Pemanggilan Misi
Praktik Keterampilan 10: Kembangkan Pola Berpikir Sehat


Praktik Keterampilan 10

Kembangkan Pola Berpikir Sehat

anak perempuan tersenyum

Pikiran kita dapat memiliki efek yang kuat kepada kita, entah baik atau buruk. Mengembangkan pola berpikir sehat dapat meningkatkan pandangan kita mengenai kehidupan dan kemampuan kita untuk melakukan pekerjaan Tuhan.

Pemimpin diskusi: Usahakan agar bagian “Mendefinisikan” dan “Memperagakan” singkat sehingga pemelajar memiliki banyak waktu untuk praktik.

Mendefinisikan

Pemimpin diskusi: Perkenalkan topik untuk praktik keterampilan ini dengan membagikan yang berikut. Anda juga dapat mempertimbangkan untuk menelaah Ajaran dan Perjanjian 6:36 bersama-sama. Ajaklah pemelajar untuk berbagi bagaimana mengikuti nasihat Tuhan dalam ayat ini dapat berdampak terhadap kehidupan mereka.

Pikiran kita memengaruhi perasaan dan tindakan kita (lihat Amsal 23:7). Pikiran negatif dapat menuntun pada keputusasaan, keraguan diri, ketakutan, kemarahan, dan perasaan putus asa. Pikiran positif dapat menuntun pada optimisme, kepercayaan diri, dan harapan.

Salah satu cara kita dapat mengembangkan pola berpikir sehat adalah dengan mencatat pikiran-pikiran negatif kita dan menuliskannya kembali sehingga pikiran-pikiran tersebut:

  • Menjadi lebih penuh pengharapan.

  • Lebih jujur.

  • Menunjukkan Iman kepada Yesus Kristus.

Pemimpin diskusi: Pertimbangkan untuk menuliskan ketiga pedoman ini di papan tulis.

Memperagakan

Pemimpin diskusi: Peragakan keterampilan ini dengan menampilkan dan membahas beberapa contoh berikut yang diadaptasi dari “Ubahlah Pikiran Negatif” dalam Menyesuaikan dengan Kehidupan Misionaris ([2013], 21). Anda dapat mengajak anggota kelas yang berbeda untuk membacakan setiap contoh dengan lantang kepada kelas.

Pikiran-pikiran negatif saya

Penulisan ulang saya untuk membangun pemikiran yang sehat

Saya benci harus bangun pagi-pagi.

Saya tidak perlu menyukainya. Saya pikir saya dapat melakukan ini. Ketika saya bangun dan mulai bergerak, saya mungkin akan merasa lebih baik. Saya dapat berdoa memohon bantuan Allah.

Saya tidak pernah berhasil sampai hari ini.

Saya telah berhasil setiap hari sejauh ini, dan saya akan berhasil sampai hari ini. Yang harus saya lakukan sekarang hanyalah apa yang ada di depan saya, langkah demi langkah. Sewaktu saya memandang kepada Juruselamat, Dia akan menolong saya melewati hari ini.

Pelajaran itu merupakan bencana.

Beberapa pelajaran berjalan lebih baik daripada yang lain. Adalah baik bahwa saya ingin maju. Saya tahu Allah akan menerima upaya-upaya terbaik saya. Mungkin rekan saya bisa membantu saya memperbaiki diri.

Pemimpin diskusi: Ajaklah pemelajar untuk membagikan bagaimana mereka melihat ketiga pedoman yang ditunjukkan dalam contoh-contoh ini. Anda juga dapat membahas pertanyaan-pertanyaan seperti berikut:

  • Apa yang menonjol bagi Anda dalam contoh-contoh ini?

  • Bagaimana cara berpikir seperti ini dapat berdampak terhadap kehidupan Anda?

Mempraktikkan

Pemimpin diskusi: Berilah pemelajar kesempatan untuk mempraktikkan keterampilan ini dengan seorang rekan. Pertimbangkan untuk memperlihatkan petunjuk-petunjuk berikut:

Tuliskan kembali pikiran-pikiran negatif berikut menjadi pernyataan yang lebih penuh harapan dan kebenaran, dan yang menunjukkan iman kepada Yesus Kristus:

  • “Semua orang lebih baik dalam hal ini daripada saya. Saya tidak pantas berada di sini.”

  • “Saya tidak bisa berbicara dengan orang asing. Ini terlalu menakutkan!”

  • “Saya selalu tidak teratur.”

Pemimpin diskusi: Ajaklah beberapa anggota kelas yang bersedia untuk berbagi bagaimana mereka menuliskan kembali salah satu dari pikiran-pikiran negatif tersebut. Untuk praktik lebih lanjut, pertimbangkan untuk mengajak pemelajar untuk menuliskan beberapa pikiran negatif yang sebelumnya mereka miliki. Berilah mereka waktu untuk praktik menuliskan kembali pikiran-pikiran ini untuk menjadi lebih penuh harapan, jujur, dan penuh iman.

Menerapkan

Pemimpin diskusi: Bagikan yang berikut untuk membantu pemelajar menerapkan keterampilan ini:

Selama tujuh hari ke depan, luangkan waktu untuk menulis beberapa pikiran negatif yang Anda miliki. Kemudian tulislah kembali untuk menjadi lebih penuh harapan dan jujur serta untuk menunjukkan iman Anda kepada Yesus Kristus. Perhatikan bagaimana praktik ini berdampak terhadap Anda.