tungkai, perut, atau wajah.

  • Kehilangan darah atau tinja berwarna hitam.

  • Sembelit atau diare selama lebih dari dua hari.

  • Sakit gigi.

  • Kuku kaki yang tumbuh ke dalam.

7.7.2

Menjaga Kesehatan Fisik

Anda akan memiliki pengalaman misi yang lebih menyenangkan dan lebih mampu melayani Tuhan ketika Anda menjaga kesehatan fisik Anda. Rajinlah dalam upaya misionaris Anda, tetapi jangan memaksakan diri Anda lebih dari yang seharusnya.

Untuk membantu menjaga kesehatan fisik Anda, pastikan untuk:

  • Berolahraga secara teratur.

  • Tidur yang cukup.

  • Makan makanan sehat dengan banyak sayur-sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian.

  • Minum banyak air.

  • Cuci tangan Anda secara teratur.

  • Kenakan tabir surya dan penangkal serangga jika pantas.

  • Temukan cara untuk bersantai.

  • Nikmati rekreasi yang sehat pada hari persiapan.

7.7.3

Menjaga Kesehatan Mental

Adalah normal untuk sesekali merasakan kesedihan, kecemasan, kerinduan, dan keputusasaan saat melayani misi. Namun, emosi dan perilaku yang menghalangi Anda berfungsi secara efektif perlu ditangani. Kondisi ini mungkin mencakup:

  • Perubahan suasana hati.

  • Kekhawatiran atau rasa bersalah yang berlebihan.

  • Suasana hati tertekan.

  • Pola makan yang tidak sehat.

  • Kesulitan mengelola perasaan seksual.

Pahami bahwa tidak perlu ada rasa malu dalam mengenali dan menangani masalah kesehatan apa pun, termasuk masalah emosional atau mental. Jika Anda merasa Anda atau rekan Anda membutuhkan bantuan, bicarakan dengan presiden misi Anda, istrinya, atau koordinator medis. Mereka memiliki akses ke sumber daya kesehatan mental. Anda juga dapat menemukan nasihat yang berguna dalam Menyesuaikan dengan Kehidupan Misionaris.

7.7.4

Merawat Gigitan Hewan dan Serangga

Gigitan hewan dan serangga dapat menyebabkan penyakit yang serius dan terkadang fatal. Jika gigitan serangga membengkak atau menjadi sangat menyakitkan, segera hubungi kantor misi.

Pencegahan

Anda dapat membantu mencegah gigitan kutu, nyamuk, dan serangga lainnya dengan mengikuti pedoman berikut:

  • Hindari genangan air, tempat nyamuk sering hidup.

  • Hindari daerah berhutan dan bersemak, tempat kutu sering hidup.

  • Kenakan pakaian yang menutupi lengan dan kaki Anda, bahkan dalam cuaca hangat.

  • Saksikan video Pencegahan Penyakit yang Ditularkan Nyamuk.

  • Oleskan penangkal serangga pada kulit yang terbuka dan insektisida pada permukaan luar pakaian luar.

Pengobatan

Jika Anda digigit atau tergurat oleh kutu atau nyamuk atau serangga atau hewan lain, ikuti pedoman berikut:

  • Rawat gigitan serangga ringan dengan es atau obat tanpa resep.

  • Temui profesional medis untuk menghilangkan kutu yang menempel di kulit Anda dengan aman dan untuk menguji adanya penyakit Lyme.

  • Cuci bekas gigitan atau luka yang disebabkan oleh hewan dengan sabun dan air (selama 15 menit, lebih baik), dan hubungi kantor misi. Identifikasi pemilik hewan, jika memungkinkan, sehingga kantor misi dapat membantu mengesampingkan rabies atau penyakit serius lainnya.

  • Jika gigitan kutu atau serangga atau hewan lain membengkak, menjadi sangat nyeri, atau timbul ruam berbentuk mata banteng atau yang tidak biasa, segera hubungi kantor misi.

Saksikan video ini untuk informasi lebih lanjut tentang melindungi diri Anda dari gigitan serangga dan hewan lainnya.

7.8

Situasi Berbahaya

Ikuti pedoman keamanan yang diuraikan dalam subbagian berikut.

7.8.1

Bersiap untuk Situasi Berbahaya

Pedoman berikut dapat membantu Anda bersiap bagi dan menanggapi situasi berbahaya:

  • Berdoa untuk perlindungan Tuhan setiap hari.

  • Dengarkan dan ikuti dorongan Roh, yang dapat memperingatkan Anda tentang bahaya.

  • Jadilah familier dengan rencana tindakan darurat misi Anda. Ikuti langkah-langkah untuk cara bertindak selama situasi darurat.

  • Masukkan informasi kontak darurat untuk area dan negara Anda di telepon Anda. Pastikan baterai ponsel Anda dalam keadaan terisi dan selalu bersama Anda setiap saat.

  • Hindari area yang ditetapkan berbahaya oleh misi Anda.

  • Jangan memberi kesan bahwa Anda memiliki barang-barang berharga (misalnya dengan membawa tas besar).

  • Waspadai apa pun yang tidak biasa, seperti seseorang yang memperhatikan Anda dengan cermat, mengajukan pertanyaan pribadi, atau mengikuti Anda.

  • Cobalah menggunakan bahasa tubuh untuk mengomunikasikan bahwa Anda percaya diri dan tidak takut.

  • Milikilah kata atau frasa kode untuk digunakan dengan rekan Anda sebagai isyarat bahwa Anda ingin pergi. Gunakan itu jika Anda berada dalam situasi di mana Anda merasa tidak aman.

Berlatihlah menerapkan pedoman ini secara konsisten, bahkan jika orang lain (termasuk misionaris lainnya) mendorong Anda untuk menempatkan keselamatan Anda dalam risiko untuk menyelesaikan pekerjaan misionaris Anda.

7.8.2

Mengenali Situasi Berbahaya

Segera hubungi salah satu pemimpin misi Anda atau pemimpin tepercaya lainnya jika Anda mengalami, menyaksikan, atau mendengar tentang kelakukan buruk secara fisik atau seksual dalam bentuk apa pun. Ini mungkin mencakup serangan, ancaman, atau pelecehan. Meskipun bahaya berikut dapat didefinisikan secara berbeda oleh hukum setempat, laporkan apa pun yang membuat Anda khawatir:

  • Serangan melibatkan tindakan fisik atau seksual yang dipaksakan terhadap seseorang. Contohnya mencakup kontak tubuh yang tidak diinginkan, sentuhan yang tidak pantas, atau kekerasan fisik.

  • Ancaman fisik terjadi ketika seseorang dijadikan ketakutan akan cedera tubuh atau kematian. Contohnya mencakup ancaman verbal atau perilaku mengancam dalam bentuk apa pun.

  • Pelecehan seksual mencakup kata-kata atau gerak tubuh yang tidak senonoh, permintaan bantuan seksual, atau tindakan seksual apa pun yang tidak diinginkan. Contohnya mungkin termasuk menguntit (mengikuti dengan maksud untuk membuat khawatir atau mengganggu) atau memperlihatkan bagian tubuh pribadi.

7.8.3

Menanggapi Serangan, Ancaman, atau Pelecehan

Lakukan hal berikut jika Anda atau rekan Anda dirampok:

  • Serahkan barang-barang Anda dengan segera. Ini dapat menyebabkan pencuri pergi tanpa membahayakan Anda. Hidup dan kesejahteraan Anda lebih berharga daripada harta benda Anda.

  • Cobalah untuk tidak marah atau bereaksi negatif. Ini mungkin memperburuk keadaan.

Lakukan yang berikut jika Anda atau rekan Anda merasa terancam atau dilecehkan dan yang menjadi risiko adalah lebih daripada harta benda Anda:

  • Hanya Anda yang dapat memutuskan cara terbaik untuk menanggapi situasi tersebut. Anda dapat memilih untuk lari, membela diri, atau menurut. Sebagai contoh:

    • Jika Anda lari, Anda mungkin terhindar dari serangan.

    • Jika Anda membela diri, Anda mungkin bisa melindungi tubuh Anda dengan berteriak, memukul, mencakar, menggigit, menendang, atau berdoa.

    • Jika Anda diam atau memilih untuk menurut, yang bisa menjadi tanggapan yang normal, mohon jangan menyalahkan diri Anda setelah itu.

  • Pertimbangkan untuk mendapatkan bantuan atau perhatian orang lain. Sebagai contoh:

    • Anda dapat meminta bantuan orang lain, terutama dari seseorang yang memiliki kewenangan (seperti sopir bus) di mana Anda berada.

    • Jika Anda berada di tempat umum dengan orang-orang di sekitarnya dan tidak dapat menghindari serangan fisik atau seksual (misalnya, saat Anda naik angkutan umum), pertimbangkan untuk berbicara dengan tegas untuk mencoba menghalangi orang tersebut dari melakukan tindakan atau pelecehan lebih lanjut. Misalnya, Anda dapat menggunakan bahasa tubuh yang kuat, menatap pelaku secara langsung, dan berbicara dengan keras. Anda dapat memanggil orang tersebut, menyatakan perilakunya yang ofensif, dan mengatakan apa yang Anda inginkan orang itu lakukan, seperti, “He, Anda yang berkemeja kuning, jangan sentuh saya. Menjauhlah dari saya.”

    • Jika tidak ada orang di dekat Anda, Anda bisa berteriak, menjerit, atau mencoba menarik perhatian; seseorang mungkin memperhatikan Anda dan dapat membantu.

7.8.4

Melaporkan Serangan, Ancaman, atau Pelecehan

Jika Anda telah diserang, diancam, atau dilecehkan (lihat 7.8.2) oleh siapa pun, segera hubungi salah satu pemimpin misi Anda, seseorang di kantor misi, atau pemimpin tepercaya lainnya. Pemimpin misi Anda memiliki sumber daya untuk mendukung Anda dengan perawatan medis, konseling profesional, relokasi, atau bantuan lain yang diperlukan. Sadarilah bahwa Anda mungkin mengalami syok setelah kejadian tersebut dan bahwa Anda mungkin juga mengalami tanda-tanda trauma. Setelah Anda merasa aman, cobalah mencatat apa pun yang dapat Anda ingat tentang kejadian tersebut.

Pahami bahwa jika Anda diserang, apa pun yang sedang Anda lakukan, penyerangan tersebut bukanlah kesalahan Anda. Anda selalu memiliki pilihan untuk berkonsultasi dengan seseorang yang Anda percayai dan yang dengannya Anda merasa nyaman, seperti presiden misi Anda, istrinya, otoritas sipil, atau orang-orang di rumah. Terserah keputusan Anda apakah akan melibatkan polisi.

Adalah normal untuk mempertanyakan diri sendiri dan apa yang Anda atau rekan Anda seharusnya dapat lakukan secara berbeda. Percayalah bahwa Anda telah melakukan yang terbaik di saat krisis tersebut. Orang memproses pengalaman traumatis secara berbeda. Tuhan akan membantu Anda saat Anda memulihkan diri.

Saksikan video ini untuk informasi lebih lanjut tentang bersiap bagi, mengenali, dan mengelola situasi dan ancaman berbahaya.

7.9

Keamanan Rumah

Ikuti pedoman di bawah ini untuk menjaga rumah Anda tetap bersifat privat, aman, dan bersih.

7.9.1

Privasi dan Keamanan

Perhatikan pedoman berikut untuk memastikan bahwa rumah Anda bersifat privat dan aman:

  • Pasang dan rawat detektor karbon monoksida dan asap. Lakukan pemeriksaan dan ganti baterai sesuai penjadwalan oleh koordinator rumah misi. Jangan matikan perangkat penyelamat nyawa ini.

  • Jangan menyalakan lilin jenis apa pun.

  • Kunci pintu dan jendela luar. Jika diperlukan, pemimpin misi Anda dapat menyarankan opsi yang memungkinkan aliran udara dari luar.

  • Selalu tutup gorden atau kerai setelah gelap.

  • Jangan berbagi alamat Anda secara publik atau dengan orang yang Anda ajar.

  • Jangan membuka pintu jika Anda tidak mengenal orang yang ada di luar atau jika Anda merasa tidak nyaman dengannya.

  • Jangan pernah mengajar orang di rumah Anda atau mengundang orang masuk ke dalam kecuali mereka adalah misionaris atau pemimpin Gereja lokal yang kunjungannya telah disetujui oleh pemimpin misi Anda.

  • Jangan pernah tinggal di rumah di mana orang yang belum menikah dari lawan jenis tinggal atau di mana pasangan dari jenis kelamin Anda sendiri sering tidak ada.

  • Segera laporkan ke kantor misi masalah keamanan apa pun, termasuk siapa saja yang mengawasi rumah Anda atau membuat Anda merasa tidak aman.

  • Perkenankan hanya misionaris lain dari jenis kelamin yang sama dalam pertukaran rekan yang disetujui untuk bermalam di rumah Anda.

  • Belanjakan dana yang diperlukan untuk menjaga keamanan rumah Anda. Misalnya, ganti bohlam lampu yang putus sesuai kebutuhan.

7.9.2

Kebersihan dan Perawatan

Jaga agar rumah Anda bersih dan rapi:

  • Bersihkan pada hari persiapan (lihat 2.5.1) dan setiap hari seperlunya.

  • Ambil langkah-langkah untuk mencegah serangga (lihat 7.7.4) di dalam rumah Anda.

  • Ketahui cara menggunakan peralatan dengan aman, terutama kompor dan pemanas.

  • Janganlah memelihara binatang peliharaan jenis apa pun.

Rumah Anda akan diinspeksi secara teratur untuk memastikannya memadai, aman, dan terawat baik.

Saksikan dua video ini untuk informasi lebih lanjut tentang keamanan rumah.

7.10

Keamanan Transportasi

Ikuti pedoman keamanan yang diuraikan dalam subbagian berikut.

7.10.1

Berjalan Kaki

Saat berjalan kaki:

  • Jika memungkinkan, berjalanlah ke arah lalu lintas yang datang.

  • Tetaplah berada di area yang terang di saat gelap.

  • Variasikan rute dan waktu perjalanan Anda di sekitar area Anda. Ikuti dorongan rohani untuk mengubah rute atau rutinitas Anda.

Saksikan video ini untuk informasi lebih lanjut tentang keamanan saat berjalan kaki.

7.10.2

Mengendarai Sepeda

Saat mengendarai sepeda:

  • Patuhi undang-undang dan pedoman keamanan sepeda, termasuk mengenakan helm bersertifikasi keamanan, menggunakan perlengkapan reflektif, dan menggunakan isyarat tangan sepantasnya.

  • Jangan pernah berasumsi bahwa Anda memiliki hak jalan.

  • Cobalah untuk menghindari bepergian dengan sepeda saat cuaca buruk, lalu lintas padat, atau setelah gelap. Hindari berkendara berdampingan atau terlalu dekat.

  • Tetaplah berada pada jarak yang aman dari rekan Anda tetapi dalam jarak pandang.

  • Jaga sepeda Anda dalam kondisi baik, termasuk lampu depan, lampu belakang, serta reflektor samping dan belakang.

  • Kunci atau amankan sepeda Anda saat tidak mengendarainya.

Saksikan video ini untuk informasi lebih lanjut tentang keamanan sepeda.

7.10.3

Menggunakan Kendaraan

Jika Anda ditugaskan untuk mengemudi selama misi Anda, operasikan kendaraan misi saja. Untuk mengemudikan kendaraan misi, Anda harus memiliki izin resmi di negara tempat Anda melayani, menunjukkan bahwa Anda memahami standar kendaraan misi, dan mendapat persetujuan dari pemimpin misi. Ikuti juga pedoman ini:

  • Pahami bahwa baik Anda maupun rekan Anda bertanggung jawab atas keamanan, siapa pun yang mengemudi.

  • Kenakan sabuk pengaman, kendarai secara defensif, gunakan lampu depan siang dan malam, dan waspadalah serta berhati-hatilah baik Anda penumpang maupun pengemudi.

  • Jika Anda sedang mengemudi, jangan menjadi teralihkan dengan cara apa pun, termasuk dengan menggunakan perangkat seluler atau sistem audio di dalam kendaraan.

  • Jika Anda adalah penumpang, bantulah pengemudi dengan bersikap waspada.

  • Jika Anda adalah penumpang, berdirilah pada jarak aman di luar kendaraan untuk mengarahkan pengemudi setiap kali dia memundurkan kendaraan.

  • Untuk alasan keamanan dan pertanggungjawaban, Anda tidak boleh memberikan tumpangan kepada siapa pun kecuali misionaris penuh-waktu lain dari jenis kelamin yang sama dengan Anda.

  • Batasi mengemudi sejauh jarak kilometer yang diperkenankan.

  • Jangan merusak odometer atau perangkat pengaman apa pun yang terpasang di dalam mobil.

  • Jaga kendaraan tetap bersih dan dalam kondisi baik.

  • Jika Anda mengalami kecelakaan, merujuklah pada paket Yang Harus Dilakukan Jika Anda Mengalami Kecelakaan, yang hendaknya disimpan di laci kendaraan. Hubungi koordinator kendaraan misi segera setelah aman untuk melakukannya.

Saksikan video ini untuk informasi lebih lanjut tentang keamanan kendaraan.

7.10.4

Menggunakan Transportasi Umum

Saat menggunakan transportasi umum:

  • Gunakan hanya transportasi umum yang disetujui untuk misi Anda.

  • Jadilah familier dengan rute transportasi umum dan area tempat Anda bepergian.

  • Duduklah di dekat pengemudi jika memungkinkan. Letakkan tas Anda di depan Anda jika aman untuk melakukannya.

7.11

Tata Cara dan Pemberkatan Imamat

Gunakan pedoman umum ini untuk melaksanakan tata cara dan pemberkatan imamat. Informasi di bagian ini diringkas dari bab 20 dari Buku Pegangan 2: Mengelola Gereja (2010).

Catatan: Sebagaimana dijelaskan di bagian-bagian berikut, beberapa tata cara harus diwenangkan oleh pembesar ketua yang memegang kunci-kunci yang tepat.

7.11.1

Memberi Pemberkatan dalam Imamat: Pedoman Umum bagi Pemegang Imamat Melkisedek

Pemegang Imamat Melkisedek hendaknya selalu berusaha untuk layak akan dan dibimbing oleh Roh Kudus. Mereka hendaknya melaksanakan setiap tata cara dan pemberkatan dengan cara yang bermartabat, memastikan itu memenuhi persyaratan berikut:

  1. Tata cara atau pemberkatan tersebut hendaknya dilaksanakan dalam nama Yesus Kristus.

  2. Tata cara atau pemberkatan tersebut hendaknya dilaksanakan dengan wewenang imamat.

  3. Tata cara atau pemberkatan tersebut hendaknya dilaksanakan dengan prosedur apa pun yang diperlukan, seperti dengan menggunakan kata-kata khusus atau menggunakan minyak yang telah dipersucikan.

  4. Itu hendaknya diwenangkan oleh pembesar ketua yang memegang kunci-kunci yang tepat (biasanya uskup, presiden pasak atau presiden misi), jika perlu menurut petunjuk-petunjuk di bagian ini.

Mereka yang memberikan berkat-berkat imamat mengucapkan kata-kata pemberkatan (“Aku [atau kami] memberkatimu agar …”) alih-alih mengucapkan doa (“Bapa Surgawi, tolong berkati orang ini agar …”).

Saat beberapa anggota pria berperan serta dalam suatu tata cara atau pemberkatan, setiap orang meletakkan tangan kanannya secara ringan ke atas kepala orang itu (atau di bawah bayi yang sedang diberkati) dan tangan kirinya pada bahu brother yang berada di sisi kirinya.

Hanya para anggota pria yang memegang imamat yang diperlukan dan layak yang boleh melaksanakan tata cara atau pemberkatan. Sebagaimana dibimbing oleh Roh, uskup dan presiden pasak memiliki kebijaksanaan untuk mengundang para anggota pria imamat yang tidak sepenuhnya layak bait suci untuk melaksanakan atau berperan serta dalam beberapa tata cara dan pemberkatan (lihat Buku Pegangan 2: Mengelola Gereja, 20.1.2).

Mengundang sejumlah besar anggota keluarga, teman, dan pemimpin untuk membantu dalam tata cara atau pemberkatan tidak dianjurkan karena mungkin tampak aneh bagi beberapa orang dan mungkin membuat canggung secara fisik untuk melaksanakan tata cara tersebut.

7.11.2

Membaptiskan

Presiden misi memegang kunci-kunci untuk membaptis orang insaf. Di bawah arahan pembesar ketua, seorang imam atau pemegang Imamat Melkisedek yang layak boleh melaksanakan tata cara pembaptisan. Untuk melakukannya, dia:

  1. Berdiri di dalam air bersama orang yang dibaptis.

  2. Memegang pergelangan tangan kanan orang tersebut dengan tangan kirinya (untuk kenyamanan dan keselamatan); orang yang dibaptis memegang pergelangan tangan kiri pemegang imamat tersebut dengan tangan kirinya.

  3. Mengangkat lengan kanannya membentuk siku-siku.

  4. Menyebutkan nama lengkap orang tersebut dan mengatakan, “Dengan kewenangan dari Yesus Kristus, aku membaptismu dalam nama Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus. Amin” (Ajaran dan Perjanjian 20:73).

  5. Memperkenankan orang tersebut menutup hidungnya dengan tangan kanan (untuk kenyamanan). Pemegang imamat menempatkan tangan kanannya tinggi pada punggung orang itu dan mencelupkan orang itu seluruhnya, termasuk pakaian orang tersebut.

  6. Membantu orang tersebut keluar dari air.

Sebagaimana diuraikan dalam Buku Pegangan 2: Mengelola Gereja, 20.3.7, dua saksi memastikan bahwa setiap pembaptisan dilakukan dengan benar. Pembaptisan harus diulangi jika kata-kata tidak diucapkan secara tepat sebagaimana yang diberikan dalam Ajaran dan Perjanjian 20:73 atau jika bagian dari tubuh atau pakaian orang yang dibaptiskan tidak tercelup seluruhnya.

7.11.3

Mengukuhkan

Presiden misi memegang kunci-kunci untuk mengukuhkan orang insaf. Namun, uskup mengawasi pelaksanaan semua pengukuhan. Dia memastikan bahwa orang insaf dikukuhkan dalam pertemuan sakramen di lingkungan di mana mereka tinggal, lebih disukai pada hari Minggu setelah pembaptisan mereka. Orang insaf tidak dikukuhkan di pertemuan pembaptisan.

Satu atau lebih pemegang Imamat Melkisedek dapat berperan serta dalam pengukuhan. Mereka menaruh tangan mereka dengan ringan di atas kepala orang tersebut. Kemudian orang yang melaksanakan tata cara:

  1. Menyebut nama lengkap orang tersebut.

  2. Menyatakan bahwa tata cara dilaksanakan dengan wewenang Imamat Melkisedek.

  3. Mengukuhkan orang tersebut sebagai anggota Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir.

  4. Menggunakan kata-kata “Terimalah Roh Kudus” (bukan “Terimalah karunia Roh Kudus”).

  5. Memberikan berkat sebagaimana Roh arahkan.

  6. Menutup dalam nama Yesus Kristus.

7.11.4

Mempersucikan Minyak

Satu atau lebih pemegang Imamat Melkisedek harus mempersucikan minyak zaitun sebelum digunakan untuk mengurapi orang yang sakit atau menderita. Tidak ada minyak jenis lain yang boleh digunakan. Untuk mempersucikan minyak, seorang pemegang imamat:

  1. Memegang sebuah wadah terbuka berisi minyak zaitun.

  2. Menyebut Bapa Surgawi.

  3. Menyatakan bahwa dia bertindak dengan wewenang Imamat Melkisedek.

  4. Mempersucikan minyak (bukan wadah) dan menetapkannya untuk mengurapi dan memberkati yang sakit dan menderita.

  5. Menutup dalam nama Yesus Kristus.

7.11.5

Memberi Pemberkatan kepada yang Sakit dan Menderita

Yesus memberikan wewenang imamat kepada para Rasul-Nya “untuk [menyembuhkan penyakit dan] mengusir setan” (Markus 3:15; lihat juga Matius 10:1). Pemegang Imamat Melkisedek memiliki wewenang yang sama. Gunakan karunia ini dengan pantas dan sering.

Hanya para pemegang Imamat Melkisedek yang boleh memberi pemberkatan kepada orang sakit atau menderita. Biasanya dua atau lebih pemegang imamat memberi pemberkatan kepada yang sakit, tetapi satu orang boleh melaksanakan baik pengurapan maupun pemeteraian dari pemberkatan tersebut sendirian jika perlu.

Jika minyak yang telah dipersucikan tidak tersedia, pemberkatan boleh dilakukan dengan wewenang imamat tanpa pengurapan.

Seorang suami atau ayah yang layak yang memegang Imamat Melkisedek biasanya hendaknya memberi pemberkatan kepada anggota keluarganya yang sakit.

Para anggota pria hendaknya memberi pemberkatan kepada yang sakit atas permintaan orang yang sakit tersebut atau dari mereka yang sangat dekat dengan orang tersebut sehingga pemberkatan akan terjadi menurut iman mereka. Para pemegang Imamat Melkisedek yang mengunjungi rumah sakit hendaknya tidak mencari-cari kesempatan untuk memberi pemberkatan kepada yang sakit.

Jika seseorang meminta lebih dari satu kali pemberkatan untuk penyakit yang sama, pemegang imamat tidak perlu mengurapi dengan minyak setelah pemberkatan yang pertama. Alih-alih, dia memberikan berkat dengan penumpangan tangan dan dengan wewenang imamat.

Memberi pemberkatan kepada yang sakit memiliki dua bagian: (1) mengurapi dengan minyak yang telah dipersucikan dan (2) memeteraikan pengurapan tersebut.

Mengurapi dengan Minyak yang Telah Dipersucikan

Pengurapan minyak dilakukan oleh satu pemegang Imamat Melkisedek. Dia:

  1. Meneteskan satu tetes minyak yang telah dipersucikan di kepala orang tersebut.

  2. Meletakkan kedua tangannya dengan ringan di kepala orang itu dan menyebut nama lengkap orang itu.

  3. Menyatakan bahwa dia bertindak dengan wewenang Imamat Melkisedek.

  4. Menyatakan bahwa dia mengurapi dengan minyak yang telah dipersucikan untuk mengurapi dan memberkati yang sakit dan menderita.

  5. Menutup dalam nama Yesus Kristus.

Memeteraikan Pengurapan

Biasanya, dua atau lebih pemegang Imamat Melkisedek meletakkan tangan mereka secara ringan di atas kepala orang itu untuk memeteraikan pengurapan; akan tetapi, satu pemegang Imamat Melkisedek dapat melaksanakan pemberkatan sendirian, jika perlu. Saat memeteraikan pengurapan, pemegang Imamat Melkisedek:

  1. Menyebut nama lengkap orang tersebut.

  2. Menyatakan bahwa dia memeteraikan pengurapan dengan wewenang Imamat Melkisedek.

  3. Memberikan kata-kata pemberkatan sebagaimana diarahkan Roh.

  4. Menutup dalam nama Yesus Kristus.

7.11.6

Memberikan Berkat Penghiburan dan Nasihat

Pemegang Imamat Melkisedek boleh memberikan berkat penghiburan dan nasihat kepada orang lain yang memintanya. Untuk pemberkatan seperti itu, satu atau lebih pemegang imamat meletakkan tangan mereka dengan ringan di atas kepala orang tersebut. Kemudian pemegang imamat yang memberikan berkat:

  1. Memanggil orang tersebut dengan nama lengkapnya.

  2. Menyatakan bahwa pemberkatan dilaksanakan dengan wewenang Imamat Melkisedek.

  3. Memberikan kata-kata pemberkatan sebagaimana diarahkan Roh.

  4. Menutup dalam nama Yesus Kristus.

Misionaris yang memberikan berkat kepada anggota hendaknya melaporkan pemberkatan tersebut kepada uskup anggota secara langsung atau melalui presiden kuorum penatua atau pemimpin misi lingkungan, yang kemudian akan memberi tahu uskup.